Empat

6.2K 861 196
                                    

Kintan mendesah seraya menghentikan langkah nya di teras loby sekolah, lalu dia lirik seseorang yang juga ikut berhenti tepat di samping nya.

"Lo tu ngapain sih ngikutin gue daritadi?" Semprot Kintan, menatap tidak suka pada cowok yang belum cukup sehari dia kenal itu.

"Gue kan anak baru. Jadi gak terlalu banyak temen." Balas Keano santai, menampilkan wajah konyol nya.

"Ck, trus? Emang gue teman lo?" Balas Kintan dingin.

"Iya."

Kintan menarik nafas nya, lalu menatap kian datar pada Keano. "Lo kenapa sih jadi orang sok akrab banget? Kemarin lo nyapa gue di jalan kayak beneran kenal aja sama gue. Sekarang lo ngintilin gue terus sampai pulang sekolah lagi." Ujar nya jengah.

Keano melipat tangan nya di dada, lalu memutar tubuh nya hingga berhadapan langsung dengan Kintan yang tinggi nya sebatas dagu nya itu. "Kan gue udah bilang, daripada gue ngintilin teman lo yang manis itu? Bukan nya dia istri sepupu lo."

Kintan mengerutkan dahi nya samar dan balas menatap cowok yang tampang nya sebelas dua belas menyebalkan nya dengan Samuel. "Tau darimana lo kalau Zico sepupu gue?" tanya nya datar.

Keano terdiam sejenak, lalu mengalihkan pandangan nya ke depan dengan gaya cool andalan nya.

"Kenapa lo seakan tau banget gue?" Kintan mulai bersuara penuh curiga, lalu menyentak tangan cowok itu agak menatap nya.

Keano menaikkan sebelah alis nya, lalu detik berikut nya menjentikkan jari tepat di depan wajah Kintan. "Itu dia! Emang lo gak ngerasa deg deg gan gitu dekat gue?"

Kintan menatap aneh ke arah cowok itu. "Gue kenal Sam udah lebih dari 10 tahun, dan selama itu gue gak pernah ngerasa deg deg gan dekat dia. Apalagi makhluk kayak lo yang belum sehari gue kenal." Ujar mya dingin.

"Lo gimana sih? Bukan nya sepupu lo itu si monster dari gua AntraX? Populer kan, siapa coba yang gak kenal dia. Ya pasti gue tau lah siapa aja keluarga nya. Termasuk adik nya yang udah meninggal. Ya kan?" Kata Keano dengan yakin nya, tidak mengurangi wajah tengil nya sedikit pun.

Kali ini Kintan diam dan memilih menatap lurus ke depan sana. Sekolah sudah di bubarkan sekitar 60 menit yang lalu, dan dia menghabiskan waktu 30 menit menghadiri rapat osis yang pasti nya di paksa oleh Samuel. Dan cowok di samping nya ini dengan sok akrab menunggui nya rapat hingga selesai.

"Mau pulang kan? Ayok gue anter!" Keano meraih tangan kanan Kintan dengan santai, lalu menarik nya menuju parkiran.

Kintan yang masih dalam mode kaget hanya diam ketika Keano menarik tangan nya. Cowok gila yang begitu berani mendekati nya, sementara cowok di sekolah ini menghindari kontak fisik dengan nya kalau tidak ingin kena bogem.

Kintan tersentak dan langkah nya terhenti ketika tangan kiri nya yang bebas ikut di tarik berlawanan arah dengan Keano. Dia menoleh, dan saat itu lah dia menemukan sosok Marvel yang tengah menyorot super datar pada Keano.

Kintan terdiam dalam kondisi berada di tengah kedua cowok itu yang sama-sama melempar tatapan datar satu sama lain, beda nya Marvel lebih tajam sementara Keano lebih santai seakan tanpa bersalah dan beban.

"Anak baru?" Marvel membuka suara datar, memecah keheningan yang terjadi tanpa melepas pandang nya dari cowok yang masih menahan tangan kanan Kintan.

Keano berdehem pelan seraya mengangguk. "Iya. Bisa lepasin tangan lo kak? Gue mau nganterin Tan pulang."

Marvel menyeringai samar mendengar kalimat yang mengalir dari bibir cowok yang bername tag Keano itu. Dia lalu mengalihkan pandangan pada Kintan. "Lo mau pulang sama dia?"

[2Z Series 2] SECOND LOVE (END) (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang