Ponsel Jeffry bergetar singkat, menandakan ada pesan masuk. Pria yang sedang asik berbindang dengan teman-temannya membuka pesan itu. Jeffry mengeryitkan kening setelah membaca isi pesan dari Thea.
Send to Theaaaaa :
Permintaan apa Thea? Jika minta yang aneh-aneh tak akan kukabulkan :vThea tersenyum setelah melihat Jeffry dari jauh sedang mengetik sesuatu di ponselnya. Tidak lama kemudian, Thea menerima balasan dari kakaknya. Gadis itu dengan cepat mengetik sesuatu lagi.
Send to Jeffriiiiii :
Aku ingin berteman dengan tulus, Jeff. Tadi temanku membicarakanmu dan keempat temanmu. Katanya kalian adalah most wanted di kampus ini. Di samping itu juga, teman-temanku yang lain sangat mengagumi kalian, terlebih latar belakang kalian yang tak tertandingi siapapun di kampus ini. Jika temanku tau bahwa aku adalah adikmu, maka mereka akan menjaga jarak denganku, parahnya mungkin mereka akan berpura-pura baik padaku. Aku yakin kau adalah Kakak yang pengertian Jeff, jadi tolong ya, di kampus pura-pura saja kita tidak saling kenal, okay?Alis Jeffry mengeryit heran setelah membaca pesan Thea yang panjang lebar ini. Betapa semua yang harus dilakukannya justru Thea sendiri yang memintanya. Tetapi walau begitu, Jeffry bingung harus membalas apa ada adiknya ini. Pria itu tidak mau terkesan jahat kepada adiknya. Sambil berpikir, tanpa sengaja Jeffry mendapati Thea yang sedang menatap penuh harap dari kejauhan.
Tanpa sadar pria itu tersenyum karena Thea bersikap imut dan memohon dari kejauhan.Send to Theallalalala:
Baiklah, tapi jika ada apa-apa, kau harus memberi tahu ku ya. Hati-hati dalam berteman, ya, Theaa jelek :(Jeffry tersenyum melihat ekspresi adiknya yang terlihat kesal setelah membaca balasan chat darinya. Gadis itu tetap memberi senyuman kepada Kakaknya, setelah itu Thea dan Rana berdiri, beranjak meninggalkan kantin.
Deg,
Thea bersama gadis itu, gadis yang selama ini ku perhatikan.
"Buset. Canti banget ya dia, tapi aku baru kali ini melihatnya, apa mungkin dia pindahan?" tanya Radja, namun tak ada seorangpun yang menanggapinya.
Jeffry tak mau teman-temannya curiga jika dia mengenal Thea.
"Jelalatan terus, dasar mata keranjang." ledek Alwan tanpa melihat ke arah yang dituju Radja.
Keributan itu berakhir setelah waktu memasuki jam perkuliahan.
.
.
.
.
.
Percakapan hangat antara Rana dan Thea berlangsung lama, sampai akhir mata kuliah selanjutnya, kelas Pak Arya. Kelas ini berakhir sangat sore, bahkan mungkin mentari sudah hampir tenggelam sepenuhnya.Tibalah waktu mereka untuk pulang. Rana mengatakan bahwa dirinya akan dijemput seorang supir, jadi mereka berpisah di depan gedung Dekanat. Thea berencana pulang menggunakan bis, gadis itu ingin menikmati kehidupan di kota kelahirannya ini, jadi jangan sampai melewatkan fasilitas umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope Not
Fanfiction[Kisah tentang cinta terlarang] Setelah seorang ibu, malaikat tanpa sayap, satu-satunya penopang diri, mengkhianatiku, membuangku, dan membiarkanku melihat dunia yang sangat kejam ini sendirian, Aku harus menyaksikan kepergiannya, saat aku sedang m...