15. Ayo Bicara

632 47 16
                                    

Happy Reading🍭🍭🍭

.
.
.

"Surat-suratmu kukembalikan" kata Yuju sambil menaruh sebuah paper bag berisi barang dan surat yang sering Taeyoung letakan dilokernya.

"Berhenti menguruh Umji atau Jungkook bicara padaku, kau hanya membuatku risih" lanjut Yuju.

"Tidak bisa kah kau memaafkanku, Yuna"

"Oppa. Kembalilah kekehidupanmu, kau tak bisa terus menentang ibumu, kau hanya membahayakan nyawamu karena itu" ujar Yuju.

"Dia tetap ibumu, dan kau tahu betul bagaimana dia" lanjut Yuju berbalik ingin pergi dari hadapan Taeyoung.

"Dia sudah mati" kata Taeyoung membuat Yuju menghentikan langkahnya.

"Awalnya aku kabur darinya, dan dia terus menyuruh bawahannya mencariku. Lalu..." ucapan Taeyoung terhenti dia mendekati Yuju dan memeluknya.

"Dia dibunuh musuhnya dan semua anak buahnya musnah, tapi aku harus tetap hidup untuk bertemu denganmu. Kau tahu aku tak punya siapa-siapa bukan" kata Taeyoung dan Yuju membalas pelukannya.

"Maaf, karena tak mendengarkanmu dari awal" kata Yuju.

"Hanya kau yang kumiliki sekarang"

.
.
.

"Kulihat Yuju pulang bersama Taeyoung sunbae" kata Jungkook.

"Siapa itu Taeyoung sunbae ?" Sahut Sinb.

"Kau tak perlu tahu masalah mereka" ujar Dino.

Jungkook, Umji, Sinb, Moonbin dan Dino sedang berada di cafe depan sekolah mereka. Sepulang sekolah mereka sepakat untuk hangout bersama.

"Maknae kau terus bicara semaumu" kesal Sinb pada Dino.

"Diamlah...kau tahu aku istimewa bukan ? Mendengar celotehanmu mengingatkanku pada ibuku yang dulu jadi diam lah" datar Dino.

"Kudengar Joshua hyung pulang ?" Tanya Moonbin pada Umji mengalihkan topik pembicaraan.

"Nde, dia ada dirumah. Apa kau merindukannya, dari kita semua dulu dia sangat akrab denganmu" kata Umji.

"Kurasa aku sedikit merindukan lelaki dingin itu, apa dia masih membencimu ?" Tanya Moonbin.

"Dia sangat baik sekarang, bahkan dengan ibuku" ujar Umji.

"Aku takut dia menyukaimu kutu buku jelek" sahut Jungkook membuat semua orang dimeja bundar itu memandanginya.

"Apa aku salah ?" Bingung Jungkook.

"Bisa kah kau lebih manis pada Umji, kau selalu memanggilnya kutu buku jelek" ujar Sinb.

"Kau bahkan menyuruh Umji melepas kaca matanya, kau harus terima dia apa adanya" ikut Dino.

"Kau memang masih si payah Jeon Jungkook" sahut Moonbin.

"Kenapa jadi begini, sudahlah dia memang seperti itu" jawab Umji.

"Kau tahu aku cemburu pada Joshua hyung, semenjak dia datang kau bahkan tak pernah datang kerumahku lagi, kau bahkan hanya mengobrol dengannya saat sarapan pagi dan dia bahkan mengantarmu kesekolah" kesal Jungkook.

"Umji jujurlah... aku bosan melihat kelinci ini terus mengomel" kata Dino.

"Sinb ingin ikut denganku, kupikir kau akan suka ini" kata Moonbin sambil menarik Sinb keluar dari cafe itu.

"Tunjukan padaku jika dunia ini indah" ujar Sinb sambil mengkuti Moonbin.

"Mereka bahkan sudah mulai jujur... kapan kalian akan saling jujur juga" kata Dino dan ikut pergi setelah meneguk airnya sampai habis.

"Kurasa aku menyukaimu" kata Umji pelan.

"Maaf membuatmu cemburu, tapi aku merasa sangat gugup didekatmu. Rasanya aku ingin terus bersamamu tapi aku malah menjauhimu" lanjut Umji.

"Aku akan jujur, aku menyukaimu" ujar Umji sambil terus bertatapan dengan Jungkook.

"Gomawo Umji-yaa" peluk Jungkook pada Umji dan Umji membalasnya.

🍭🍭🍭

"Bagaimana dengan Joshua hyung ?"

"Dia menyukaiku sebagai adik perempuannya"

"Appaku akan menikah lagi lusa" cerita Umji.

"Kau ingin datang ? Aku bisa menemanimu" usul Jungkook sambil memandang Umji yang bersandar dibahunya.

"Eomma melarangku. Lebih baik pergi kedanau lusa, kau mau ?" Ajak Umji mengangkat kepalanya dari bahu Jungkook.

"Apapun asal membuatmu bahagia" kata Jungkook mencium kening Umji.

.
.
.

Fri, 03 July 2020.
Mian for typo...

Enjoy guys....

End-

Rela gak kalian kalau aku end disini ? Atau aku harus buat konflik lagihhh ? Huuuhhhh ? Gak ! Aku pen book baru aja😌

NERD But I Like ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang