14. Bukan Broken Home
***
Kasus pembunuhan, bunuh diri, depresi akut, stress berkepanjangan menjadi makanan setiap kita menonton berita. Ada saja berita keji seperti itu. Berbagai alasan, motif, dan kasus dijelaskan secara terperinci.
Beberapa bulan yang lalu kita dikejutkan oleh sosok iblis berparas cantik yang membunuh ibunya sendiri. Dengan senyuman manis tampil di wajahnya saat persidangan berlangsung, gadis ini mendapatkan perhatian seluruh dunia.
Terungkap kenapa gadis ini membunuh sang ibu dengan kejam, alasan mengapa dia sampai membunuh sosok yang telah melahirkannya.
Itu karena sang ayah telah meninggal dunia dan ibunya membawa kekasih baru. Tak terima dengan kekasih baru ibunya, gadis itu mengancam dan memberikan pesan ancaman yang mengatakan untuk tidak mendekati kekasih ibunya.
Karena ketakutan dengan sikap anaknya, ibunya melaporkan ke polisi namun dia sudah dibunuh dengan kejam oleh anaknya sendiri.
Anak itu mengaku tak menyesal dan tersenyum di persidangan.
Banyak kasus orang tua dibunuh oleh anaknya sendiri atau bahkan anak yang bunuh diri karena sikap orang tuanya. Sebenarnya kenapa bisa?
Bisa kita sebut sebagai pola asuh. Anak-anak bisa tubuh dan berkembang karena adanya pola asuhan yang digunakan orang tua untuk mendidik anaknya dengan baik. Namun tidak semua anak menerima pola asuh yang diterima mereka.
Mungkin ada orang tua yang tegas agar anaknya disiplin. Ada orang tua yang menggunakan kekerasan agar anaknya kuat. Ada juga orang tua yang menggunakan berbagai pola asuh secara acak hingga membuat anak-anaknya stress.
Tapi, sebagai anak mungkin kita bisa menerima pola asuh yang digunakan orang tua. Kita bisa merubah pola asuh orang tua kita secara perlahan. Mengenali apa mau orang tua dan menunjukkan apa yang bisa kita lakukan.
Sayangnya ada orang tua yang disebut toxic parents. Tak mendengar saran kritik anak, selalu ingin anaknya menjadi yang terbaik, kasar, atau entahlah. Mungkin anaknya sudah mencap keluarganya sebagai broken home.
Ya, istilah ini mungkin tidak jarang kalian dengar. Banyak cerita yang menceritakan tentang broken home juga kok. Tapi tidak selamanya penyebab broken home itu disebabkan perceraian orang tua, broken home bisa disebabkan juga karena masa lalu kelam.
Trauma orang tua dan penyalahgunaan pola asuh yang tidak benar menjadi salah satu penyebab terbentuknya broken home.
Pola asuh yang sangat disukai anak-anak adalah saat orang tua memberikan kebebasan penuh, pola asuh ini sering disebut pola asuh permisif, yang di mana biasanya orang tua lebih memanjakan anak. Selain itu anak kurang pengawasan, terkesan cuek atau memperingati anaknya meski dalam keadaan bahaya.
Pola asuh yang satu ini menyebabkan perilaku anak yang agresif, manja, dan kurang percaya diri.
Memang semua pola asuh memiliki kekuarangan juga kelebihannya masing-masing, berikut ini pola asuh yang sering digunakan di dunia.
1. Pola Asuh Otoriter
Tipe pola asuh otoriter adalah tipe pola asuh orang tua yang maksakan kehendak. Orang tua cenderung sebagai pengawas (controller), tidak terbuka terhadap pendapat anak, sangat sulit menerima saran dan sering memaksakan kehendak dalam perbedaan, terlalu percaya pada diri sehingga cenderung menutup jalan musyawarah.Dalam pola asuhan ini, orang tua memiliki peraturan yang kaku dalam mengasuh anak-anaknya. Tiap pelanggaran dikenakan hukuman, bersifat memaksa dan cenderung tidak mengenal kompromi serta dalam berkomunikasi bersifat satu arah, tidak ada timbal balik ketika berinteraksi dengan anak.
Dampak Pola Asuh Ororiter
a. Rendah diri
b. Mudah bosan
c. Tertutup
d. Kurang percaya diri
e. Tingkat kreativitasannya sedikit
f. Mengerjakan hanya yang diperintahkan
g. Tidak bisa menerima suasana baru
h. Cenderung memilih untuk sendiri2. Pola Asuh Demokratis
Tipe pola asuh demokratis adalah tipe pola asuh yang terbaik dari semua tipe pola asuh yang ada. Hal ini disebabkan tipe pola asuh ini selalu mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan individu anak. Tipe ini adalah tipe pola asuh orang tua yang tidak banyak menggunakan kontrol terhadap anak.Orang tua dengan perilaku ini bersikap rasional selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran.
Orang tua ini bertipe realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui batas kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan dan berpendakatan hangat kepada anak.
Dampak Pola Asuh Demokratis
a. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
b. Bersikap bersahabat dengan siapapun
c. Mampu mengendalikan diri sendiri
d. Memiliki sopan santun dengan orang lain
e. Mau bekerja sama
f. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
g. Mempunyai tujuan atau arah hidup yang jelas
h. Berorientasi terhadap prestasi3. Pola Asuh Permisif (serba boleh)
Pola asuh permisif menekankan pada pengekspresian diri dan mengatur diri sendiri. Orang tua membuat sedikit permintaan dan membiarkan anak untuk memonitor aktifitas mereka sendiri.Dampak Pola Asuh Permisif
a. Memiliki sikap impulsif dan agresif
b. Suka memberontak
c. Kurang memiliki kepercayaan diri dan pengendalian diri
d. Suka mendominasi suasana
e. Tidak jelas arah hidupnya
f. Prestasinya rendah4. Pola Asuh Pngabaian atau Pembiaran
Menurut John W. Santrock dalam (Wahidyah, 2015) pola asuh permisif adalah suatu gaya dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak, tipe pengasuhan ini cenderung akan berpengaruh terhadap kualitas sosial anak, khususnya kurangnya kendali diri.Dampak Pola Asuh Pengabaian
a. Kurang dapat mengatasi stress
b. Akan marah jika mereka tidak memperoleh apa yang mereka inginkan
c. Anak cenderung agresif
d. Dan dominan pada teman sebayanyabisa kita lihat sendiri, sebenarnya pola asuh mana yang orang tua kalian terapkan.
situs yang dikunjungi;
https://www.kompasiana.com/iinnadliroh/5bc2bbd2ab12ae2e9b46aa24/4-jenis-gaya-pengasuhan-dan-dampaknya-pada-anak?page=all
https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/tips-parenting/authoritative-parenting.html
https://www.halodoc.com/keuntungan-menerapkan-pola-asuh-autoritatif
https://cantik.tempo.co/read/768816/pola-asuh-yang-cocok-untuk-anak-masa-kini/full&view=ok
KAMU SEDANG MEMBACA
POLAROID [RISET]
RandomSemua informasi ada di sekitar kita. Melalui tangkapan mata, informasi bisa terserap ke otak kita dan menjadi ilmu yang berguna untuk masa depan. Cara lainnya adalah menangkapnya dengan kamera, mencetak hasil dan menganalisisnya menjadi informasi ya...