mengunjungi ayah

10 9 1
                                    

  Hari ini fiola bermaksud ingin berkunjung ke rumah ayahnya tanpa memberi tahu shelly (ibunya) terlebih dahulu.

"bawain makanan deh, siapa tau papa belum makan" fiola menaiki mobilnya menuju rumah sang ayah (Deandra).

Sesampainya di sana, ia melihat deandra tengah bermain bola dengan adik tirinya di taman dekat rumahnya.
"mereka tampak manis.." ucapnya.
Fiola pun turun dari mobilnya, diikuti tatapan tajam dari sang ayah.

"mau apa kamu kesini?" tanya deandra dingin.
"papa masih sama kaya dulu.." jawab fiola tersenyum.
"bukankan saya sudah bilang jangan pernah muncul di hadapan saya lagi?"
"apa salah, jika seorang anak merindukan ayahnya? Fiola kesini hanya ingin melihat keadaan ayah, sekaligus ingin bermain bersama revan (adik tirinya)."
"saya baik baik saja, bukankah kamu lihat saya sedang bermain dengan anak kesayangan saya, jadi dia tidak ada waktu untuk bermain denganmu. Lebih baik kamu pulang. Saya tidak ingin melihat anak saya bermain denganmu." sungguh ucapan sang ayah berhasil membuat hati kecil fiola terluka lagi. Bukankan fiola juga anaknya?
"iya pah, fiola akan pulang. sebelumnya, biarkan fio bertemu dengan mami maya dulu (istri baru deandra)."
"dia tidak ada dirumah."

Fiola tersenyum sendu
"hmm, oke deh pah fiola pulang dulu ya, oh iya ini fiola bawain makanan dari rumah buat papa sama baby revan hihi"
"saya tidak butuh! Sudah, lebih baik kamu segera pulang! Bawa kembali makananmu! Jaga rumahmu dan jangan keluyuran!" tegas deandra.

"..iya pah fiola pamit dulu"

"dirumah selalu ga ada orang makanya fio kesini" lirih fio.

Fiola kembali menaiki mobilnya untuk segera pulang.
"sebenernya kenapa sih papa ga pernah sayang sama fio" ucap fio menahan tangis.

.
.

Tiba tiba telfon berbunyi, fio segera menepikan mobilnya untuk menjawab panggilan.

"halo!? Fiola! Kamu ini gimana?! Kan mama udah bilangin kalo ada service AC hari ini. Katanya rumah sepi. Emangnya kamu kemana!?"

"oh astaga, aku lupa.." batinnya.
"i, iya ma. Aku lagi di supermarket sebentar beli makanan, maaf.."
Fiola berbohong kepada mamanya, sebab jika ia mengatakan yang sebenarnya bahwa dirinya dari rumah sang ayah shelly pasti akan marah.

"Dasar anak ga berguna! Apa kamu tau mama mencari service ac susah payah. Dan sekarang apa??"

Belum cukup fio menenangkan hatinya, ia ditambahi ucapan mamanya yang cukup membuat hati fio tambah hancur.

"m, maaf ma.." suara fio bergetar.
"Mama sibuk! Tidak ada waktu untuk berdebat denganmu!" shelly mematikan sambungan telfonnya.

"Dasar anak tidak berguna!"
Ucapan mamanya tadi masih sangat terngiang di kepala fiola.
Fiola menggenggam erat setir mobilnya. Ia mencoba menahan tangisnya namun gagal.

"hiks, fio gapapa kok ma, pa.."

.
.

..
..
..



Next.

FIOLA DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang