7. Menjauh Darimu

426 64 11
                                    

Happy Reading🍭🍭🍭

.
.
.

"Eomma aku berangkat" ujar Umji pada ibunya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Kau tak mau sarapan ?"

"Aku akan sarapan disekolah"

"Pagi...." suara Jungkook terdengar dengan langkahnya menghampiri Umji didapur.

"Kau sudah baikan ?" Tanya Jungkook sambil merangkul bahu Umji.

"Eomma aku pergi" ujar Umji sambil menghempaskan tangan Jungkook dari bahunya dan pergi.

"Dia kenapa ?" Bingung Jungkook.

"Kejar dia dan pastikan dia sarapan disekolah" ujar Ny. Jung dan Jungkook langsung mengejar Umji.

"Ada apa dengan mereka ?" Bingung Tn. Hong yang baru saja datang.

"Kurasa mereka sedang bertengkar"

"Mereka selalu bertengkar bukan ?" Kata ayah Umji.

"Benar juga"

.
.
.

Jungkook terus mengikuti Umji, dia membiarkan Umji berjalan didepannya dan dia mengikuti langkah Umji tanpa suara sampai akhirnya Umji naik bus dan duduk dikursi sedangkan Jungkook berdiri disampingnya.

"Masih banyak kursi kosong" ujar Umji tanpa melihat Jungkook.

"Aku ingin menjagamu"

"Aku bukan nenek-nenek yang perlu bantuanmu untuk berdiri, kau tak perlu menjagaku"

"Aku tak bilang kau nenek-nenek bukan, aku hanya ingin menjagamu dan memastikan kau baik-baik saja"

"Tapi aku tak baik-baik saja jika kau terus begini"

"Kau marah padaku ? Bukankah kita sering bertengkar tapi kurasa hari ini kau aneh, tak seperti biasanya"

"Jauhi aku"

"Aku akan selalu didekatmu"

"Jauhi aku atau aku yang menjahuimu"

"Yaa sudah jauhi aku tapi aku akan selalu mendekatimu"

"Yakkk Jeon Jungkook" ucap Umji kesal, sambil memandang Jungkook.

"Akhirnya aku mendengar panggilan itu, teriakan yaakkkk Jeon Jungkook. Aku menunggu itu dari tadi" senyum Jungkook sambil menatap Umji tapi Umji membuang wajahnya kesamping.

"Aku tak tahu kenapa kau marah padaku, tapi jika aku salah aku minta maaf dan tolong beritahu aku dimana kesalahanku supaya aku bisa memperbaikinya" ujar Jungkook.

"Jauhi aku, aku tak ingin kau didekatku"

"Kenapa ?"

"Pokoknya aku tak ingin"

"Seseorang mengancammu ? Dia memintamu untuk menjauhiku ?" Tanya Jungkook.

Umji tak menjawab dia masih membuang wajahnya pada Jungkook, setelah sampai disekolah Umji bergegas kekelasnya.

"Kutu buku jelek kau harus kekantin untuk sarapan !" Teriak Jungkook saat Umji berlari arah kelas mereka.

"Dia harus sarapan atau dia akan pusing nanti" gumam Jungkook, dia berlari kearah kantin dan membelikan beberapa roti juga susu kotak untuk siapa lagi kalau bukan untuk Umji.

Tapi sesampainya Jungkook dikelas dengan roti dan susu kotaknya, dia melihat Umji sedang duduk dengan Minghao dan saling bercanda gurau.

"Jungkook ayo masuk" ujar Yuju yang baru saja datang dan menarik lengan Jungkook, mereka duduk sebangku hari ini.

Jungkook terus memperhatikan Umji tanpa memperdulikan Yuju yang duduk disebelahnya terus bicara, dan tak terasa bel masuk berbunyi dan seorang guru pun masuk kelas dengan buku-buku yang dia bawa.

.
.
.

Hari ini ada pelajaran olahraga dan mereka semua sudah berganti pakaian dan berdiri di lapangan untuk pemanasan.

"Lari 5 putaran dengan 2 putaran berjalan santai" aba-aba seorang guru olahraga tampan itu.

"Jungkook ayo bersama" kata Yuju dan menyeimbagi lari Jungkook.

"Jungkook kukira kau tak mau duduk denganku, tapi hari ini kita duduk bersama dan aku sangat senang"

"Itu karena Umji duduk dengan bocah kaca mata itu hari ini" batin Jungkook dia hanya mendengarkan Yuju bicara disampingnya.

"Apa kau ingin pergi denganku akhir pekan na..."

"Umji !" Kaget Jungkook dia langsung berlari kearah Umji yang tiba-tiba jatuh dan tanpa sadar dia telah membuat Yuju menghentikan ucapannya karena meninggalkannya.

"Kau tak apa ?" Kata Jungkook.

"Aku hanya sedikit pusing" kata Umji.

"Ayo ke UKS" kata Jungkook menarik lengan Umji.

"Kubilang aku tak apa-apa" kata Umji sambil menarik lengannya kasar dari Jungkook.

"Jangan keras kepala... yakkk Umji !" Panik Jungkook saat Umji pingsan dihadapannya dan dia segera menggendong Umji tanpa menghiraukan yang lain dan berlari membawa Umji ke UKS diiringi guru olaharaganya.

🍭🍭🍭

Wed, 17 June 2020.
Sorry for typo...

NERD But I Like ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang