Kriiinggg
Bel istirahat pun berbunyi, pelajaran pun berakhir, dan murid - murid bersiap untuk istirahat
"Hah akhirnya istirahat juga, yuk yang kita lunch" ajak Ovi
"Maaf, aku mau makan sama Rinda" Ecca pun meninggalkan ovi
"Rind, makan bareng yuk"
Rinda pun menyetujui, dan mereka pergi ke kantin. Rinda memesan mie ayam dan Ecca mengeluarkan bekal yang dibawanya. Sembari menunggu pesanan makanan, mereka pun berbincang - bincang,
"Rind, apa benar Esa nembak kamu?" tanya Ecca to the point
"Iya, dia bilang suka sama aku dan pengen jadiin aku cewenya dia,
"Terus?"
"Dia mau ngasih surprise besok ke aku"
"Wahhhh mantap mantap, terus kamu terima?"
"Ya aku hargain perjuangan dia, jadi kuterima"
Hm sesakit ini rasanya
"Kalo boleh tau, kenapa kamu nerima Esa, kan masih banyak cowo lain?"
"Ca. Memang betul banyak cowo lain"
Rinda terdiam sesaat
"Ada banyak cowo di dunia ini, tapi pada akhirnya, kamu harus menentukan kepada siapa pilihanmu nantinya. Pilihlah cowo yang membuatmu jadi dirimu sendiri"
"Maksud kamu?"
"Biasanya cewe kalo jatuh cinta, pasti akan merubah apa yang ada di dirinya untuk menarik perhatian si cowo itu. Tapi aku gak mau, aku akan jadi diriku sendiri. Karena ya, aku cuma satu di dunia ini. Aku ya aku"
"Lagipula, kalau kalian saling mencintai, dia pastinya yang akan menerima segala kekuranganmu, bukan?"
"Terus perasaanmu ke Esa, gimana?"
"Esa temanku dari kecil, dan orangtua kami sudah kenal dekat. Jd ya aku udah tau seluk beluk Esa. Dari dulu hingga sekarang, Esa selalu jadi Esa yang kukenal. Ia tak berubah. Dan aku suka itu"
"Hm."
"Kenapa kamu ko ngegumam gitu"
"Ah ngga ko"
"Permisi neng, ini mie ayamnya udah jadi" kata penjual mie ayam tiba tiba
"Makasi ya mang" jawab Rinda
"Yaudah yuk makan" ajak Rinda
Pantas saja Esa suka dengan Rinda, dia cantik, baik, bijaksana. Hmm, masih banyak yang harus kuperbaiki, terutama sikapku...
"Ca kamu ngelamunin apasih"
"Rind, kalo kamu diajak nikah, kamu terima ga?"
"ASTAGA ECCAAA" teriak seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [COMPLETED]
Romance"Ecca suka sama Esa, tapi Ecca gak berani ngungkapin. Ecca takut sama Esa" -Ecca- "Kenapa harus takut sama gue? Emang gue gigit lo?" -Esa- Kalau suka, ya bilang. Jangan dipendam. Siapa tau perasaan lo bisa berbalas -Esa- Aku pengecut. Aku ga berani...