" Hidupku sebelumnya terasa sempurna, hingga akhirnya ikatan sakral mengubah hidupku dalam sekejap, bahkan kini aku tak sudi lagi mengenal kata menjijikan yang disebut CINTA " - Huan Carolina
" Ku mohon maafkan aku, aku menyesal " - Jose Enrico
" ha...
"Jika yang kau tawarkan itu cinta, maaf saja, aku sudah muak dengan perasaan sialan itu...!"
Enrico tak bergeming. Hanya menunduk penuh penyesalan, istri yang ia puja selama ini melontarkan kalimat kasar.
"aku menyesal Yna, beri aku kesempatan, I'll fix this, I'm promise" Hati Yna berkedut ngilu, sakit teramat dalam mengetahui prianya selingkuh bahkan usia pernikahannya baru satu minggu.
Dengan perempuan yang masih berlutut, kedua tangan yang menutup wajahnya dan mulai terisak. Entah menyesal atau hanya membuat suasana hatinya tambah kalut, jika memang ia perempuan baik-baik mana mungkin berani menjalin hubungan dengan pasangan orang lain.
Menurut Yna keduanya sama saja, binatang.
Dia jelas marah, kecewa, menyesal tentu saja. Bahkan ingin rasanya mengakhiri hidup dua makhluk dihadapannya.
Memupuk cinta dan kepercayaan selama tujuh tahun ternyata tidak menjamin kesetiaan seseorang. Sialnya Yna baru mengetahui setelah menikah. Kejam memang, tapi Yna akan membuktikan bahwa ia tak lemah.
"aku akan kembali ke Korea, jangan pernah menampakkan wajahmu lagi, beberapa hari lagi aku akan mengirim surat perceraian kita..
Dan Enrico, aku sangat membencimu, brengsek !!!"
Sekilas Yna menoleh kearah perempuan yang kini masih berlutut sambil terisak.
Jijik, suaminya bahkan sudah menyentuhnya 'apa-apaan ini, jadi si bajingan tak sabar dan menyentuh jalang itu'.
Yna berlalu meninggalkan suaminya dengan derai airmata, hati yang sudah membeku, perasaan cinta yang tak pernah ingin dia kenal lagi. Ia akan berusaha mati-matian menata ulang kepingan yang sudah hancur. Kembali ke negara kelahirannya. Berharap untuk hidup lebih baik dan melupakan suaminya.
.
.
.
"singkirkan tanganmu, urusan kita sudah selesai"
wanita dengan pakaian setengah terbuka itu masih setia bergelayut manja dipangkuan seorang pria tampan. Satu bagian dadanya yang sudah mencuat keluar dan sedikit basah dengan nafas terengah-engah.
"tapi sayang, aku masih ingin melanjutkan, bahkan kita belum pada intinya, aku merindukanmu"
Tak gentar perempuan itu masih menciumi seluruh wajah dengan desahan yang terkesan...yahh.. Menjijikan.
Pria itu melepas paksa tangan wanita itu dari daerah bawahnya, jujur saja, dengan sedikit remasan pun bisa menaikkan kadar libidonya, namun tentu saja bukan dengan wanita murahan yang hanya ingin uangnya saja.
"aku sudah memberikan apa yang kau inginkan, hubungan kita sebatas one night stand dan jangan berharap lebih,
aku masih waras dan menginginkan perawan untuk jadi istriku"
Wanita bertubuh sintal itu lantas mendengus kesal dan beranjak dari posisi sebelumnya, membenahi pakaiannya yang berantakan akibat adegan panasnya dengan pewaris bermarga Kim itu.
"lihat saja Kim Taehyung, lelaki brengsek sepertimu takkan pernah mendapat kebahagiaan"
katanya sambil menatap nyalang Taehyung penuh ancaman. Iris abunya sedikit mengeluarkan cairan bening yang buru-buru diusapnya.
"lakukan sesukamu Hyeri, kau tak lupa dimana letak pintu keluarnya kan?" ujar Taehyung dengan santainya tanpa menatap kearah wanita yang tengah menahan airmatanya.
perempuan bernama Goo Hyeri itupun keluar dari ruangan Taehyung. Tentu saja bukan wanita pertama yang pernah tidur dengan Taehyung, bisa dibilang dunia malam Taehyung itu liar dan bebas, orang tuanya sangat sibuk, mereka menganggap uang cukup untuk membuat putranya hidup dengan baik.
"ck.. Janda terhormat saja aku tak sudi, apa lagi jalang sepertinya"
Terimakasih yang sudah sudi membawa orek-orekanku... Chap selanjutnya langsung up... Next yaa.... Jangan lupa krisan dan vomentnya... Borahaeee...💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
