2020.June.24
Jangan memakai 🐺 WANG XIAOLANG 🐺 di fic lain, dia OC saya, tolong sertakan credit & DM saya jika ingin memakainya di tulisan anda 😚✌
*semoga kalian tidak bingung dengan timeline-nya 🙏
💙
"Pa?" Suara Lang-er terdengar pelan memanggilnya. "Bisa aku bicara sebentar?"
Yibo terdiam dari percakapannya dengan Xiao Zhan. Putranya berdiri diambang pintu ruang baca. "Masuklah."
"Bisa kita bicara berdua saja?" Pinta Lang-er. Tubuhnya sama sekali tidak masuk ke ruang kerja Papanya.
Mendengar kalimat Lang-er, batin Xiao Zhan menangis. Putranya beberapa bulan ini seperti menjauh dari nya, dari Yibo dan dirinya. Lang-er hanya bicara seperlunya saat dirumah. Remaja 15 tahun itu berubah drastis sejak mengetahui bahwa sang Mama pernah hampir aborsi saat mengandungnya.
Lang-er tidak lagi bersikap manja dan usil. Tidak lagi sering merajuk dan meminta perhatian dari Xiao Zhan maupun Yibo. Lang-er menjadi lebih tidak peduli dengan apapun disekelilingnya. Dia bahkan jarang sekali makan dirumah. Tuan dan Nyonya Wang sempat khawatir, tapi Lang-er menjawab jika dia banyak tugas sekolah saja.
"Tak apa jika tidak bisa." Lang-er membalikkan tubuhnya dan mulai melangkah pergi.
"Tunggu." Xiao Zhan berdiri dari duduknya. "Masuklah. Aku sudah selesai bicara dengan Papamu."
Xiao Zhan berusaha menahan tangisnya saat Lang-er tanpa menoleh, masuk keruang baca dan menutup pintu. Entah sudah berapa malam Xiao Zhan selalu menangis dan menyesal sejak kejadian terbongkar niat busuknya dulu. Ingin sekali dirinya kembali ke masa itu dan menarik segala ucapan dan kelakuannya. Yibo selalu mengingatkan kalau hal ini bukan salahnya, bukan salah siapapun. Dan Lang-er masih dalam mencari arti jati diri sebagai manusia dewasa.
Tak ingin membebani siapapun, Xiao Zhan bertekad akan menebus semua kesalahannya dimasa lalu pada Lang-er.
Dengan helaan nafas panjang dan air mata yang cepat-cepat dihapusnya, Xiao Zhan mencoba tersenyum dan berencana untuk memasak makan malam menu favorit Lang-er. Berharap jika keadaan akan sedikit berpihak padanya.
••🐺••
Yibo memandangi kertas putih digenggamannya. Tatapan antara tidak percaya dan rasa bangga terlihat dalam netra coklat miliknya. Sepuluh menit yang lalu Lang-er memberinya sebuah amplop ber-kop resmi sebuah Universitas dari seberang lautan.
Putranya mendapatkan jalur khusus atas usahanya sendiri untuk melanjutkan pendidikan disana. "Pihak sekolah akan menghubungi dalam waktu dekat. Papa tinggal menandatangani surat persetujuan yang terlampir. Setelah itu, aku akan langsung berangkat." Jelas Lang-er.
Remaja yang saat ini duduk di depannya memasang mimik muka serius yang Yibo sayangkan sebenarnya tidak pantas ada disana. Putranya ini masih kecil. Belum bisa hidup sendiri dinegeri orang. Lang-er adalah mutiara satu-satunya. Kau pikir semudah itu Yibo akan melepas Lang-er begitu saja? Tidak. Yibo tak akan melepas putranya tanpa perlawanan.
"Aku harus melihat potensi dari lembaga ini, Lang-er. Aku tidak bisa memutuskannya sekarang." Yibo menatap Lang-er tepat dimanik matanya, berharap Lang-er paham dan membuang jauh rasa sakit hatinya.
"That's fine. I could always ask Gramps Wang to sign it. Or better yet, i'll ask him. Your beloved wife, Sir." Lang-er dengan nada dingin tanpa perasaan menyebut Xiao Zhan tanpa panggilan Mama.
"Wang Xiaolang." Yibo kembali memperingatkan putranya agar menjaga ucapannya.
"With all do respect, Sir. I have had enough all of this things in here." Yibo benar-benar merasa Lang-er telah dirasuki roh dari alam lain saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Us [END] ✔
Fanfiction(Volume 2) Lanjutan KITA Baca volume 1 dulu (kunjungi profil saya) tanpa itu kalian tak akan paham tulisan ini 🦁+🐰=🐺 ? 🤔 #1YIZHAN 18/APRIL/2020 #2YIZHAN 10/APRIL/2020 #3WANGYIBO 15/MAY/2020 #4WANGYIBO 12/MAY/2020 #5TEENAGE 06/MARCH/2020