10. Berubah (b)

2 1 0
                                    

Happy Reading

Sabtu yang indah. Daisy baru saja memasuki gerbang sekolah. Dengan wajah ceria keluar dari mobil. Berjalan menuju ruang kelas. Membalas sapaan anak anak lain. Membuat mereka terheran, dan kagum melihat senyuman Daisy. Saat ingin menaiki anak tangga pertama menuju kelas, Daisy melihat tiga orang yang sedang berdiri di depan nya.

Salah satu orang itu, sepertinya Daisy pernah melihat nya. Tapi, di mana? Masa bodoh, Daisy melanjutkan langkahnya. Saat ingin melanjutkan langkahnya yang ke lima, Ketiga cowok itu menghalang jalan. Tidak membiarkan Daisy untuk lewat. Apa yang mereka mau? Aneh aneh saja!

"Pagi.." sapa salah satu cowok. Felix. Bersama kedua teman nya Yoga dan Rio.

Daisy menoleh menatap Felix. Orang yang pernah ia lihat. "Lo cewek yang waktu itu gue nolongin pas hampir jatuh kan?" Tanya Felix. "Kenalin Gue Felix putra Ardien. Panggil gue Felix."

"Oh! Makasih." Jawab Daisy dingin.

"Gue juga tau kalo lo cewek dingin di sekolah ini." Kata Felix lagi. "Gue hanya mau jadi teman lo." Felix mengulurkan tangan nya.

"Minggir. Gue mau lewat!" Kata Daisy tidak menanggapi Felix.

"Ohya..silahkan...berarti lo udah jadi teman gue. Sampai bertemu sebentar siang." Kata Felix sambil berjalan meninggalkan Daisy di ikuti Yoga dan Rio.

Tidak terlalu ambil pusing dengan cowok itu. Daisy melanjutkan langkahnya, menuju kelas. Saat ia ingin memasuki pintu kelas, langkah nya terhenti sejenak saat seseorang yakni teman sekelas nya, menyapa Daisy.

"Pagi..Sy?"

Daisy menoleh dan tersenyum pada anak itu. "Pagi.."

Anak anak semakin heran dan takjub dengan perubahan sikap Daisy. Melanjutkan langkahnya, sudah terdapat tiga orang yang duduk di depan tempat duduk nya. Sedang menatap nya tidak percaya. Calya, Abdi, Iqyan.

"Pagi..Sy?" Sapa Aksa yang baru datang.

"Pagi..." Sapa balik Daisy dengan senyuman yang menghiasi Wajahnya.

"Gak mimpi kan gue?" Tanya Iqyan.

Daisy mengerutkan kening nya.

"Gak. Ini beneran!" Jawab Calya.

"Gue liat seyum itu lagi broo..." Kata Iqyan.

Aksa melihat itu. Dia mengebaskan tangan nya di wajah Iqyan. "Biasa aja."

Aurelia yang terlihat biasa saja. Hanya menatap Daisy dan tersenyum melihat perubahan Daisy.

Aurelia Kinandita. Cewek dengan sikap sedikit dingin dari lahir. Tidak suka memperpanjang masalah. Cewek pintar, dan peka terhadap sesuatu. Calya puri navisha. Cewek yang hobby nya suka mukul. Pemberani dan cerewet.

"Kemarin ke mana aja Sy? Dua hari gak masuk sekolah." Tanya Aurelia.

"Ada urusan." Jawab Daisy.

"Ohh.."

Iqyan dan Abdi kelihatan berbisik bisik. Aksa yang melihat itu menjadi risih. "Bisikin apa lo berdua?" Tanya Aksa.

"Ye lo senang kan sekarang? Daisy dah masuk sekolah lagi." Jawab Abdi polos.

Aksa tidak mengelak, atau apapun itu. Memang benar. Dia senang karena Daisy sudah masuk sekolah.

Haha, Daisy merasa sedikit aneh dalam dirinya. Antara perasaan senang dan perasaan tidak menyangka. Senang karena bisa bergabung dengan yang lain nya. Dan tidak menyangka, kalo dia sedang berdiri dan berbicara dengan yang lain nya.

DAISY AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang