Switch With Me

331 34 2
                                    

***

"Please, switch with me"

***


Dinginnya malam kota Seoul hari ini sepertinya sama sekali tidak mengusik ke dua cucu adam yang tengah berbagi kehangatan di bawah selimut yang sama.

Suasana kamar yang temaram justru membuat siapapun yang melihat dua sosok yang masih terengah dengan tubuh penuh keringat itu setuju, bahwa hawa panaslah yang lebih mendominasi dalam ruangan berpendingin itu.

Yang lebih muda terlihat menenggelamkan wajahnya pada dada telanjang sang kekasih, sedikit jahil memberikan kecupan- kecupan kecil membuat yang lebih tua terkekeh gemas.

"Cukup, sayang. Atau masih kurang?" Hyunjin bertanya main-main dengan senyum menggoda menghiasi wajahnya, keringat yang membuat parasnya lebih berkilau dan rambut hitamnya yang acak acakan membuat Jeongin refleks menggigit bibir bawahnya.

Menatap lamat wajah kekasihnya, sambil berpikir tentang hal yang terus berputar dalam kepalanya akhir-akhir ini.

Menyaksikan reaksi menggemaskan kekasihnya, Hyunjin tertawa.

Sebenarnya tanpa Jeongin menjawab atau meminta, dia akan dengan senang hati menerkam kekasihnya itu, bahkan sampai hari berganti.

Namun, sepertinya menggoda sedikit rubah nakalnya akan memberi kesan lebih pada aktivitas ranjang mereka.

"Gimana, hmm? Masih kurang? Masih mau desah nama kakak?"

Wajah lelakinya mengkerut, gerutuan halus terdengar diiringi pukulan main-main pada pundak lebar Hyunjin.

"Ga gitu, ya" belanya sebal, namun sedetik kemudian tatapan tajam dan air muka si rrubah kecil kembali melas, menatap Hyunjin dengan mata berkilaunya.

Sebenarmya ada satu hal yang selalu ingin ia coba. Dan Jeongin pikir malam ini adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan keinginannya.

"Kenapa, sayang? Ayo, minta aja gapapa" Hyunjin kembali berujar, kekehan mengikuti di akhir kalimatnya. Tanpa tahu apa yang akan terucap dari bibir kekasihnya akan langsung membuat bibir usilnya itu langsung terkatup rapat.

"Kak, switch with me"

What?!

Hyunjin masih mengulangi kata demi kata yang di ucapkan kekasihnya berkali kali dalam kepalanya, sebelum bibirnya kembali terbuka menyuarakan pertanyaan "Apa?" yang dibalas cebikan sebal dari sang rubah manis.

"Switch with--"

Belum sepenuhnya kalimat dari bibir Jeongin terucap, bibir tipis itu sudah di lahap habis oleh ibir bengkak Hyunjin. Memperdengarkan erangan tertahan dari lelaki yang sudah terkurung di bawah kungkungannya.

Tidak ada ya, tidak ada istilah switch dalam kamus Hwan Hyunjin.

Jadi, bibir tipis kekasihnya itu harus di hukum. Biarkan kata itu ia telan, ia makan beserta bibir dan tubuh sang penggagas ide itu.

Ya, memang sepertinya dingin udara malam kota Seoul bener-benar tidak bisa mengalahkan panasnya ruangan dimana dua cucu adam yang tengah berbagi kehangatan tubuh itu.

Good night everyone ^^

***

Hallo
Apa kabar semua. Hehehe
Masi ada yg inget aku?
Masi ada yang baca cerita aku?

Sebagai awal ini ku kasi cerita super pendek dulu yaaaaa

Nanti klo otak aku lancar lagi aku kasi momen jeje sama kakak kakaknya

Thank you buat yang masi ikutin dan baca cerita aku 🤧

Have a nice Wednesday ❣️

Hyunyang Short FicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang