"I feel very lucky to know you──and as far as I have seen, to know you is literally to love you."
──Esther Earl.
= Enam Hari =
Dari kemarin sore, hingga pagi ini Jihan tidak berhenti memikirkan ucapannya.
Yang tentang, "Aku bilang... kamu pacarku."
Jujur saja itu hal yang paling memalukan. Tiba-tiba saja kalimat itu meluncur keluar dari mulutnya.
Mau tahu reaksi Lino?
Laki-laki itu hanya tersenyum sambil terkekeh membuat Jihan merasa tidak enak. Gadis itu seperti seakan meng-klaim bahwa Lino miliknya kepada orang-orang di kelasnya.
Namun di luar dugaan, Lino hanya biasa-biasa saja. Dia tidak marah.
Untuk yang pertama kalinya juga Jihan merasa jantungnya berdegup dengan sangat kencang ketika mengatakan hal itu. Terlebih saat melihat reaksi Lino.
Jihan malu memikirkannya. Namun gadis itu sudah terlanjur memikirkannya.
Senyum-senyum sendiri, Jihan memeluk gulingnya erat. Perasaannya bergejolak tak menentu arah.
Apakah ini yang di namakan──
"Jihan! Udah jam tujuh kamu nggak sekolah??!" teriak Mama dari lantai dasar.
Hhh, karena memikirkan hal yang begitu menguras emosi, Jihan jadi lupa bahwa hari ini adalah hari Rabu. Hari di mana dirinya harus bersekolah.
Jihan mendengus. Untungnya gadis itu sudah memakai seragam dan menyiapkan jadwal pelajaran hari ini.
Jadi tidak perlu terburu-buru dan panik. Gadis itu hanya perlu sarapan setelah itu pergi ke sekolah.
🍂
Selama jam pelajaran berlangsung, Jihan masih memikirkan tentang perasaan yang bergejolak.Dia merasa bahwa dirinya sangat aneh. Gadis itu selalu memikirkan Lino. Hanya Lino. Dan satu nama Lino.
Tidak ada yang lainnya.
Jihan menjadikan tangannya sebagai tumpuan wajahnya di meja. Jihan sangat bosan berada di kelas ini untuk yang pertama kalinya.
Jihan jadi tidak fokus.
Jihan Lebras
Lino|Lino🌞
|Yaaa?Hanya dalam hitungan detik, Lino sudah membalas pesan Jihan. Sangat cepat. Baru pesan itu terkirim, langsung centang dua biru, dan tanda mengetik.
Jihan jadi memikirkan hal yang tidak-tidak.
Jihan Lebras
Nggak, cuma tes data aja|
Kirain nggak bisa|
Hehe, peace|
Lino🌞
|Oh gitu ya
|Kenapa kamu main hp?
|Bukannya sekarang jam pelajaran?
Jihan Lebras
Cuma cek data, Lino|
Tadi kirain nggak bisa|
Lino🌞
|Terus kenapa di lanjut?
|Nanti kalo di tegur guru, gimana?Baru saja Jihan ingin mengetikkan balasan, tiba-tiba saja ponselnya di rampas oleh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Hari
Romance[✓| end | bahasa ] ❝Andai kita bisa bertemu lebih awal, mungkin saat ini aku masih bisa melihat wajahmu❞ © 2020, Khatulistivva