4. Hellen Keller
****
Tidak bisa melihat apa-apa, gelap. Apakah aku buta?
Tidak bisa mendengar apapun, sunyi sekali. Apa ini namanya tuli?
Apa ini yang ada di tanganku? Halo? Kalian bisa memberi tahu aku? Ada sesuatu yang menempel di tanganku, aku ingin tahu apa ini.
Kenapa tidak ada yang menjawab?
Aku ingin tahu apa ini! Aku ingin tahu kenapa di sini gelap dan sunyi sekali! Tolong beri tahu aku! Aku ingin tahu!
***
Bagaimana hidup kalian saat merasakan keterbatasan buta, tuli, sekaligus bisu? Keterbatasan tersebut benar-benar dialami oleh Hellen Adams Keller. Seorang penulis, aktivis politik, dan juga dosen Amerika. Hellen menjadi perempuan pertama yang tunanetra dan tunarungu.
Banyak sekali penghargaan yang diraih oleh Hellen. Dibalik kesuksesannya di dunia politik, dahulu Hellen sempat mengalami frustasi selama kurang lebih 7 tahun.
Semuanya berawal dari usia Hellen saat berusia 19 bulan. Semula Hellen lahir dalam keadaan normal, tepatnya tanggal 27 Juni 1880 Hellen masih bisa menikmati dunia dengan melihat dan mendengar. Sampai semua keterbatasan datang. Kate Adams Keller, sang ibu menghubungi dokter saat Hellen mengalami demam. Diduga keterbatasan itu disebabkan penyakit rubella atau demam scarlet. Dokter menyebut penyakit yang diderita disebut 'Demam otak'sehingga suhu tubuh Hellen tinggi.
Hellen menjadi anak yang tidak patuh dan liar, karena rasa frustasi menghalangi dirinya untuk mengenal dunia. Hellen sering melemparkan barang, menendang, bahkan meraung marah. Tapi ada waktu di mana dia senang, Hellen mengekspresikannya dengan cekikikan seperti tawa.
Tahun 1886, ibunya terinspirasi dari sebuah catatanCharles Dickens untuk menemui Alexander Graham Bell, yang saat itu adalah seorang penemu besar yang juga menanggani anak-anak tuli. Bell menyarankan Kate dan Arthur Keller pergi ke Instute Perkins for The Blind, di Boston, Massachusetts.
Di sanalah mereka bertemu dengan Anne Sullivan. Orang telah berjasa pada kehidupan Hellen. Anne seorang tunanetra mengasuh, mengajari, dan menjadi teman untuk Hellen. Dimulai dari pertemuan kecil mereka yang berujung pengisolasian.
Anne meminta izin pada ayah Hellen untuk mengisolasi mereka berdua di taman rumah mereka. Setelah begitu banyak pengenalan komunikasi, pembiasaan aktivitas, akhirnya Anne menemukan cara untuk berkomunikasi dengan Hellen ketika menyadari Anne menuliskan kata "W-A-T-E-R" pada telapak tangan gadis tersebut.
"Aku berdiri diam, seluruh perhatianku tertuju pada gerakan jari-jarinya. Tiba-tiba aku merasakan kesadaran berkabut seperti sesuatu yang dilupakan-sensasi pikiran yang kembali; entah bagaimana misteri bahasa diungkapkan kepadaku. Aku tahu saat itu bahwa air berarti sesuatu yang keren yang mengalir di tanganku. Kata hidup membangkitkan jiwaku, memberinya cahaya, harapan, membebaskannya!"
Ungkapan itu ditulis langsung dalam otobiografinya, The Story of My Life. Setelahnya Hellen bertanya banyak hal kepada Anne, karena dia begitu penasaran dengan apa yang ada di dunia luar.
Tak sampai di sana saja perjalanan mereka berdua, tahun 1890 Hellen mulai belajar bicara dengan menggunakan metodeTadoma, ia juga membaca huruf Braille dalam 5 bahasa: Inggris, Perancis, Jerman, Yunani, dan Latin. Pada tahun 1904, genap usia Hellen 24 tahun dia berhasil lulus dari Radcliffe dengan magna cum laude, menjadi orang buta pertama yang lulus dari sana.
Kisah hidup Hellen menyentuh banyak orang pada saat itu. Hellen diundang diberbagai penghargaan tertama, bertemu dengan berbagai sosok penting di masanya. Hingga dirinya memutuskan untuk menulis beberapa buku tentang dirinya.
Perjalanan hidup Hellen Keller telah difilmkan beberapa kali. Beberapa teman menyebut Hellen adalah sosok yang luar biasa, juga dengan Anne Sullivan. Karya-karya bukunya dicetak berkali-kali, film dokumentasi banyak menerima penghargaan. Inspirasi yang tertuang di karya membuat banyak karya lain yang muncul.
Di Indonesia ada satu buku hasil inspirasi sosok Hellen Keller. Kisah Hellen Keller dituang ke dalam sebuah novel menyentuh berjudul "Moga Bunda Disayang Allah" oleh Tere Liye. Diterbitkan pada tahun 2006, novel ini dicetak berkali-kali dengan total 25 kali cetakan ulang sampai tahun 2016.
Novel ini mengambil nama Melati sebagai sosok Hellen Keller dan Karang sebagai sosok Anne Sullivan. Penggambaran Melati di novel ini hampir sama dengan apa yang dialami Hellen. Lagi, film dokumenter tentang Hellen di filmkan di Indonesia.
Walaupun mendiang Hellen telah berpulang, karyanya tetap dijadikan inspirasi oleh seluruh dunia. Salah satu kata-kata inspirasinya bahkan menuai pesan positif.
"I am only one, but I am still one.
I can't do everything, but still I can do something.
And because I can't do everything,
I will not refuse to do the something that I can do."
—Hellen Keller—
situs yang dikunjungi:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller
2. https://internasional.kompas.com/read/2018/10/03/17521121/biografi-tokoh-dunia-helen-keller-tunarungu-pendobrak-keterbatasan?page=all#page4
3.https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
4. Novel Moga Bunda Disayang Allah
KAMU SEDANG MEMBACA
POLAROID [RISET]
RandomSemua informasi ada di sekitar kita. Melalui tangkapan mata, informasi bisa terserap ke otak kita dan menjadi ilmu yang berguna untuk masa depan. Cara lainnya adalah menangkapnya dengan kamera, mencetak hasil dan menganalisisnya menjadi informasi ya...