Even a Fool Know 2

511 69 7
                                    

"Is it just me who misses us so much?
I wonder how far you've gone away"
I.N

Suara nyaring yang menandakan waktu istirahat baru saja berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara nyaring yang menandakan waktu istirahat baru saja berbunyi.
Seluruh murid di kelas terlihat membereskan peralatan belajar mereka dan bergegas keluar kelas untuk menikmati waktu istirahat mereka.

Tidak terkecuali sosok manis yang terlihat sibuk dengan peralatan belajarnya.

Jeongin.

Namun, tidak seperti siswa lainnya yang langsung berhamburan dengan semangat menyambut waktu istirahat mereka, Jeongin hanya kembali duduk melamun di mejanya.

Sebenarnya Jeongin malas. Ah, lebih tepatnya bingung. Karena bagi Jeongin waktu istirahat itu berarti waktunya ia memakan bekal masakan dari ibunya, tapi bukan masakan ibunya yang menjadi masalah disini.

Masalah utamanya adalah dua kotak bekal yang selalu ibunya masukan dalam tas ranselnya, karena yang ibunya tahu Jeongin itu akan selalu memakan bekal dengan temannya.
Tidak tahu saja sang ibu kalau sudah seminggu ini anaknya selalu makan dengan teman yang berbeda.

Jika dulu ia akan memakan bekalnya dengan Hyunjin, sekarang ia akan memakan masakan sang ibu dengan Minho.

Awalnya hanya kebetulan, awalnya hanya sebagai ucapan terima kasih.

Jeongin yang bertemu Minho di koridor sekolah sambil menenteng dua kotak bekalnya, berpikir tidak akan ada lagi yang memakan satu kotak lain miliknya membuat Jeongin memutuskan untuk memberikan bekal tersebut pada Minho karena sudah membantunya tempo hari.

Saat ia memutuskan untuk menjauhi Hyunjin, saat lelaki itu memeluknya untuk menyembunyikan wajahnya yang basah oleh air mata.

Minho membantunya untuk tidak terlihat memalukan dan menyedihkan dihadapan mantan sahabatnya itu.

Sebagai orang yang selalu merasa canggung dan terbebani, hari itu Jeongin menghampiri Minho yang terlihat berdiri sambil mengobrol dengan temannya di koridor, memberikan sekotak makan siang sambil berucap 'Terima kasih' dengan suara lembutnya dan diterima dengan senyum lebar oleh lelaki Lee itu.

Tapi siapa sangka, yang semuanya hanya berawal sebagai ucapan terima kasih kini telah menjadi rutinitas baru untuknya.

Makan siang bersama Minho.

Jeongin sebenarnya bingung, ia tidak sedekat itu dengan Minho hingga harus selalu menghabiskan waktu makan siang bersamanya.
Mereka menjadi seperti sekarang karena sebuah kejadian memalukan, dan Jeongin sangat menyayangkan kesan tersebut.

Dan hal itu jugalah yang membuatnya selalu merasa canggung di dekat Minho, tapi sepertinya tidak berlaku untuk lelaki itu.

Satu minggu menghabiskan waktu bersamnya membuat Jeongin sedikit lebih mengenal sosok itu.
Ia jadi tahu bahwa Minho itu orang yang menyenangkan juga sangat mudah dijadikan teman. Mungkin terlalu peka, ia selalu melakukan hal-hal yang bisa membuatnya tertawa dan merasa nyaman saat bersamanya.

Hyunyang Short FicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang