13. Tuan Muda

379 53 7
                                    

Happy Reading🍭🍭🍭

.
.
.

"Kau...! Bisa kau jauhi aku !" Tegas Yuju.

"Maaf membuatmu marah"

"Tuan muda pergilah, nyonya akan marah jika kita terlihat bersama"

"Berhentilah memanggilku tuan muda ! Yuna... kau tahu aku sangat mencintaimu bukan"

"Tapi kau membunuh ibu ku dan itu tidak bisa ku maafkan"

"Yuna..." genggam Taeyoung kelengan Yuju.

"Tuan, lebih baik kau lupakan aku. Aku tak mengerti kenapa kau sangat menyukaiku, kau tak takut pada ibumu. Kau mendekatiku dan kau juga membahayakan nyawaku kau tahu, kau tahu itu bukan ? Kau ingin aku mati seperti ibuku ? Kau sungguh kejam" jelas Yuju dan Taeyoung melepaskan cengkramannya lalu pergi.

"Jelaskan padaku, supaya aku bisa membantumu" teriak Jungkook saat dia berpapasan dengan Taeyoung dikoridor.

"Kau ?"

"Jelaskan padaku dan aku akan membantumu sunbae" bujuk Jungkook.

"Ikut aku" pergi Taeyoung dan Jungkook mengekornya.

.
.
.

"Kau menagis ?" Tanya Umji dia melihat Yuju yang duduk sendiri didalam kelas yang kosong.

"Aku menunggumu dikantin tapi kau tak kembali, jadi aku mencarimu ke toilet tapi kau tak ada" jelas Umji.

"Umji...." ujar Yuju dan memeluk Umji sambil terisak.

"Tenanglah, semua akan baik-baik saja..." elus Umji kepunggung Yuju.

🍭🍭🍭

"Tadi siang aku bicara pada Taeyoung sunbae"

"Kau ?" Bingung Umji.

"Iya aku... Jeon Jungkook !" Lugas Jungkook. Dia dan Umji sedang dalam perjalanan pulang naik bus.

"Terus apa yang kalian bicarakan ?" Penasaran Umji.

"Dulu Yuju dan ibunya bekerja dirumah Taeyoung sunbae, Taeyoung sunbae sebenarnya sangat kaya"

"Tunggu ! Yuju dan ibunya bekerja dirumah Taeyoung sunbae. Kukira Taeyoung sunbae bukan dari kalangan atas, dia bahkan bekerja direstoran udon" potong Umji.

"Bisa kau dengarkan aku dulu jelek, kau selalu memotong pembicaraan orang" ketus Jungkook.

"Tapi ini rahasia" lanjut Jungkook.

"Kalau begitu tak usah cerita kalau itu rahasia"

"Mungkin kau akan terkejut, apa ada orang lain disini ?" Bisik Jungkook.

"Hanya ada kita di bus ini" kata Umji sambil melihat sekeliling dan benar hanya mereka dikursi paling belakang.

Flasback on.

"Jelaskan padaku, supaya aku bisa membantumu" teriak Jungkook saat dia berpapasan dengan Taeyoung dikoridor.

"Kau ?"

"Jelaskan padaku dan aku akan membantumu sunbae" bujuk Jungkook.

"Ikut aku" pergi Taeyoung dan Jungkook mengekornya. Mereka pergi keruang musik yang kedap suara dan sepi.

"Aku hanya dibesarkan oleh ibuku" kata Taeyoung lalu dia menatap Jungkook.

"Dia seorang mafia" lanjutnya dan membuat Jungkook beku ditempat.

"4 tahun lalu. Yuna dan ibunya mulai bekerja dirumah kami, ibuku sangat menyayangi Yuna karena dia sangat cerdas dan manis begitu juga denganku aku mulai menyukainya dan kami mulai berkencan tanpa diketahui siapapun. Kukira ibuku akan setuju karena dia sangat menyayangi Yuna tapi ternyata dia menentangnya dan marah besar"

"Dan..." lanjut Taeyoung dia mulai menarik nafas berat.

"Dan ?" Bingung Jungkook yang sedari tadi fokus mendengarkan.

"Ibuku membunuh ibunya Yuna tepat dihadapan Yuna, ibuku mendorong ibunya dari balkon lantai 3 rumah kami dan menjadikan itu kematian tak sengaja"

"Sunbae, kau bercanda. Kau mengarangnya. Aku sedikit merinding" kata Jungkook.

"Jika aku tak menentang ibuku, ibunya Yuna tak akan meninggal. Yuna tak akan pergi dan tak akan membenciku" kata Taeyoung.

Flasback off.

"Kau serius ?" Datar Umji.

"Tak masuk akal bukan ? Tapi kenyataannya benar begitu" kata Jungkook.

"Itu mengerikan" takut Umji.

"Lalu apa yang bisa kita perbuat ?" Tanya Umji dan Jungkook hanya menghindikan bahunya tak tahu.

.
.
.

Mon, 29 June 2020.
Sorry for typo...

NERD But I Like ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang