"Jadi apa alasan lo bisa balikan sama Rinda? tanya Ovi sekali lagi
"Gua sayang dia" balas Esa
Seketika itu juga, gelas minuman Ecca terjatuh dan pecah...
"Ca? Lo kenapa?" tanya Ovi
"Ehm aku.. aku sakit perut, aku ke toilet bentar ya, permisi" jawab Ecca sambil terburu - buru
Ecca pun berlalu dari mereka. Ia mencari tempat yang sepi untuk meluapkan perasannya. Setelah menemukan tempat yang nyaman, ia langsung menangis
"Sekian lama tidak bertemu, dan melihat mereka bersama, kenapa rasanya sakit ya Tuhan? Apa aku tidak boleh merasakan cinta yang berbalas" tangis Ecca
"Boleh kok" jawab seseorang
Ecca terkejut melihat ada seseorang yang menanggapinya. Dan dia Esa.
"Esa? Kk...kamu ngapain disini?" Tanya Ecca pelan
"Nyamperin lo, salah emang?" Tanya Esa balik
Ecca menggeleng,
"Lo ngapain nangis sih, cengeng banget" seru Esa
Ecca hanya terus menunduk dan tak berani menatap Esa
"Candut, gua ngomong sama lo. Jawab napa" tegas Esa
Ecca masih diam
"Lo suka kan sama gua?" tanya Esa
Ecca makin gugup..
Esa mendekati Ecca,
"Lo suka kan sama gue?" tanya Esa sekali lagi
"Ecca suka sama Esa, tapi Ecca gak berani ngungkapin. Ecca takut sama Esa" jawab Ecca pelan
"Kenapa harus takut sama gue? Emang gue gigit lo?" tanya Esa
Ecca masih menangis dan menunduk
"Aku pengecut. Aku ga berani ungkapin perasaan aku. Aku takut" tangis Ecca
"Ca, Kalau suka, ya bilang. Jangan dipendam. Siapa tau perasaan lo bisa berbalas" balas Esa sambil menghapus air mata Ecca
"Mmaksud kamu..?" tanya Ecca
Tiba - tiba muncul kembang api yang bertuliskan
"Would you be my girlfriend?"
"Ecca, lo mau kan jadi cewe gue?"
Ecca terpaku melihat semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [COMPLETED]
Romance"Ecca suka sama Esa, tapi Ecca gak berani ngungkapin. Ecca takut sama Esa" -Ecca- "Kenapa harus takut sama gue? Emang gue gigit lo?" -Esa- Kalau suka, ya bilang. Jangan dipendam. Siapa tau perasaan lo bisa berbalas -Esa- Aku pengecut. Aku ga berani...