This Is Us [END] ✔

extra : HIS FEAR. THEIRS TOO. HE IS TEN.

2020.April.04

Jangan memakai 🐺 WANG XIAOLANG 🐺 di fic lain, dia OC saya, tolong sertakan credit & DM saya jika ingin memakainya di tulisan anda 😚✌

*ada note diakhir paragraf, bisa dibaca jika sempat 😁

                          OoO

Xiaolang belum pernah merasa setakut ini sebelumnya. 10 menit yang lalu dia masih memainkan game dilaptop Papa nya yang tergeletak disofa ruang tamu. Layar komputer jinjing itu penuh dengan garis warna warni yang bergerak keatas dan kebawah tak teratur. Lang-er kira itu adalah game terbaru yang Papanya miliki.

Tapi saat jari-jari mungilnya mulai menari diatas keyboard dan dilayar tak menunjukkan tokoh super hero dan musuhnya, Lang-er mulai tak sabar, berkali-kali ditekan nya tombol 'restart' dan 'enter' berulang-ulang. Lalu teriakan Papanyalah menyadarkannya kalau itu bukanlah sebuah game.

Baru kali ini Lang-er mendengar teriakan marah sang Papa. Suaranya seperti petir yang menyambar gendang telinganya. Lang-er hanya bisa membeku ditempatnya saat Yibo menyeretnya menjauh dari laptop.

Xiao Zhan yang baru saja menerima telfon dari Yanli Jie, terkejut mendengar teriakan Yibo dilantai bawah. Kakinya dengan cepat menuruni tangga, wajah marah yang Yibo perlihatkan membuat Xiao Zhan kaget. Tapi apa yang dilakukan Yibo pada putranya lah yang membuatnya ikut marah.

Yibo menyeret 1 lengan Lang-er dan melempar putranya begitu saja layaknya tisu bekas. Tak berhenti disana, Yibo berteriak marah dan menuduh Lang-er dengan gertakan, "WANG XIAOLANG!" Sebuah cengkraman dari tangan Yibo kembali melekat dilengan mungil Lang-er, "ITU BUKAN MAINANMU! BOCAH NAKAL!!"

Jika bukan karena Mamanya yang menangkap tubuh kecilnya, Lang-er yakin dia akan membentur sudut meja kaca ruang tamu.
"YIBO!" Jerit Xiao Zhan yang berlari dan menangkap tubuh putranya, tak pelak punggungnya membentur lantai keramik. "Apa masalahmu!?" dilepasnya cengkraman tangan Yibo dari Lang-er.

"Masalahku!?" Teriak Yibo marah. "Lang-er mengacaukan firewall dalam software Wang Corp. dilaptop ku!! ANAKMU BARU
SAJA MENGACAUKAN RAHASIA PERUSAHAAN!!" wajah Yibo benar-benar merah padam, giginya gemeretak dan tatapan tajam dilayangkan ke Lang-er.

Xiao Zhan kembali terkejut, dialihkan pandangannya ke Lang-er yang meringkuk dalam pangkuannya. "Benar itu Lang-er? Kau memainkan laptop Papa?" Tanya Xiao Zhan perlahan, tak ingin tambah mengejutkan putranya.

Mendapati kepala Lang-er mengangguk, Xiao Zhan menghela nafas perlahan, mencoba tenang.

"I'm sorry, i didn't know. I thought it was a game." Lang-er mengaku lirih, suaranya bergetar takut.

Yibo melangkah kembali ke sofa meraih laptopnya, jarinya mencoba menyelamatkan hal-hal yang masih bisa diperbaiki. 5 menit berlalu sampai erangan Yibo terdengar, disertai beberapa kalimat umpatan. Ada beberapa server yang tak bisa diselamatkannya. Yibo yakin beberapa jam lagi harga saham Wang Corp. akan meluncur turun dan itu akan mempengaruhi kredibilitas perusahaan nya selama beberapa bulan kedepan.

"Lihat yang kau lakukan!!" Yibo mengayunkan komputer jinjing itu ke wajah Lang-er yang masih terduduk dilantai bersama Mama nya. "Kau mengacaukan pekerjaan ku!"

"Sudah Yibo!" Xiao Zhan menengahi. "Lang-er tidak tau itu penting. Dia juga sudah minta maaf."

"Maafnya tak bisa mengganti kerugian perusahaan! Dan kau paling tau tentang hal itu, Xiao Zhan!!"

Tentu Xiao Zhan paham soal itu diluar kepala. Tapi saat ini Yibo sedang emosi dan tidak sadar dengan apa yang diucapkannya. "Bagaimana bisa aku punya anak bodoh sepertimu?"