Rute kali ini berbeda dengan biasanya, berbeda juga dengan terakhir kali, sepertinya Kenma akan lari dengan sang manager lagi. Kebetulan sekali rute ini juga pernah di gunakan juga oleh fukurodani.
"Oh ya Kenma, nanti kita akan lari dengan tim fukurodani juga sepertinya, bagaimana kalau kau tanya Akaashi aja tentang (y/n) sepertinya kau ingin sekali dia bergabung. kamu belum menceritakan alasanmu kenapa ingin dia masuk"
Kenma diam sebentar, benar juga dia bisa minta saran Akaashi enaknya gimana. Dari pada mengikuti saran Sakura dengan langsung menghubunginya.
"Ah itu, pasti sudah dengarkan kalau kami sering bersaing bagaimana ya mengatakannya, memang secara tidak langsung tapi dia seperti sering memberi bendera perang. sejak 6 bulan yang lalu dia pindah aku sebenarnya biasa aja tapi lambat laut banyak hal yang aku suka harus bersaing dengan dia, itu termasuk main game juga"
"Jadi?" Sang manager mungkin masih tak paham sampai sini.
"Aku hanya dia tau bahwa ada hal yang dia tidak bisa lakukan dengan mengajakku berperang. Aku sudah dengar dia tidak suka olahraga dan juga dia bisa voli saat pelajaran olahraga jadi aku hanya ingin dia tau aja ada beberapa hal yang dia tidak bisa mengajaku berperang, salah satunya adalah voli"
Sang manager hanya mengangguk, mungkin ada hal yang tidak di ketahui Kenma dengan sikap teman sekelasnya yang seperti itu, walaupun awalnya Kenma tampak tidak perduli apa yang di lakukan teman sekelasnya itu.
"Ah itu Akaashi, ayo kesana" Kenma mengangguk, Akaashi berdiri menunggu mereka yang larinya paling lambat dari yang lain.
"Ohayo Keiji" Sapa manager atau bisa disebut pacarnya Akaashi Keiji sang setter andalan fukurodani.
"Ohayo, ah Ohayo Kenma" Kenma mengangguk sebagai jawaban. Sekarang mereka berlari bersama, jika bersama mereka berdua Kenma merasa tidak seperti obat nyamuk, beda jika dengan Sakura dan Bokuto.
"Keiji, Kenma meminta saran soal yang pernah aku ceritakan padamu itu" Akaashi tampak mengingat ngingat lalu mengangguk.
"Jadi Akaashi sudah tau?" Kenma tampak kaget dan bingung, sang manager hanya ber hehehe karena sebenarnya saat Sakura cerita secara tidak langsung sanga manager akan bercerita dengan sang pacar.
"Bagaimana kalau kalian bertanding main game aja, jika yang kalah menuruti apa yang di minta sang pemenang, tapi jangan langsung memintanya bertanding, beri dia teka teki" Kenma lupa jika Akaashi orangnya ribet.
"Aku akan bantu dengan origami, kebetulan aku sudah menyiapkannya" Kenma tampak terkejud mereka memang pasangan sempurna ya sepertinya.
"Disana aku membuat clue yang mengarah pada tempat kalian akan bertanding nanti, bagaimana? Jadi tiap hari aku akan membuat cluenya dengan menulisnya di origami"
Akaashi menganggauk, ya itu ide mereka berdua lagian mereka sudah menyiapkan ini sejak sang gadis saingan Kenma mengakui sesuatu pada Sakura, mereka berniat membantu dengan Sakura yang terus memberikan info, mengingat Sakura tidak terlalu dengan Kenma.
Bahkan Kuroo aja yang biasanya serba tau jadi tidak tau apa yang terjadi dengan sahabatnya.
"Coba pikirkan dulu ide kita" Akaashi berucap tanpa terasa mereka sampai di salah satu lapangan tempat berkumpul nekoma dan fukurodani.
"Aku kesana dulu" Sang managerpun meninggalkan Akaashi dan Kenma berdua, mungkin Kenma masih bingung bagaimana.
"Ya sudah ayo lakukan" Akaashi menaikkan alisnya saat mendengar Kenmab berkata seperti itu.
"Kau sudah memikirkannya dengan baik?" Kenma mengangguk menjawab pertanyaan Akaashi. "Kalau boleh tau kita mulai kapan?" Akaashi menunjuk sang manager. "Biar di aturnya, kita bisa bertukar pesan enaknya gimana" Kenma mengangguk.
29.03.20
![](https://img.wattpad.com/cover/193323558-288-k19844.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Strategy
FanficMain game aja ada strateginya masa dalam mendapatkan cinta enggak