masalah

146 170 26
                                    

Hari ini adalah hari batik nasional!.
para siswa diperkenankan memakai baju batik dan membawa alat alat gambar, untuk menggambar batik di kertas.

Rio yang baru saja sampe di sekolah, lupa kalo hari ini disuruh bawa papan jalan buat menggambar.

Saat hendak memasuki sekolah.

Rio melihat dari kejauhan ada  Ardan dan Lepong sedang duduk DiKoridor. Riopun langsung lari menuju ke arah mereka.

Riopun langsung mengajaknya pergi ke tukang fotocopy di depan sekolah untuk beli papan jalan.

"weh, Ardan, Lepong anterin gua kuy ke depan" ajak Rio yang panik karna sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup.

"mau ngapain emang ke depan?" sahut lepong.

"belii papan jalan, soalnya gua kaga bawa, eh iya lu pada bawa?"

"yaelah, santay aja si, panik amat lu. gua aja kaga bawa" balas Ardan kepada Rio.

"udahlah ayoo buruann anterin kedepannn!!!" ajak Rio.

"yaudah ayolah" sahut Lepong.

mereka bertiga pun langsung berjalan menuju fotokopi depan sekolah.

pas lagi santuy santuynya jalan, Rio melihat Amel yang baru dateng dan jalan menuju ke koridor.

Rio berniat ingin mengejeknya lagi, tetapi ia pernah bilang ke Amel untuk ga mengejeknya lagi.

Setelah tau Rio sedang memperhatikannya Amel langsung berlari menuju koridor karena udah males dan gamau ketemu Rio lagi.

"aduhhhh pagii pagii ngeliat diaa, jadi semangat guaa!!!"ucap Rio dalam hati.

Merekapun mengabaikan Amel dan langsung membeli alat-alat untuk menggambar.

sesudah membeli alat gambar mereka bertiga pun kembali kesekolah.

Tengnongnengnongnengnongneng
bel tanda pembiasaan disekolah sudah dimulai.

rio, Ardan, Lepong dan Billy sedang
siap-siap mengambil alquran dan buku novel mereka untuk pembiasaan.

merekapun langsung berjalan kelapangan untuk melaksanakan pembiasaan.

Riopun langsung baris sesuai kelasnya, karena Amel adalah kelas "D" dan Rio kelas "E", maka baris kelas mereka berdua sebelah sebelahan.

Rio bingung dan mencari keberadaan Amel. Riopun bertanya ke salsa temen sekelasnya Amel.

"weh sa, Amell manaa saa?" ucap Rio sambil nengok kanan, mencari keberadaan Amel.

"tuh dibelakang" sahut Salsa sambil menggerakkan pala nya.

"oh pantesan. gua kira di depan, tempat biasa dia baris"

Sasa mengabaikan Rio, dan hanya memberikan senyuman.

"alhamdulilah. kan kalo kaya begini lega jadinya, kalo udah tau Amel dimana rasanya legaa bett atiii" ucap Rio dalam hatinya.

dan tiba tiba Salsa nanya ke Rio.

"eh Yo, lu suka sama Amel?" Tanya Salsa kepada Rio

"nggaaa!!!" seru Rio yang pura pura ngegas.

"udah jujur aja, lu suka kan sama amel?!" Tanya Sasa.

"kagaa saaa ya allah. kaga demen gue" cetus Rio, sambil meyakinkan salsa bahwa dia ga suka sama Amel.

"jujur ajaaa Yooo, guaa gabakal bilanggg"

"ngga Sa, ngga ga demen gua" ucap Rio yang pasrah karena ditanya mulu.

"udah yo, jujur aja"

akhirnya Rio pun jujur tentang perasaanya ke Amel.

Lebih Indah [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang