6. Olimpiade

3 2 0
                                    

Happy Reading

Ternyata, sesuatu yang kita  pendam, sesuatu yang sangat menganjil dalam hidup, dapat hilang dan pergi, ketika kita mau menceritakan pada seseorang. Seseorang yang berarti.

Daisy merasa, ia sudah menjadi orang yang sangat egois. Orang yang sangat bodoh. Saat ini, daisy sudah tidak menangis lagi. meski beberapa kejadian masih menghampiri ingatannya.

"Anggap sebuah kejadian sebagai pelajaran Sy. Gimana perasaan lo sekarang? Perasaan lo ketika lo ngomong semuanya ke gue?" Tanya Aksa

"Biasa aja!" Jawab Daisy bohong. Ia pikir ia sudah menjadi orang yang egois. Jadi untuk apa ada orang yang mau menerima nya lagi?

"Sy..sy? Gue baru kenal lo. Gak lama. Tapi gue bisa liat muka lo, saat lo bohong, sedih, atau apapun itu. Kayaknya..." Aksa menggantungkan kalimat nya "Suka" jawab Aksa tanp sadar

"Maksud lo?" Tanya daisy heran

Aksa terkejut. Astaga, kenapa dia mengatakan itu? Haduh. Bagaimana kalo daisy bertanya tentang kata terakhir yang Dia ucapkan?

"Ma-m-maksud gue...gue tau lo bohong tentang perasaan lo." Jawab Aksa seberusaha mungkin agar daisy melupakan kalimat terakhir nya tad suka.

"Maaf, gue emang orang egois." Kata Daisy

"Eh..bu-bukan itu maksudnya"

"Makasih. Saat gue cerita ke lo, perasaan gue jadi tenang. Emang sih, selama satu tahun lebih, gue pedam semuanya sendirian. Gue gak pernah cerita ke siapa pun. Lo baik" kata Daisy

"Hmm, Sy?"

Daisy menoleh. "Kalo gue kasih saran, atau bertanya boleh?"

Daisy menghela nafas "boleh"

"Lo udah tau alasan kenapa Ayah lo misahin lo dar-"

"Gue gak tau sama sekali. Yang gue pikirkan, ayah gak mau liat gue bahagia" sambung daisy

"Gak ada orang tua yang ingin melihat anak nya menderita" kata Aksa "gue saranin lo harus tanya. Biar hubungan lo sama orang tua lo kembali ke semula" saran Aksa

"Iya"

"Kapan lo mau nanya?"

"Gak tau"

"Buruan nanya lah"

"Emang kenapa?"

"Biar gue sama teman teman main ke rumah lo. Dan gue bisa mulai dekat sama calon mertua g--" Aksa tiba tiba memukul kepala nya "eh maks--"

"Gue ke kelas!" Sambung daisy

"Ngapain ke kelas? Kelas udah pulang!" Kata Iqyan yang tiba tiba ada di belakang mereka berdua. Tak lupa, ada calya, aurelia dan abdi

"Sejak kapan kalian di situ?" Tanya aksa panik. Bagaimana jika mereka mendengar omongan ngawur nya tadi? Bisa di ejek habis habisan sama Iqyan dan abdi

"Sejam yang lalu" jawab Iqyan

"Ehem ehem" calya pura pura batuk

"Gue pulang" sambung daisy

Daisy berdiri. Ingin pergi. Tapi, Abdi memanggilnya

"Daisy"

Daisy menoleh. "Nih, tas lo. Sengaja gue bawain" kata Abdi sambil memberikan tas Daisy.

"Thanks"

"Kenapa bukan Calya atau Aurelia yang megang?" Tanya Aksa

"Sengaja Buat PDKT" sambung Iqyan tanpa melihat ke Aksa

DAISY AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang