RARA STORY : 4

4.1K 455 26
                                    

Absen dong, nama+umur+kota asal?

Siapa tim tamat dulu baru baca🙋

Warna kesukaan kalian!
Me: hitam,putih,biru.

Pencet Bintang pojok kanan bawah sama komennya gak bayar kok gais❤

Pencet Bintang pojok kanan bawah sama komennya gak bayar kok gais❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca🖤🖤

••••

Hari cepat berganti tak terasa hari ini hari terakhir MPLS, kepala sekolah menutup acara ini dengan lancar. Dan besok tinggal pembagian kelas saja, kebetulan Ghea dan Rara mengambil jurusan sama, IPS.

"Ra."

Rara menghentikan suapanya kemudian menatap Ghea."Kenapa?"

"Besok tinggal pembagian kelas menurut lo kita bakal sekelas gak, ya?" tanya Ghea gelisah.

Rara tersenyum menanggapi, "Kalau pun kita gak sekelas, masih bisa ketemu."

"Iya sih..." Ghea menembuskan nafas, menegakkan badanya.

"Eh Ra, nanti ada pertandingan basket katanya sih sebagai penutup acara MPLS kemarin. Ini yang aku suka, badan keringetan rambutnya lepek, fokusnya pas dribble tuh buat kaum hawa ngeces." Ghea menopang dagunya, mulai mengkhayal.

Rara mengernyit. Ia merasa semuanya sama, tidak ada menarik dari anak basket."Emang iya ya?"

Ghea menoleh, ia mendesah pelan. "Iya Ra, kamu harus ikut nonton nanti aku yakin bakal kesemsem lihatnya." serunya. "Ada kak Alden lho,"

"Lagi ngomong apa kayanya asik banget," celetuk Gilang duduk di hadapan Ghea

Ghea tersenyum. "Hai, Lang." sapanya.

Gilang dan Ghea tampak akrab, membuat Rara kebingungan.

"Ekhem...emang gitu ya kalo udah berdua yang ini di lupain." sindir Rara kesal.

Ghea terkekeh menanggapi, godaan itu membuat Galih salah tingkah.

"Ah iya, gue lupa kenalin lo berdua. Rara ini Gilang tetangga gue, kalo lo binggung kita akrab. " Ghea sengaja menggoda Galih.

Rara mengulurkan tangan langsung sambut Gilang. "Rara,"

"Gilang."

"Btw kita rencananya mau nonton basket, lo mau ikut ga? Ayo ikut lah." ajak Ghea.

Gilang membenarkan letak kacamata nya, melirik Rara sekilas sebelum menjawab pertanyaan Ghea. "Gue gak terlalu tertarik sih tapi boleh lah."

Ghea terpekik senang mendengarnya, saking senangnya sampai memukul meja, tidak terlalu keras. Tidak menjadi bahan perhatian orang lain.

RARA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang