Happ Reading🍭🍭🍭
.
.
.Ini masih pagi dan Umji menuruni tangga rumahnya untuk bergabung dimeja makan untuk sarapan, Umji masih memakai piamanya dia benar-benar baru saja bangun dan setelah menyikat gigi serta mencuci wajahnya dia langsung turun untuk ikut sarapan.
"Nona Kim Ye Won sang kutu buku jelek akhirnya bangun" ujar seseorang yang duduk dimeja makan rumah Umji.
"Eomma... apa pengemis ini harus ikut kita sarapan setiap hari, aku sungguh membencinya" kata Umji saat duduk dikursinya dan melihat seseorang yang berhadapan dengannya sedang makan dengan lahap.
Orang itu melemparkan sendoknya dan mengenai dahi Umji. Membuat Umji meringis, dasar tetangga tak tahu terima kasih batin Umji dengan wajah jengkelnya. Tetangga ini memang sangat kurang ajar, sudah minta makan setiap hari tapi selalu saja membuat Umji marah.
"Yakkk kau tahu itu sakit" marah Umji.
"Kau tidak tahu bagaimana sakit nya hatiku saat kau bilang aku pengemis" sahut orang tak kalah marah.
"Kalian selalu saja bertengkar" kata ibunya Umji yang ikut duduk dikursi meja makan.
"Hati-hati siapa tahu kalian akan saling jatuh cinta nanti" ikut Tn. Hong ayahnya Umji yang baru saja datang dan ikut bergabung dengan mereka.
"Jungkook sendokmu" kata ibunya Umji memberi Jungkook sendok baru karena dia melemparnya pada Umji tadi.
"Kalau dia jatuh cinta padaku aku akan menolaknya" kata Umji.
"Lebih baik aku melajang daripada harus berjodoh dengannya" sahut Jungkook.
"Umji cepat makan dan mandi atau appa akan meninggalkanmu" kata ibunya.
"Dasar gadis jorok" kata Jungkook.
"Ishh kau pengemis yang selalu numpang makan" sahut Umji.
"Mata empat" ejek Jungkook lagi.
"Ishh Kau bodoh"
"Kutu buku jelek !"
"Playboy sok tampan !"
Dan kedua orang tua Umji hanya bisa menggeleng, ini sudah menjadi pertunjukan setiap hari yang mereka tonton jika Jungkook dan Umji bertemu dimanapun.
.
.
.Umji dan Jungkook akhirnya sampai disekolah setelah berangkat bersama Tn. Hong ayahnya Umji yang pergi bekerja dan ini adalah kebiasaan mereka dari dulu, sarapan bersama dan berangkat bersama selama mereka menjadi terangga dari 15 tahun lalu saat Umji pindah ke lingkungan Jungkook.
"Pagi Umji...." sapa Ming Hao teman sekelas Umji.
"Hi Hao...." sahut Umji dan mereka berjalan bersampingan.
"Pasangan mata empat" ucap Jungkook yang ada dibelakang mereka berdua, karena Umji juga Ming Hao sama-sama pakai kaca mata.
"Aku baru selesai membaca ini, apa kau ingin membacanya ?" Tanya Ming Hao sambil memperlihatkan sebuah novel pada Umji.
"Kutu buku" ucap Jungkook lagi.
"Bolehkah ?" Kata Umji antusias dan Ming Hao mengangguk membuat Umji tersenyum dan mengambil novel itu dari tangan Ming Hao.
"Akan ku kembalikan nanti" kata Umji.
"Nde, kau bisa mengembalikannya kapan saja"
"Kau sangat baik, aku bahkan lupa membawa novel yang minggu lalu kau pinjamkan padahal aku sudah selesai membacanya" ujar Umji merasa bersalah.
"Kau memang teledor dan pelupa" ujar Jungkook lagi, dia terus bicara sendiri dibelakang Umji dan Ming Hao.
"Ishhh kau Jeon Jungkook kau terus bicara dari tadi" kesal Umji yang akhirnya berbalik menghadap Jungkook dan Ming Hao pun juga begitu.
"Aku punya mulut, jadi apa salahnya bicara" sahut Jungkook.
"Tapi kau terus bicara omong kosong, telingaku panas mendengarnya" balas Umji.
"Kalau begitu lepas telingamu supaya kau tidak mendengar OMONG KOSONGKU" ujar Jungkook sambil menarik telinga Umji.
"Yakk kau Jeon Jungkook" balas Umji menarik telinga Jungkook.
"Umji... Jungkook... hentikan" kata Ming Hao memisahkan mereka berdua.
"Apa kau bilang ? Jungkook ? Aku lebih tua dari mu panggil aku hyung" ujar Jungkook pada Ming Hao.
"Tapi kita sekelas dan hanya beda 2 bulan" kata Ming Hao sedikit gugup.
"Ayo pergi, jangan dengarkan orang bodoh ini" kata Umji dan menarik lengan Ming Hao pergi meninggalkan Jungkook.
"Yakkk kutu buku jelek...." teriak Jungkook tapi diacuhkan oleh Umji.
🍭🍭🍭
Mian for typo....
Note : apa ada yang aneh ? Kalian menyadari sesuatu ?
27-05-20
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD But I Like It
Fanfiction"Umji kau benar-benar tak punya kekasih saat ini ?" "Aku bahkan tak pernah punya kekasih selama ini !" "Jika kau bohong, ku do'a kan kau dan kekasihmu putus !" "Untuk apa aku berbohong" tegas Umji. "Untuk menambah tropy di neraka" ejeknya lalu kabur...