14. Ending

5.9K 297 42
                                    


Kim Joungwook

NAMJIN

Warning! Shounen-ai, BoyXBoy. Typo(s)

Don't Like Don't Read

I have ever published it on my FFn account

.

.

.

BTS

.

.

.

Joungkook terdiam. Ia hanya duduk diam bersimpuh didepan foto sang eomma yang terlihat tersenyum lebar dengan riasan make upnya. Untuk pertama kalinya sejak ia sudah bisa memahami keadaan keluarganya, ia melihat dengan jelas wajah yeoja yang telah melahirkannya.

Ia tidak bisa mengingat bagaimana sentuhan yeoja itu, atau bagaimana hangatnya pelukan eommanya. Ia tidak memiliki satu ingatan pun mengenai kebersamaannya dengan sang eomma. Dan entah kenapa ia merasa sedih atas fakta itu sekarang.

"eomma." Bibirnya bergetar menyebut kata itu. Satu kata yang tidak pernah ia gunakan untuk memanggil yeoja yang telah melahirkannya.

Kedua tangan Joungkook terkepal diatas pangkuannya, bibirnya bergetar, begitu pula bahunya. Ia menangis, menangisi yeoja yang bahkan baru ia anggap sebagai eomma dihari kematiannya.

"maafkan aku. Aku bukan anak yang baik, aku bukan anak baik. Meskipun kau tak pernah memelukku, tidak pernah ada untukku, aku tetap menganggapmu sebagai eomma, eomma. Eomma, hiks, maafkan aku. Maafkan aku."

Isakan Joungkook semakin tak terkendali, membuat seluruh tubuhnya terguncang, begitu pula air matanya yang tak berhenti keluar.

Sepasang lengan tiba-tiba melingkari perutnya diikuti dengan kepala yang bersandar pada bahunya, "kau sudah menjadi anak yang baik, Joungkook. Eomma pasti bangga memiliki anak sepertimu, kau sudah sangat membanggakan, Joungkook ah."

"hyung, hiks, aku, hiks, aku - "

"ssssttt, hyung paham, hyung mengerti. Kemarilah, peluk hyung." Joungkook dengan cepat berbalik dan memeluk erat tubuh Seokjin, menyembunyikan wajah basahnya di bahu kakak lelakinya itu.

Seokjin tidak mengatakan apapun dan hanya membiarkan Joungkook menangis. Tangannya menepuk pelan punggung Joungkook, dengan mata yang ikut menutup. Ia ikut menangis bersama adiknya, ikut merasakan bagaimana sakitnya saat keluarga satu-satunya yang kau miliki pergi.

Karena bagaimanapun, sang eomma adalah satu-satunya orang tua yang keduanya miliki. dan saat yeoja itu sudah tiada, mereka tidak memiliki orang lain selain satu sama lain.

Namjoon, Taehyung, Yoongi, Jimin, dan Hoseok hanya berdiri diam memandang kakak beradik yag masih berpelukan itu. Bahkan Taehyung dan Jimin sampai harus menutup bibir mereka agar tidak ikut terisak. Berbeda dengan Hoseok yang sudah menangis deras sejak tadi. Meninggalkan Namjoon dan Yoongi yang hanya diam, meski dengan mata memerah.

"kita harus segera pulang. Sudah jam 11."

Dan ucapan Namjoon membuat pelukan Seokjin dan Joungkook terlepas. Keduanya mengangkat wajahnya dan melihat kelima namja yang berdiri tak jauh dari mereka. Seokjin tersenyum, "gomawo. Terima kasih sudah membantu acara hari ini."

Hold Me Tight [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang