[ 9 ] Psycho : Kesadaran

1K 134 7
                                    

Malam itu benar benar bagaikan lautan darah di Mansion Taehyung karena kedatangan Jimin dan Hoseok memberikan kekalahan untuk Suho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu benar benar bagaikan lautan darah di Mansion Taehyung karena kedatangan Jimin dan Hoseok memberikan kekalahan untuk Suho.

Lantas bagaimana nasib Suho?

Dia sungguhan disiksa terlebih dahulu oleh Jimin sebelum mati. Jimin benar benar melakukan seperti apa yang ia bayangkan sebelumnya. Menguliti Suho, menyundutkan putung rokok dan mengukir ditubuhnya dengan pisau.

Tapi tentu saja ia melakukan hal tersebut  di markasnya. Karena setelah pertarungan itu selesai, Kim Taehyung kehilangan kesadarannya.

Yerin ingin sekali membawa Taehyung ke rumah sakit. Namun Jungkook menghalanginya dan menyuruhnya untuk membaringkan Taehyung di tempat tidur saja. Kemudian membiarkan Hoseok menghubungi Dokter pribadi Taehyung untuk segera datang ke Mansion-nya.

"Makanlah. Kondisi Taehyung sudah mulai membaik, kan?" Yerin menoleh mendapati Hoseok yang baru saja datang dengan membawa nampan berisikan makanan.

Setelah seminggu mereka bertemu, Yerin jadi tahu, Hoseok-lah yang paling baik diantara Jimin dan Jungkook. Karena hanya dia saja yang benar benar ramah pada Yerin.

"Terima kasih." kata Yerin menerima nampan tersebut dari Hoseok lalu menarik sebuah kursi dan menempatkannya di samping Yerin.

Gadis itu mulai menyuapkan makanannya ke dalam mulut. Tidak makan seharian ternyata membuat perutnya merasa lapar juga.

"Aku tidak sama seperti mereka bertiga," kata Hoseok tiba tiba membuat Yerin menoleh karena bingung dengan apa yang dikatakan Hoseok.

"Aku bukan psikopat seperti mereka. Aku hanya pembunuh bayaran saja yang kebetulan berteman dengan Taehyung. Karena itu aku masih memahami perasaan orang lain." lanjut Hoseok.

Ah, Yerin mengerti. Pantas saja Hoseok selalu mengerti keadaan Yerin. Dibandingkan Jimin dan Jungkook yang selalu bersikap masa bodoh dengan Yerin, Hoseok lebih perhatian padanya.

"Tapi mereka seperti ini apa karena pernah mengalami sesuatu?" ujar Yerin seraya menatap Taehyung yang masih menutup matanya.

Hoseok terdiam. Ia juga tidak tahu banyak mengenai masa lalu mereka. Terlebih lagi Taehyung, pria itu sangat tertutup dengan masa lalunya.

•••

Beberapa hari kemudian, Taehyung akhirnya sadar. Kondisi tubuhnya juga sudah hampir pulih seperti semula. Usai Dokter pribadi itu keluar, Yerin menarik kursinya agar lebih dekat dengan Taehyung.

"Aku bersyukur karena kau baik baik saja, Tae." kata Yerin.

Taehyung tersenyum tipis kemudian menggeser tubuhnya sedikit, "Naiklah." katanya.

"Eh?"

"Kau ingin aku mengulang perkataanku, hm?" sindir Taehyung.

Yerin menggeleng lalu naik ke atas ranjang Taehyung. Pria itu berbalik menindih tubuh Yerin dan mengecup bibir gadis-nya sekilas hingga membuatnya terkejut.

"Aku senang kau tidak mengambil kesempatan untuk kabur saat aku sakit." kata Taehyung.

"Itu karena teman temanmu berada di Mansion. Bagaimana mungkin aku bisa lolos dari mereka?" jawab Yerin, tentu saja ia berbohong. Padahal dirinya tetap berada disisi Taehyung karena alasan lain.

"Yang benar? Bukankah kau tetap di sini karena tidak sanggup meninggalkanku?"
"Aku masih mengingat dengan jelas pernyataan cintamu tempo hari, sayang." lanjut Taehyung sambil menatap lekat Yerin yang berada di bawahnya.

"L-lalu apa maumu?" sahut Yerin dengan pipi sedikit memerah.

"Mauku? Aku mau memilikimu seutuhnya."

29 Maret 2020

PSYCHO : KIM TAEHYUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang