This Is Us [END] ✔

extra : THE WOLF BEING POSSESSIVE AT 4YEARS

2020.March.07

Jangan memakai 🐺 WANG XIAOLANG 🐺 di fic lain, dia OC saya, tolong sertakan credit & DM saya jika ingin memakainya di tulisan anda 😚✌

***entah kenapa saya ingin jadi Lang-er untuk chapter kali ini*** 😆😅
*gambar dari berbagai sumber*

🐺======================🐺

Lang-er POV
Nama ku Wang Xiaolang. Orang-orang disekelilingku memanggilku Lang-er. Mereka bilang aku mirip papaku, tapi aku tidak se-savage dia saat bicara. Yang pasti aku lebih imut, mama ku yang bilang begitu. Kalian tau? Mamaku adalah orang yang paling cantik dan paling baik didunia ini.
Seperti sekarang ini, mama dan aku sedang antri di truk es krim yang ada ditaman. Dan seperti biasanya mama selalu tersenyum manis pada setiap orang yang ditemui. Juga pada seorang paman yang sekarang sedang bicara dengan mama.
End of POV

Xiaolang tidak melepas genggaman tangannya pada sang mama saat memandangi menu es krim yang tergambar pada truk itu. Mata kecilnya nyalang bingung mana yang ingin dia pilih. Mamanya hanya akan memberinya 1 macam rasa, dan Lang-er tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.

"Lang-er, jangan terlalu lama, masih banyak antrian dibelakang kita." Xiao Zhan geli melihat putranya yang berumur 4 tahun itu kebingungan. Xiaolang baru saja ingin menunjuk es krim dengan warna merah, sebuah suara berseru pada mereka.

"Sean? Kau Sean? Xiao Zhan?"

Yang dipanggil menoleh. Mata Xiao Zhan membola, senyumnya tak bisa tertahan mengembang. "Yu Bin Ge?!" Serunya.

Pria pemilik nama itu menggangguk. "Astaga Sean! Kau tambah cantik saja." Mata Yu Bin menjelajahi tubuh ramping Xiao Zhan, "Dan tambah sexy." Ucapnya jujur.

Pipi Xiao Zhan memerah. "Berhenti menggodaku, padahal baru saja bertemu setelah sekian tahun." Dia berdecak heran. "Bin Ge apa kabar?"

"Aku baik". Jawabnya. Mata Yu Bin melirik kebawah, alisnya terangkat. "Dan ini?" Tunjuk Yu Bin saat melihat seorang anak kecil memeluk erat kaki Xiao Zhan. Yu Bin sempat menelan ludah. Apa tatapan bocah 4 tahun memang sedingin ini? Ingatnya lagi. Yu Bin merasa bulu kuduk dilehernya berdiri.

"Aahhh ini Xiaolang. Wang Xiaolang. Putraku." Yang disebut lagi-lagi melempari Yu Bin dengan tatapan membunuh. Dalam arti tatapan menusuk sebisa bocah 4 tahun lakukan.

"Tak ku sangka kau sudah menikah, Sean. Ku pikir aku masih ada kesempatan." Goda Yu Bin lagi.

"Kau tetap tak berubah Bin Ge." Xiao Zhan menggelengkan kepalanya. "Ayo, Lang-er, bilang halo pada paman Yu Bin."

"Mama. Ayoo puullaang." Tangan kecilnya menarik-narik ujung baju Xiao Zhan.

"Eehhh kenapa tiba-tiba minta pulang? Tidak jadi beli Es krim?"

"PUULLAANNG!" Lang-er berteriak kencang. Wajahnya disembunyikan diantara betis mamanya.

"Bin Ge. Aaahh maafkan dia, tidak biasanya Lang-er seperti ini." Xiao Zhan meraih Lang-er dalam gendongannya, mencoba untuk membujuknya lagi. "Lang-er kenapa? Ini teman mama, dia ----."

Kalimat Xiao Zhan terputus saat Lang-er kembali meminta pulang dengan tangisan. "PU --- hiks ---- LLAAANG! hiks ---- PUUULLAAAANNGG!!"

Xiaolang menjerit dalam tangisnya. Otak kecilnya hanya tau bahwa dirinya tidak suka dengan kehadiran paman ini, juga dengan cara paman ini menatap mamanya.

"Zhan. Astaga. Ada apa dengan Lang-er?" Nyonya Wang yang tadi sedang ke toilet saat Lang-er meminta es krim, datang terheran-heran melihat cucunya menangis histeris.