extra : THE WOLF BEING HUNTED AT NINE

5.1K 487 46
                                    

2020.March.28

Jangan memakai 🐺 WANG XIAOLANG 🐺 di fic lain, dia OC saya, tolong sertakan credit & DM saya jika ingin memakainya di tulisan anda 😚✌

🐺

🐺

Yibo dan Xiao Zhan berlari keluar mobil menuju kediaman Ayah Yibo dengan tergesa. Mereka baru saja dapat telfon dari Nyonya Wang saat masih di Shanghai. Yibo langsung meminta Xiao Zhan yang ikut perjalanan bisnis untuk segera pulang ke Beijing. Nenek Lang-er itu bilang kalau suaminya terjatuh saat bersama Lang-er.

Kebetulan Lang-er memang menginap di rumah Gramps Wang, Xiao Zhan dan Yibo meninggalkan putra mereka untuk ke Shanghai selama 4 hari. Selain Lang-er tak bisa meninggalkan sekolahnya, putranya juga menolak saat diajak pergi. Xiao Zhan sebenarnya tak tega meninggalkan Lang-er, tapi Nyonya Wang sendiri meyakinkannya kalau Lang-er tak akan merepotkan.

"Lang-er!?" Seru Xiao Zhan saat kakinya memasuki rumah. Dapat dilihatnya putranya sedang duduk dimeja makan dengan kaki terayun, tangan yang memegang kue, mulut yang mengunyah dan kaus kaki berbeda warna. Pipi nya belepotan karamel.

Putranya meringis dan melambaikan tangannya yang kotor oleh remah-remah snack. "Mama!" Jawabnya. Lang-er punya kebiasaan berantakan saat makan.

 Lang-er punya kebiasaan berantakan saat makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana Kakek mu?" Tanya Yibo. Sambil mengedarkan pandangannya ke ruang keluarga. Mainan Lang-er dan semua legonya berantakan tersebar disofa dan lantai ruangan. Yibo menaikkan aliasnya, Lang-er pasti bebas bermain tanpa diomeli Xiao Zhan selama menginap disini.

"Dikamarnya. Kalian baru saja datang?" Nyonya Wang muncul sambil membawakan segelas air untuk Lang-er dan menjawab pertanyaan putranya. "Kan sudah ku bilang Ayah mu hanya terkilir. Tidak ada yang parah."

Xiao Zhan memeluk ibu mertuanya, "Ini pasti karena Lang-er nakal kan?"

"Hei! Why me?" Seru Lang-er tak percaya dituduh oleh Mama nya sendiri. "I was being a good kid to Gramps Wang. It's all because of that stupid paparazzis crowd."

"Perhatikan kalimatmu Wang Xiaolang. Aku tak pernah mengajarimu untuk berkata kotor." Xiao Zhan memperingatkan Lang-er dengan tatapan tajam.

Bocah 9 tahun itu mengangguk perlahan, "I'm sorry."

Xiao Zhan menghela nafas dan mendekati putranya, "Kau sendiri tidak terluka? Ada yang sakit?" Mendapati Lang-er menggeleng tanpa menatapnya, Xiao Zhan kembali menghela nafas. Dihampirinya Lang-er yang turun dari meja makan.

"Ayah sungguh baik-baik saja?" Kali ini Yibo yang bertanya.

"Ayah sungguh baik-baik saja?" Kali ini Yibo yang bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This Is Us [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang