People succeed when other say negative things—KSJ
••••
Dia bilang dia sangat tampan, world wide handsome katanya. Sialnya semsta memang memberinya anugrah visual yang luar biasa. Jauh diatas rata-rata, dan ia senang akan hal itu.
Hujan di bulan Desember menyambut lahirnya pangeran bak malaikat pada fajar itu. Dikaruniakan kepercayadirian berlebih dalam hidupnya.
Tak masalah, karna sekali lagi; visualnya mendukung.
Hingga di kemudian hari, ia harus ditakdirkan menjadi seorang trainee di sebuah Agensi kecil nan miskin. Tak pelak segala susah ia tahan bulat-bulat demi melihat ibunya bangga. Aku termenung, lalu mulai mencintainya.
"Dulu, ibuku hanya bisa mendengarkan para teman-temannya membanggakan anak mereka. Dan kini akan kubuat ibuku bangga karna aku berdiri disini." Ucapnya parah di atas panggung, lalu menangis— haru dan sakit hati.
Aku tersenyum kecil, "Ibumu akan bangga." Ucapku kemudian.
Kata sang leader, ia pemalu. Lebih senang menelan segala bentuk perasaannya sendirian. Menjadi anggota tertua dalam grup mengharuskannya memiliki sikpa dewasa. Dan, ia mati-matian untuk menjadi demikian.
"Kau hanya perlu menjadi dirimu." Ujarku sendu.
"Hey, ini aku, Kim Seokjin! World wide handsome!" Balasanya bangga.
Aku tak kuasa, lalu memeluknya dan menangis.
••••
Halo lagi!
-salam, ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
And then, i met them [SELESAI]
Storie brevi[SELESAI] Adalah tentang bagaimana aku menemukan mereka, lalu bercakap-cakap dalam lamunan tentang betapa berharganya tujuh malaikat tak bersayap itu.