First Chapter - Seirin

2.4K 235 57
                                    

Beberapa meter dari gerbang sekolah, dua orang dengan Surai sewarna langit cerah berjalan dalam hening. Terlarut dalam buku di tangan masing-masing.

Kuroko Tetsuya, seorang pria bersurai baby blue dengan tinggi badan yang relatif pendek. Terlarut dalam bukunya sampai-sampai melupakan saudara kembarnya.

Kuroko (Y/n), gadis bersurai baby blue dengan tinggi badan yang terpaut beberapa centimeter dari kembarannya, Kuroko Tetsuya. Sama-sama terlarut dalam keheningan. Tak ada yang menyadari keberadaan mereka.

Papan nama sekolah terlihat, bertuliskan sebuah jenjang pendidikan mereka yang baru.

SMA SWASTA SEIRIN

(Y/n) dan Tetsuya memasuki area sekolah, disana sudah ramai dengan para senpai yang menawarkan klub mereka.

Mereka hanya berjalan, sesekali menghindari papan ataupun orang yang ada di sepanjang jalan. Sampai sebuah denah pendaftaran klub mencuri perhatian Tetsuya. (Y/n) mengabaikan, sebelum jauh, Tetsuya segera menarik kembarannya itu, membawanya (baca: menyeretnya) ke tempat pendaftaran klub basket.

Disana, sudah ada seseorang yang mendaftar, Tetsuya mengambil dua buah formulir lalu meyerahkan salah satunya pada (Y/n). (Y/n) enggan mengisinya, ia memandang Tetsuya. Tetsuya balas menatap, sirat penuh keyakinan terpancar dari kedua netra Tetsuya. Tak ada pilihan, (Y/n) segera mengisinya.

Mereka langsung pergi setelahnya. Menuju kelas 1-B, berjalan beriringan tak ada yang menyadari keberadaan mereka.

Skip

Gymnasium...

Semua sedang berkumpul disini. (Y/n) menempel pada Tetsuya di barisan belakang. Seorang perempuan memperkenalkan diri sebagai pelatih. Semua kaget, dilanjutkan dengan seluruh anggota baru diminta membuka bajunya. (Y/n) tak bodoh, ia tau kalau ia tak perlu membuka baju juga. Tapi Tetsuya malah diam membisu, tak melakukan apapun.

Pelatih itu—Riko, mulai memandangi tubuh mereka, memberi beberapa saran, ia berhenti di Kagami, terbelalak. Beberapa detik, ia disadarkan oleh suara kapten. Riko melanjutkan, menyadari ada yang (sepertinya) tidak datang.

"Apa Kuroko ada disini?" Suara Riko menginterupsi, netranya menyapu seisi gym, tak menemukan sosok yang dicarinya.

"Sepertinya dia tidak datang hari ini, kalau begitu kita mulai latiha--" ucapan pelatih terpotong kala sebuah suara menimpali.

"Sumimasen, Kuroko wa Boku//Watashi desu" Tetsuya dan (Y/n) muncul tiba-tiba di depan Riko membuatnya kaget dan berteriak.

"GYAAAA" teriakan Riko menggelegar di gym. Diikuti keterkejutan yang lain akan kehadiran Kuroko bersaudara—

—mungkin?

Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan untuk Tetsuya dari senpai yang lain, sementara (Y/n) belum ternotice. Tetsuya menjawab seadanya, selanjutnya ia diminta Riko membuka bajunya. Riko mengamati, raut tak percaya terpampang.

Riko beralih, ia kembali mengingat-ingat.

"Kuroko-kun, bukankah tadi ada suara lain yang memanggilku bersamamu? Tapi aku tak melihat orang lain" Riko bertanya penasaran ke Kuroko. (Y/n) memandang datar.

"Sumimasen... Mungkin yang senpai maksud aku?" (Y/n) dengan cepat bertindak. Membuat Riko menoleh ke samping ditempat (Y/n) berdiri. Serangan kedua, Riko kembali berteriak kaget.

"GYAAAAAA" Teriak Riko menggelegar (2).

"S-siapa? Kuroko?" Tanya Riko masih setengah terkejut. (Y/n) mengangguk.

Shadow (KnB × Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang