chapter 7

13 7 2
                                    

   Fiola menangis tanpa suara selama beberapa saat di kamar sendirian. Ia masih terngiang perkataan yang diucapkan kedua orang tuanya tadi. Hingga ia ketiduran.

*kringgggg
06.15

Fio melongok ke luar pintu kamarnya yang tampak sepi tiada siapapun disana.
"apa mama udah berangkat sepagi ini?" ucapnya.
Ia mengecek hpnya dan mendapati pesan.

"semalam mama nginep di rumah tante linda karena banyak kerjaan, kalo uang jajan kamu kurang dateng aja ke kantor mama nanti siang."

Read, fio langsung menuju kamar mandi untuk bergegas berangkat sekolah.

                             ...

"fiilaaaaa~" teriak cherry dari kejauhan.
"fiola anjirr bukan fila" sahut nana menjitak kepala cherry.
"wadawww!! Sakitt"
"tau tuh nama orang seenaknya diubah ubah" tambah kevin.
"gapapa lah njirr orang fionya juga gapapa ya ga fiiiolaaaa~???" teriak cherry sekali lagi
"ahh anjirr kuping gua bisa bedarah dengerin lu teriak teriak mulu sat." arash berdecak sebal sambil mengelus telinganya.

Fiola terkekeh melihat tingkah 'temannya' itu.

"oh iya fi, mau ikut ga, kita berempat mau nonton film horor nih sepulang sekolah" kata cherry.
"berempat?? Emang gua bilang mau ikut?" sahut arash.
"lo wajib ikut njir! Sekalian buat latihan, masa cowok takut sama hantu wkwkwk" timpal nana.
"tau tuh arash malu maluin kaum jantan ajaa wkwk" ucap kevin meledek.
"ya lu gabisa liat apa muka mereka jelek bangett!! Udah jelek suka ngagetin manusia lagi, bikin merinding aja!" kata arash.
"gak, masih mending setan daripada lu wkwkwk" sahut cherry.
"laknat lu ya!"
"pokoknya lu harus ikut! Sekalian fiooo juga ikut ya. ntar gua ke rumah lu dehh mana alamatnyaa??"
"eumm aku harus izin mama dulu kalo mau pergi.."
"oke sipp Nanti lu kirim pesan aja di grup kalo jadi ikut~"
"okee.."

.....

*Kringggg
Bel berbunyi, mereka memasuki kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa sampai selesai.

.
.
.

*sepulang sekolah
Mereka berjalan bersama melewati gerbang sambil mengobrol santai, hingga tiba tiba ada seorang perempuan yang tak lain adalah anak dari kepala sekolah datang dengan gerombolannya.

"hai beib, arashku yang paaaling ganteng, pulang bareng aku yuk~" Naura melambaikan tangan dan berbicara dengan nada sok imut memanggil nama arash.
"dihh, si norak dateng, dah yok pulang" cibir nana.
"apasih lo cewek bar bar! Ayo beb pulang bareng aku ajaa, jangan sama para kuman inii."
"ck sumpah gatau malu lo ya" decak cherry jijik.
"Oh, btw gua baru liat dia, dia kuman jenis baru yah? Aduh bebeb kamu tuh kok suka banget sih melihara kuman kuman gini, kan kotor ewwhh" cibir naura memandangi fiola dari atas sampai bawah.

"siapa yang lo bilang kuman? Mereka semua manusia kok, mereka temen gua, bukan kuman. Gua rasa disini yang jadi kuman tuh lo. dah sana pergi ntar kotor tangan gua." sahut arash dingin.

Naura memanyunkan bibirnya, ia mengepalkan tangannya dan menghentak hentakkan kakinya di tanah.

"ihh baby kok ngomongnya gitu si ihhh naura kan jadi sedih, papiii huwaaaaa!!" naura menangis dengan berlari ala sinetron diikuti susulan dari anggota gengnya.
*lu bisa bayangin sendiri dah gimana bentuknya wkwk.

Disisi lain fiola tampak bingung karena ia benar benar tidak kenal siapa orang yang barusan ngedrama di depan arash.

"idihh dasar anak manja! Kalo aja dia bukan anak kepsek, udah gua bejek bejek dari dulu." ucap nana mengerutkan keningnya.

Dengan spontan fiola tanpa sadar bertanya dengan polosnya
"ng.. Dia siapa..??"

Sedetik hening, mereka berempat memandang fiola heran karena mustahil jika ada siswa maupun siswi di sma ini yang tidak mengenal naura karena tingkahnya yang semena mena.

"baru keluar dari goa lu ya wkwk" tanya kevin menaikan alisnya dan tertawa.
"ya tuhan fiola, lo tuh ga peduli atau emang nolep sih??" ucap caca memegangi keningnya.

"dua duanya, ehehe"

"dia itu naura, anak emasnya kepsek. Karena jabatan ayahnya yg tinggi, dia berlaku semena mena di sekolah ini. Plus sekolah ini kan emang milik kepsek sendiri jadi gaada yg berani macem macem sama naura. Dia sama gengnya itu terkenal pembuat onar, lu jgn sampe deh jadi inceran mereka, ribet. Contohnya kek arash tadi tuh wkwkwk"
"yakali anjir tiap hari gua sekolah gaada ketenangan samasekali. Harus denger suara ratu manja tiap hari huekk" cengir arash memasang mimik wajah jijik.
"wkwkwk ngakak!!" sahut kevin menepuk pundak arash

"yaudah yak, supir gua dah dateng tuh gua pulang duluan yaa~" -nana
"kita pisah disini nih, karena arah rumah kita beda, yaudah gua duluan yaa jgn lupa abis ini mau ngapain~" -cherry

Akhirnya mereka telah sampai di rumah masing masing.

.

.
..

Next

FIOLA DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang