[ 7 ] Psycho : Jebakan

909 124 8
                                    

"Yerin, kembali ke kamar bersama maid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yerin, kembali ke kamar bersama maid." titah Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari Suho.

Melihat Taehyung seserius itu, juga kondisi yang sedang terjadi, Yerin mau tidak mau menuruti apa kata Taehyung. Gadis itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar diikuti oleh maid suruhan Taehyung.

Suho tersenyum sinis kemudian berjalan pelan mendekati Taehyung.

"Mengaku kalah saja, kau tidak akan menang kali ini. Dua lawan 100 orang milikku, kalian hanya membuang buang tenaga saja." ucap Suho dengan nada meledek.

Jleb!

"Ah!"

Teriakan dari salah satu bawahan Suho terdengar ketika pisau makan milik Taehyung tertancap tepat di jantungnya. Yah, Taehyung-lah yang melempar. Dan itu tepat sekali padahal jarak mereka terbilang jauh.

Memang pembunuh yang hebat.

"Jangan banyak bicara, mari kita buktikan saja." kata Taehyung disertai smirk handalannya.

Taehyung berdiri menghampiri Jungkook yang berada di depannya. Pria itu menepuk pelan bahu Jungkook kemudian berbisik, "Ini waktunya bermain, Jeon."

Jungkook tertawa kemudian berlari menyerang tanpa membawa senjata apapun. Berbeda dengan Taehyung yang mengeluarkan pisau lipatnya sebelum menyerang.

"I'll kill you~" ucap Taehyung dengan nada buatannya.

•••

Maid itu menutup rapat rapat pintu kamar agar tidak ada yang masuk. Sedangkan Yerin sibuk mondar mandir berpikir apa yang harus ia lakukan saat ini? Yerin ingin menghubungi polisi, tapi ia baru ingat ponselnya rusak dan belum diperbaiki.

"Nona, anda lebih baik duduk saja agar lebih tenang." kata salah satu maid.

Yerin menggeleng. Duduk atau tidak, itu sama sekali tidak berpengaruh untuk Yerin jika sedang panik.

"Maid itu benar, kenapa tidak duduk saja, hm?"

Yerin dan para maid menoleh, terkejut dengan kehadiran seseorang yang masuk lewat balkon kamarnya.

"Si-siapa kau?" tanya Yerin

"Kim Doyoung, pria yang akan menculikmu." ujarnya membuat Yerin takut.

Semua maid berdiri di depan Yerin untuk melindungi gadis itu. Bagaimana pun juga, Taehyung sudah menyuruh mereka menjaga Yerin. Mati ditangan Taehyung atau mati ditangan Doyoung, mereka tentunya memilih mati ditangan Doyoung.

"Nona, lebih baik anda kembali ke sisi Tuan." kata salah satu maid.

"Tapi bagaimana dengan kalian?" tanya Yerin khawatir.

"Kami akan menghadangnya di sini. Cepatlah Nona!"

Sedikit ragu sebenarnya, tapi Yerin tidak ingin usaha mereka sia sia. Akhirnya Yerin berlari pergi dari sana.

"Kau pikir bisa pergi dariku?" gumam Doyoung.

Pria itu dengan gerakan cepat membunuh satu persatu maid yang menghalanginya. Ketika semuanya beres, Doyoung memeluk Yerin dari belakang dan pisau yang sudah dipenuhi darah itu menempel pada leher Yerin.

"Sekali kau bergerak, pisau ini akan menggores lehermu." bisiknya ditelinga Yerin.

Gadis itu diam, membuat Doyoung menyeringai. Doyoung membuka pintu kamar lalu menangkap pertarungan antara Taehyung dan Suho. Yerin tertergun, ruangan yang tadinya sangat bersih, kini dipenuhi oleh darah segar. Jujur saja, Yerin ingin muntah melihatnya. Tak jarang ada potongan tubuh yang tersebar akibat ulah Jungkook.

"Kim Taehyung, berhentilah. Kau sudah kalah."

29 Maret 2020

Note :
Maaf banget baru sempat update. Soalnya sesekali aku suka ngerasa pesimis, karena kayanya aku kurang cocok nulis cerita dengan genre begini :(

PSYCHO : KIM TAEHYUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang