Happy Reading
Daisy sedang duduk di tempat yang sering ia datangi. Tempat saat ia ingin menangis, atau melampiaskan emosinya. Dan saat ini, pikiran Daisy bercampur aduk. Setelah Aksa mengatakan "Gue cuma mau bilang, lupakan yang sudah terjadi. Dan terima apa yang ada. Jangan menyakiti perasaan orang yang di dekat lo sekarang dan jangan membuat mereka ikut merasakan sakit yang lo rasakan saat ini"
Kini kata kata itu selalu muncul di kepala Daisy. Daisy sudah berusaha untuk tidak memikirkan kata kata Aksa. Tapi kata kata itu bagai hantu yang sedang menghantui nya. Daisy juga sedikit tidak menyangka. Orang yang bahkan tidak ia kenal, dan sebaliknya berani memegang tangan nya dan berkata seperti itu. Apa dia tau kehidupan Daisy? Atau dia peramal? Mungkin dia bisa melihat nya? Tapi bagaimana mungkin? Dia kan hanya murid sekolah biasa.
Satu pikiran yang berbeda tiba tiba muncul di pikiran Daisy. Apa Daisy egois? Apa Daisy sudah menyakiti perasaan seseorang?
Daisy kembali teringat, saat Ayah dan bunda yang mencoba mengajak nya bercerita, tapi selalu Daisy asingkan. bahkan sesekali Daisy membentak.Satu pikian egois masuk dalam pikiran nya. Tapi itu semua kan salah Ayah juga. Kenapa dia mau misahin Daisy?
Teringat kembali saat saat di mana Calya, Aurelia yang berusaha bercerita dengan nya agar ia tertawa selalu gagal karena dia yang sama sekali tidak mempedulikan mereka.
Bahkan mereka sampai menyuruh Iqyan dan Abdi, cowok terjail yang selalu berhasil membuat seseorang emosi dan tertawa hanya dengan tingkah jail mereka. Agar bisa menbuat nya tertawa. Tapi ia selalu menyuruh mereka pergi jauh jauh.
Segitu egoisnya Daisy? "Arkh" Daisy memukul kepalanya sendiri. Kenapa dia harus memikirkan ucapan cowok sial itu? "Kalo mereka tersakiti, itu kan urusan mereka! Gue kan udah nyuruh mereka menjauh!"
"jika Ayah dan Bunda juga tersakiti, semua ini terjadi karena mereka! Ngapain gue harus mikirin mereka!" Omel Daisy dengan suara nyaring.
Jika saja ia berada di tempat umum, sudah jelas banyak mata yang sedang menatap nya saat ini.
"Tuh cowok juga! Ngapain sih dia pake acara ngomong kayak gitu! Kenal aja enggak! Gak guna banget!" Omongan Daisy yang kali ini suaranya lebih besar lagi.
Memukul kursi yang sedang ia duduki, sampai ia meringis kesakitan. Gak boleh mikirin kata kata orang itu yang selalu ia gumamkan. Sampai ia berhenti memukul kursi dan memilih untuk bersandar memejamkan mata nya sejenak. Berharap supaya ia tertidur dan bangun nya sudah melupakan kata kata itu.
Tapi sepertinya ia tidak bisa tidur. Mungkin karena terlalu menutup diri sehingga kata kata itu bagai duri yang menusuk. Apalagi saat kalimat terakhir yang di ucapkan " Jangan menyakiti perasaan orang yang di dekat lo sekarang dan jangan membuat mereka ikut merasakan sakit yang lo rasakan saat ini"
Ingin sekali ia bercerita pada kedua sahabat SMP nya. Tapi bagaimana caranya? Jangankan bertemu, berkomunikasi lewat telepon saja tidak pernah. Tidak tau bagaimana kabar mereka. Bagaimana wajah imut mereka yang kini sudah SMA. Daisy ingin peluk mereka.
Emosi yang sedari tadi Daisy rasakan, kini menjadi kesedihan dan tangisan yang ia keluarkan. Ia duduk di rumput, memeluk kedua lutut nya erat dan menenggelamkan kepalanya di sela sela tangan. Angin bertiup pelan, dan kini tangisan nya mulai terhenti. Mata nya tertutup perlahan. Angin sejuk dan aroma wangi bunga menyelimuti daisy sampai ia tertidur.
🍭🍭🍭
Saat Daisy sedang tidur, ada suara gonggongan terdengar di telingga Daisy. Gonggongan yang terdengar sangat imut. Membuat Daisy harus membuka matanya. menatap sekeliling dan terlihat anak anjing berada tepat di depan nya. Anak anjing berbulu panjang dan berwarna putih terang. Anak anjing yang sangat imut. Membuat Daisy langsung menggendong anak anjing itu

KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY AKSA
Teen Fiction@Daisy_Stella_Gintara Cewek cantik, berambut panjang. Anak satu satu nya dari Wiliam_Faldi_Gintara dan Sifabella_Anatasya_Gintara Sebuah perpisahan, membuat Daisy tidak mau menerima orang baru dalam hidup nya. Sebuah salah paham yang terjadi anta...