"Ayah tenanglah ayah... Ayah harus--"
Sesosok lelaki paruh baya nampak melepaskan pelukannya dari sesosok gadis kecil yang berusaha menahannya. Gadis kecil itu terlempar ke belakang sejauh beberapa meter,
"Ayah!!!"
"Aimee, ayah.... Akan melakukan apa yang harusnya ayah lakukan dari dulu."
Lelaki yang menyebut dirinya ayah bagi Aimee itu kemudian berjalan menjauh dari Aimee kecil. Aimee kecil berusaha mengejarnya sembari mengulurkan tangannya untuk meraihnya, akan tetapi ia gagal."Ayah!"
***
"Ayah!"
Aimee terbangun dari tidurnya sembari mengacungkan tangannya ke langit. Tak lama kemudian, ia bisa merasakan ada cairan hangat yang keluar dari matanya. Secepat kilat ia menghapur cairan itu dan bangkit dari kasurnya.Ia menatap cermin yang ada di kamarnya. Cermin itu memantulkan wajahnya yang terlihat sembab, seakan telah menangis semalaman suntuk.
"Apa selama tidur aku menangis ya, entahlah."Aimee memilih untuk mengabaikan hal tersebut. Ia memutuskan untuk membersihkan diri dan segera bersiap untuk bekerja hari ini, akan tetapi entah mengapa degup jantungnya terasa aneh,
"Firasat apa ini, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres."
Semoga semuanya baik-baik saja.
-0-
Di kediaman Maryland, terdapat sebuah lapangan yang biasa digunakan untuk berlatih bagi para ksatria. Biasanya, setiap tengah bulan para ksatria melakukan latihan dengan mengadu satu ksatria satu sama lain.
Orang yang memimpin latihan, tidak lain dan tidak bukan adalah pemimpin para ksatria Maryland yakni Blaire Oswald. Lelaki berusia tiga puluhan itu pun kini terlihat sedang memimpin latihan,"Baiklah, Daniel Cooper berhadapan dengan Watson, siap. Mulai!"
Daniel bersiap dengan pedang kayu di tangan kanannya, begitu pula Watson. Saat Blaire menyatakan pertandingan dimulai, keduanya langsung melesat ke depan dan mencoba menyerang satu sama lain.
Daniel mempertahankan senyum khasnya, hari ini dia harus menang. Selain ksatria yang menang akan mendapatkan hadiah, Daniel juga tidak bisa kalah di depan seseorang yang telah mengisi hatinya.
Lelaki bersurai cokelat itu menyerang bertubi-tubi Watson yang berada di depannya. Watson pun sampai kewalahan bertahan dari serangan Daniel. Akan tetapi, dengan cerdik Watson menghindari serangan Daniel dan menyerang Daniel dari sayap kiri, Daniel pun menghindar dan keseimbangannya terganggu. Ia hampir terjatuh.Dalam latihan ini, orang pertama yang jatuh atau pedang kayunya terlepas dari tangan adalah orang yang kalah. Untung Daniel berhasil bertahan sehingga ia tidak kalah.
"Hebat juga kau Watson," puji Daniel. Ekor matanya melihat ke arah bangku penonton. Disana terlihat sesosok wanita berambut cokelat yang erlihat antusias melihatnya bertarung, Aku tidak boleh kalah karena Lady Diana menyaksikanku.
Daniel meningkatkan kefokusannya, ia pun kembali menerjang Watson dengan lebih keras. Terjangan itu ternyata mampu membuat Watson terdorong ke belakang. Watson tersenyum,
"Lumayan Daniel, tapi aku tidak mau kalah di depan duchess Maryland!"
Watson membalas serangan Daniel, tapi Daniel sanggup menahannya. Daniel kembari menyerang Watson dan Watson berhasil menahannya.Di tengah tensi pertandingan yang menegang, di sudut lapangan yang lain...
"Blaire!"
Blaire menoleh, ia mendapati sesosok gadis berambut pirang datang menghampirinya. Gadis itu terlihat membawa sesuatu di tangan kanannya, "Kenapa Aimee?"
"Ini, aku dengar kau belakangan susah tidur. Jadi ini ramuan untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT AURA
FantasíaAimee Magnolia, seorang ahli obat yang memiliki kekuatan aura yang telah dijebak oleh kelompok teroris Darkness Troops yang menyebabkan dirinya berada dalam ketidak pastian antara hidup dan mati. Takdir menggiringnya bertemu dengan seorang Duke bern...