"Ecca, kamu ikut lomba juga ya!"
"A..apa pak? Ecca juga ikut lomba?" tanya Ecca ragu
"Iya. Kamu pandai di bidang matematika. Nilai kamu selalu 100. Maka dari itu, bapak mencalonkan kamu ikut lomba tersebut" jawab Pak Imron
"Ba...ik Pak. Terimakasih"
"Ok anak - anak. Sekian untuk pelajaran hari ini, terimakasih." Pak Imron mengucapkan salam penutup dan berlalu meninggalkan kelas.
"Terimakasih pak" jawab anak - anak serentak
"Wihhh Ecca. Selamat ya kepilih ikut lomba!" kata Rinda
"Iya makasih ya Rind"
"Ecca! Sini yuk, ngobrol" ajak Dave
Dave mengajak Ecca bergabung dengan Handsome Boys.
"Rind, aku ke mereka dulu ya" kata Ecca
"Ok"
"Wesss selamat dulu nih buat temen - temen gue yang kepilih. Dave dan Esa. Eh Ecca juga ya? Selamat ya Ca" kata Ovi
"Selamat ca" kata Rian
"Iya makasih" jawab Ecca
"Gausah ngucapin selamat dulu. Belum tentu menang" ujar Esa sinis
"Woey es batu. Lo pesimis banget sih jadi orang. Itu makanya harus semangat! Jangan pesimis duluan" ujar Ovi
"Udah udah, kenapa jadi ribut sih?" kata Dave
"Ni es batu, mancing - mancing" jawab Ovi kesal
"Lo yang mulai duluan juga" kata Esa tak mau kalah
"Ca! Mulai hari ini dan seterusnya, kita belajar bareng yuk bertiga. Supaya kita bisa menang" ajak Dave
"Hmm. Boleh. Tapi jangan lama - lama ya. Aku gaboleh pulang sore. Nanti dimarahin mamaku" ucap Ecca polos
"Halah. Manja. Dikit - dikit mama, dikit - dikit mama. Dasar anak mami" cibir Esa
Mendengar cibiran Esa, Ecca pun kesal
"YA EMANG ECCA ANAKNYA MAMA ECCA, KENAPA EMANGNYA!?!" emosi Ecca sudah tak tertahan
"ANAK MAMI. MANJA. HAHAHA" sahut Esa tak mau kalah
"ECCA BENCI ESA!!!!"
Ecca pun pergi meninggalkan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [COMPLETED]
Romance"Ecca suka sama Esa, tapi Ecca gak berani ngungkapin. Ecca takut sama Esa" -Ecca- "Kenapa harus takut sama gue? Emang gue gigit lo?" -Esa- Kalau suka, ya bilang. Jangan dipendam. Siapa tau perasaan lo bisa berbalas -Esa- Aku pengecut. Aku ga berani...