Senin

26 14 3
                                    

  06:00

"fi bangun!! Sarapannya udah jadi, cepetan mandi"
"nggh iya ma," fiola tidak segera beranjak dari tempat tidur, ia masih duduk dan memejamkan matanya. Dasar si malas ini..
"udah siang loh fii, hari senin ini!!" sekali lagi shelly meninggikan suaranya, untuk membangunkan fiola.
"iya loh maaaa.." fiola berjalan menuju kamar mandi dengan mata yang masih setengah sadar.

.
.

"udah ya ma, berangkat dulu takut telat.."
"udah, abisin dulu makanannya, gausah buru buru ntar keselek" kata shelly.
"ini tinggal minum kok, fiola berangkat dulu maa assalamualaikum" fiola beranjak mencium tangan shelly dan segera bergegas menuju ke sekolah..
"waalaikumsalam, ati ati.." ujar shelly.

.
.

Sesampainya di sekolah, fiola duduk di bangkunya, tak ada kegiatan umum seperti mengobrol film yang semalam habis ditonton dengan teman, bercerita tentang idola, atau hanya sekedar menyapa. Fiola sudah terbiasa sendirian dari dulu. Tapi ia bersyukur, karena sejak sma dia tidak merasakan pembullyan lagi.

Bukan tidak, tapi belum.

Ia menatap awan yang terpampang di luar cendela dengan tangan yang sibuk memainkan pensilnya.

"gini aja cukup kok." ucapnya lirih, hingga mustahil jika ada yang mendengarnya.

Kelas pun dimulai, ia melakukan pelajaran seperti biasa.

.
.

"oke anak anak, kita akan belajar tentang ekosistem, kalian bisa membuat kelompok. 1 kelompok berisi 4 orang ya, nanti ibu kasih tugas untuk mencari macam macam ekosistem"

"iyaaa buuu~"

Inilah hal yang paling fiola benci. Berkelompok, tentu dia tau. pasti dirinya akan sendiri lagi. Tak ada yang menginginkannya, karena dia tidak pernah mengobrol dengan teman satu kelas.

"fiola, kamu belum dapat kelompok??" ucap bu guru.

Fiola mengangguk.

"retta, kelompokmu baru ada 4 orang kan? Biarkan fiola bergabung di kelompokmu ya.."
" Maaf bu, ini kosong buat zahra, hari ini dia ga berangkat.."
"ohh begitu, lalu siapa yang kelompoknya masih kurang?? Biarkan fiola bergabung."

Sedetik hening,

aku berani bertaruh, tidak ada yang lebih menyakitkan dari ini.

"yaudah bu aku bikin kelompok sendi-" belum selesai fio mengucapkan kalimatnya, ada seseorang yang mekanjutkan bicaranya.

"fiola gabung di kelompok kita aja bu, kebetulan kita baru ada 4 orang, kurang 1" suara salah seorang siswi yang fiola tidak kenal.

Teman sendiri pun tidak tau namanya? Sekelas pula.

"yaudah, fio kamu bisa gabung di kelompoknya nana ya"

"namanya nana ternyata.." batinnya

"iya bu, terumakasih.."

*fiola bergabung dengan kelompok nana.

"nah, fio kita udah satu kelompok nih, yang kompak yaa~" ucap nana.
"iya, aku akan berusaha.."
"hahaha.. Santai aja lah ngomongnya" ucap salah seorang siswa yang tidak dikenalinya.
"iya, santai aja fi wkwk kayak ngomong sama siapa aja lo, kita kan teman.." diikuti oleh siswa lain yang lagi lagi tidak dikenalinya.

Fiola hanya tersenyum malu.
Fiola punya teman???
Mustahil.

.
.
.

*waktu pelajaran.

"ekosistem yanga da di sawah ya, hmm belutt!! Tulis belut!"
"hah belut?? Gimana kalo keong aja!!"
"tikuss woii di sawah banyak tikuss!!"
"uler juga banyak njirr"

Fiola terkekeh melihat tingkah laku kelompoknya itu.

"fiii lo punya saran gak? Apa ekosistem yang ada di sawah??"
"aku?? Eh maksudnya gua?? Emm.. Kucing?" karna kaget, fiola reflek memberikan jawaban yang tidak masuk akal.

...

"bwahahahahahahahaah kucing.. Kucing lohh kucing katanya hahahaha!!"
"hahahaha astaga fiola, lo lucu juga ya"
"hahahahaha"

Kelompok mendadak menjadi ramai, semua anggota dibuat ngakak dengan jawaban konyol fiola, sedangkan ia sendiri menunduk dengan muka merah menahan malu.

**

Pulang sekolah..

"tinggal ngeprint gambarnya, ntar sore kumpul di rumah lo aja ya na" ucap salah seorang siswi.
"oke deh, ntar gua bikin grup ya,"
"sipp sipp~"

"fi, lo tau rumahnya nana kan??"
Fiola tersenyum canggung sembari menggaruk kepala bagian belakangnya, pertanda dia tidak tau.

"astaga, lo gatau?? Jangan jangan lo juga ga gatau nama kita???"

"hehehe" tawa fiola canggung.

"ckckck sini kita jejeran dulu. Kenalin gua cherry, ini nana, dia kevin, dan yang paling ujung arash"

"parah njirr temen sendiri ga inget hahahaaha" ledek kevin.

*pletakk
nana menjitak kepala kevin.
"adaww!!!"

"oke karena perkenalannya udah, kita pulang yukk ntar aku bikin grupnya" kata cherry.

"jangan tiba tiba ya njirr, ntar lo bikin hp gua ngelag waktu ngegame." ucap arash

"game terossss" sontak ketiganya menjawab bersamaan.

"woo bebas dong anying hahahah" dilanjutkan dengan tawa arash.

"dia main game juga? Dia main game apa ya, Pengen ngajak main bareng.." ucap fiola dalam hati.

.
.
.
.

Next..

FIOLA DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang