15. Qing Ming
***
Banyak sekali perayaan unik yang ada di dunia. Aku tertarik pada perayaan kematian atau Qing Ming. Tradisi warga Tionghoa yang biasanya akan datang ke makan kuburan orang tua atau leluhur untuk membersihkan dan membawa makanan.
Konon menurut cerita rakyat, asal mula ziarah kubur atau Ceng Beng ini berawal dari zaman kekaisaran Zhu Yuan Zhang, pendiri Dinasti Ming (1368-1644 M). Zhu Yuanzhang awalnya berasal dari sebuah keluarga yang sangat miskin.
Karena itu dalam membesarkan dan mendidik Zhu Yuanzhang, orangtuanya meminta bantuan kepada sebuah kuil. Ketika dewasa, Zhu Yuanzhang memutuskan untuk bergabung dengan pemberontakan Sorban Merah, sebuah kelompok pemberontakan anti Dinasti Yuan (Mongol).
Berkat kecakapannya, dalam waktu singkat ia telah mendapat posisi penting dalam kelompok tersebut; untuk kemudian menaklukkan Dinasti Yuan (1271-1368 M); sampai akhirnya Beliau menjadi seorang kaisar. Setelah menjadi kaisar, Zhu Yuanzhang kembali ke desa untuk menjumpai orangtuanya.Sesampainya di desa ternyata orangtuanya telah meninggal dunia dan tidak diketahui keberadaan makamnya. Kemudian untuk mengetahui keberadaan makam orangtua nya, sebagai seorang kaisar, Zhu Yuan Zhang memberi titah kepada seluruh rakyatnya untuk melakukan ziarah dan membersihkan makam leluhur mereka masing-masing pada hari yang telah ditentukan.
Selain itu, diperintahkan juga untuk menaruh kertas kuning di atas masing-masing makam, sebagai tanda makam telah dibersihkan.
Setelah semua rakyat selesai berizarah, kaisar memeriksa makam-makam yang ada di desa dan menemukan makam-makam yang belum dibesihkan serta tidak diberi tanda. Kemudian kaisar menziarahi makam-makam tersebut dengan berasumsi bahawa di antara makam-makam tersebut pastilah merupakan makam orangtua, sanak keluarga, dan leluhur nya.Hal ini kemudian dijadikan tradisi untuk setiap tahunnya. Tujuan dari perayaan Ceng Beng ini sendiri adalah agar supaya semua kerabat dekat, saudara, anak-anak, bisa berkumpul bersama, agar hubungan semakin erat terjalin.
Meski sudah berbeda agama atau kepercayaan, bukan berarti sudah tidak perlu datang untuk sekedar sungkem atau sekedar tengok ke makam orang tua. Itu salah besar! Ziarah ke kuburan orang tua tidak ada hubungannya dengan 'memuja setan'.
Mungkun memang banyak yang mengira kalau perayaan ini mempunyai maksud-maksud tersendiri. Entah pemuja setan atau rumor aneh yang disebarkan. Namun kembali lagi kepada kita, bagaimana cara kita menyikapinya.
Sudah dijelaskan bahwasanya perayaan ini dilakukan untuk menghormati leluhur, membersihkan, dan mengunjungi atau berziarah.
Hanya diadakan satu tahun sekali yaitu tanggal 4 atau 5 April, wisatawan biasanya datang untuk berziarah di makam leluhur atau keluarga mereka juga. Kurang lebih tradisi ini hampir sama dengan ziarah makam sebelum idul fitri.
1. Yang dilakukan masyarakat Tionghoa
Ada berbagai macam kegiatan selama festival Qing Ming. Beberapa yang paling popular adalah membersihkan makam, melakukan perjalanan di musim semi, menerbankan laying-layang, serta meletakkan daun pada pagar yang menjadikan bagian terpenting peryaan ini sejak pertama bermula.
2.Hidangan selama Festival Qing Ming
Satu hari sebelum Qing Ming merupakan Hari Pangan Dingin, yang merupakan hari tradisional Tiongkok. Seiring berjalanannya waktu, kedua hari penting ini berangsur-angsur digabung menjadi satu perayaan.
Kini masyarakat di beberapa tepat masih memiliki tradisi menyantap mekanan digin pada saat festival Qing Ming. Hidangan tradisional perayaan ini meliputi, bola pangsit hijau manis, bubur persik, kue kering rengah, dan telur.
3. Mengunjungi Tiongkok saat festival Qing Ming
Karena fertival ini termasuk sebagai hari libur nasional di Tingkok. Sebagian besar masyarakat Tiongkok memanfaat liburan selama 3hari dengan berpergian. Oleh sebab itu selama festival Qing Ming sebagaian besar tempat wisata rama dipadaami.
Karena hari libur nasional ini mengapa tiker dalam dan luar negeri di Tiongkok akan sangat mahal. Yah, kalau kalian mau liburan di China jangan pesan diawal april ya, sudah dipastikan kalau harganya mahal!
KAMU SEDANG MEMBACA
POLAROID [RISET]
RandomSemua informasi ada di sekitar kita. Melalui tangkapan mata, informasi bisa terserap ke otak kita dan menjadi ilmu yang berguna untuk masa depan. Cara lainnya adalah menangkapnya dengan kamera, mencetak hasil dan menganalisisnya menjadi informasi ya...