Jika aku bisa menghentikan waktu
Aku ingin membuat waktu ini tak berlalu....
-0-
EVANESCENT AURA
CHAPTER 1
PERFECT LIFE-0-
-0-
Suatu sore, di kediaman Maryland..
"Hmmmm...."
Sesosok gadis dengan rambut pirang pucat nampak sedang berbahagia menikmati suasana senja dan ditemani oleh teh herbal olahannya sendiri. Sepasang iris zamrudnya menatap matahari terbenam dengan tenang. Ia tersenyum,
"Hidupku sempurna." Ucapnya.
Saat ia hendak meneguk tehnya lagi, pintu ruang tempat ia menikmati teh tadi mendadak terbuka. Kemudian menyuguhkan sesosok lelaki berambut cokelat yang terengah-engah. Karena terkejut, sontak gadis itu menyemburkan tehnya.
"Aimee!!!"
Gadis yang dipanggil Aimee itu menoleh dengan kesal, "Ya ada apa Daniel, kau sadar tidak jika kau sudah mengganggu waktuku menikmati teh herbal di waktu senja..."
"Penting Aimee, penting kau harus membantuku, ada penyusup."
Aimee menghela napas, "Aku tidak tahu harus bilang berapa kali kepadamu Daniel, tapi di mansion Maryland ini aku adalah seorang ahli obat. Bukan seorang inspek--"
Daniel mendekat ke arah Aimee. Kemudian ia menatap mata Aimee lekat, "Aku butuh bantuan auramu untuk mengintrogasinya. Kumohon..."
Aimee pun mendorong Daniel. Kemudian ia berdiri, "Baiklah kali ini aku akan membantumu. Kali ini saja..."
Daniel pun tersenyum kecil, "Baiklah. Ayo kita kesana."-0-
"Jadi, apa yang harus aku lakukan?"tanya Aimee.
Saat ini, Aimee dan Daniel berada di depan sebuah gudang di kediaman Maryland. Disana, mereka tak hanya berdua, mereka ditemani oleh beberapa ksatria penjaga mansion Maryland dan juga sesosok lelaki yang diduga sebagai penyusup.
"Jadi begini Aimee, tolong kau gunakan auramu untuk membuatnya jujur."
Aimee menghela napas, "Sudah berapa ratus kali aku bilang padamu Daniel, auraku memang Controlling tapi aku tidak terlalu ahli mengendalikan manusia."
"Tapi tidak ada salahnya dicoba kan?"ucap Daniel sembari tersenyum pada Aimee.
Senyumannya manis sekali, batin Aimee.
"Baiklah, akan kucoba."
Aimee mengulurkan tangannya kemudian secara perlahan menyentuh lelaki yang diduga penyusup itu. Meski tertutup sarung tangan, Aimee dapat merasakan detak jantung pemuda tadi. Secara mendadak, penyusup tadi melepaskan ikatan di tangannya dengan pisau dan kemudian menyerang Aimee dengan pisaunya.
Aimee menghindar. Meskipun ia berhasil menghindar, pisau penysup itu sudah terlanjur menggores wajahnya. Aimee tersenyum kecil dan mengusap darah yang menetes dari pipinya.Penyusup itu melakukan serangan kedua. Kali ini, Aimee menghindar dengan sempurna, kemudian ia menggenggam tangan penyusup tadi dan membantingnya ke depan. Dengan cekatan ia mengunci pergerakan penyusup itu dan segera mengaktifkan auranya.
Pendaran putih menguar dari tangan Aimee yang terbungkus sarung tangan. Sejurus kemudian Aimee berujar, "Jawab dengan jujur semua pertanyaan para ksatria--"
"--baiklah Daniel kau bisa bertanya sekarang."
Daniel menelan ludah, "Siapa yang mengirimmu kesini?"
"Aku tidak tahu. Aku hanya diperintahkan menyusup ke kediaman Maryland dan mengambil kotak perhiasan keluarga Maryland."
Pendaran cahaya dari tangan Aimee mulai menghilang. Sejurus kemudian, Aimee mengambil sebuah jarum suntik dan langsung menyuntikkan cairan di dalamnya kepada lelaki tadi dan membuatnya tak sadarkan diri.Seluruh gerakan reflek Aimee benar-benar membuat seluruh ksatria terpukau. Meskipun Aimee sudah lama bekerja di kediaman Maryland, mereka tidak tahu tentang kemampuan Aimee selain tentang obat-obatan. Mungkin yang mengetahuinya hanya Daniel dan Duchees Maryland sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT AURA
FantasyAimee Magnolia, seorang ahli obat yang memiliki kekuatan aura yang telah dijebak oleh kelompok teroris Darkness Troops yang menyebabkan dirinya berada dalam ketidak pastian antara hidup dan mati. Takdir menggiringnya bertemu dengan seorang Duke bern...