Alfa menatap intens Lilly yang sedang tertidur pulas, sesekali ia mengelus lembut pipi berisi milik Lilly, sebelah tangannya mendekap erat Lilly yang sedang meringkuk di dekapannya yang sedang duduk bersandar dikepala ranjang, sesekali ia menyeka keringat yang membasahi pelipis gadis itu,kemudian Alfa meletakkan punggung tangan kekar nya ke kening gadis itu.Panas.
Entah mengapa tiba-tiba saja suhu tubuh Lilly mendadak terasa hangat, hingga membuat tubuh gadis itu terasa lemas, Alfa yang tidak tega pun langsung membawa gadisnya untuk beristirahat.Pikiran Alfa jauh menerawang pada kejadian beberapa jam yang kalu serta ucapan Caramel yang agak menganjal dipikirannya.
Flash back.
"Lilly ayo makan, ini kakak udah siapin sop buah buat kamu, "Caramel menghampiri Lilly yang sedang duduk diruang tengah utama mansion,tadi saat diruang rahasia Alfa datang menemui nya dan memintanya untuk membuatkan makan suang untuk gadis itu, dan tanpa menunggu lama caramel pun langsung menuruti permintaan Alfa karena dia tau sudah saatnya Lilly untuk makan siang, karena dia sendirilah yang mengatur waktu makan Lilly serta memasakkan makanan untuk gadis itu.
"Illy nggak nafsu buat makan kak, "ucap Lilly dengan lemas.
Caramel mengeryit heran, kemudian menaruh sop buah ditangannya keatas meja, Caramel berjalan mendekati Lilly kemudian duduk disampingnya.
"Kok Lilly kayak lemes gitu, "tanya Cara dengan wajah cemasnya, kemudian ia meletakkan punggung tangannya diatas kening Lilly dengan sangat hati-hati.Raut wajah Cara berubah seketika kulit dinginnya terasa begitu hangat saat dia menyentuh kulit kening gadis itu.
"Kok panas banget, kamu sakit? "Caramel menatap cemas Lilly, tak biasanya tubuh Lilly terasa hangat seperti ini, bisa dibilang ini kali pertamanya gadis itu sakit.
"Cuma anget dikit kok kak, "ucap Lilly dengan suara yang sedikit agak serak.
"Lilly tunggu disini bentar ya? Kakak kekamar Alfa bentar, kakak mau panggil in dia sekalian kakak bikinkan minuman hangat buat Lilly biar tubuh kamu jadi enakkan, "ucap Caramel dan dibalas anggukan lemah dari Lilly.
Selang beberapa menit kemudian, Alfa tiba dengan cepat dihadapan Lilly, ia menatap khawatir gadis itu yang terlihat sedikit agak pucat.
"Illy, kamu kenapa sayang? kamu sakit ya? "Alfa duduk disamping Lilly sambil membelai lembut kedua pipi chubby milik gadis itu.
"Illy cuma lemes dikit aja kok kak, nggak enak rasa badannya, "ucap Lilly dengan suara seraknya, Alfa menatap khawatir gadis itu, dengan cepat ia menyandarkan kepala Lilly ke dada bidangnya serta membawa tubuh lemas Lilly kepangkuannya dengan posisi saling berhadapan, hingga membuat gadis itu meringkuk nyaman di dekapan hangatnya.
Alfa benar-benar merasa tidak tega melihat kondisi Illy-nya saat ini,ia sangat cemas, ini merupakan kali pertamanya gadis itu sakit.
"Illy istirahat ya, kita kekamar yuk? "Alfa mengecup pelan puncak kepala Lilly yang sedang meringkuk lemah didekapan tubuh kekarnya, kedua tangannya mendekap erat tubuh mungil Lilly.
Sementara Lilly, gadis itu hanya bersandar nyaman didada bidang Alfa yang kini sedang memberikan kenyamanan kepadanya, hingga ia melupakan rasa lemas dan pusing yang mendera kepalanya akibat elusan lembut tangan kekar lelaki itu dipuncak kepalanya.
"Sayang! "
"Hmm"
"Istirahat dikamar ya? kakak khawatir sama kamu sayang, "ucap Alfa lembut dan dibalas anggukan lemah oleh Lilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Mate
VampireSejujurnya Selama lebih dari 700 tahun aku hidup aku belum pernah merasakan apa itu jatuh cinta, bagiku cinta hanyalah sebuah cerita yang memuakkan, penuh dengan pembodohan didalamnya, hidupku hanya ada ambisi untuk menjadi yang terkuat. Tapi kenapa...