Happy Reading🍭🍭🍭
.
.
."Sudah kubilang bukan kau harus sarapan tadi pagi" tegas Jungkook pada Umji didepannya yang baru saja bangun dari pingsannya. Jungkook duduk disamping kasur Umji yang tengah duduk bersandar.
"Kau sudah bangun ? Im Saem baru saja pergi dia harus tetap mengajar kelas kalian, Jungkook kembalilah kekelasmu" kata penjaga UKS.
"Aku akan menemani Umji, Park Saem... ku mohon" pinta Jungkook polos.
"Baiklah tapi saat jam pelajaran berganti kembalilah kekelasmu, dan Umji istirahatlah tubuhmu masih lemah kau juga baru sembuh kemarin kau harus istirahat dan minum obat ini" kata Park Saem guru perempuan penjaga ruang UKS putri.
"Aku akan keluar sebentar, Jungkook jaga Umji" pamit Park Saem dan dia pergi meninggalkan Umji juga Jungkook disalah satu bilik ruang UKS itu.
"Cepat minum ini" kata Jungkook sambil membukakan obat yang diberikan Park Saem tadi dan juga mengambilkan Umji segelas air putih.
"Dia mungil, imut, berwarna-warni, berkhasiat ayo minum...." bujuk Jungkook.
"Aku tak suka obat"
"Aku tahu, maka dari itu aku harus melakukannya" kata Jungkook dia menaruh obat itu dimulutnya lalu membuka mulut Umji paksa dan memasukan lidah berisi obatnya kedalam mulut Umji dan Umji dengan otomatis langsung menelannya lalu minum.
"Kita bukan anak kecil lagi, kenapa kau melakukan itu" ujar Umji.
"Dulu aku selalu melakukannya jika kau sakit, dan bahkan kemarin saat kau sakit demam"
"Tapi sekarang kita sudah besar, bisa saja kau menaruh obat itu didalam pisang atau roti dan aku akan menelannya bersamaan"
"Kau akan memuntahkannya lagi, aku sudah hapal sikapmu terhadap obat" ujar Jungkook dia mengusap pinggiran bibir Umji dengan jarinya, membersihkan sisa air yang tersisa.
"Apa kau tidak merasa jijik, nanti kau juga ikut sakit"
"Tidak jika itu kau, ayo ceritakan padaku kenapa kau menjauhiku" kata Jungkook.
"Tentang apa ?"
"Jangan pura-pura bodoh"
"Dia menyukaimu dan aku harus menjauhimu" kata Umji.
"Dia ?"
"Aku tak ingin menggangu kalian, dan dia tak suka melihatku mendekatimu"
"Siapa dia ? Apa ini berkaitan dengan yang dikatakan Dino kemarin ?" Gumam Jungkook bingung.
"Siapa dia ?" Penasaran Jungkook.
"Apa itu Yuju ?" Tebak Jungkook dan Umji menjadi gugup.
"Dengar ! aku tidak akan menjahuimu, seberapa menjauhnyapun kau padaku aku akan tetap ada didekatmu"
"Kenapa kau begitu ? Kenapa kau selalu mendekatiku ?"
"Karena aku mencintaimu !" Lantang Jungkook membuat Umji terkejut.
"Nde, aku mencintai Kim Yewon dan aku tak bisa menjauh darinya aku ingin selalu dekat dengannya" lanjut Jungkook.
"Kutu buku jelek, aku bersungguh-sungguh" kata Jungkook sambil menggenggam tangan Umji.
"Kau terus memanggilku kutu buku jelek" kesal Umji.
"Kau pasti bercanda" lanjut Umji sambil memalingkan wajahnya.
Jungkook melepaskan genggaman tangannya pada Umji dan beralih menangkup wajah Umji dengan tangannya membuat Umji menatapnya.
"Aku tak bercanda, aku tak bohong, aku benar-benar mencintaimu" ujar Jungkook lembut sambil saling bertatapan dengan Umji.
"Sudah lama dan aku baru bisa mengatakannya sekarang" lanjut Jungkook sambil mengelus rambut Umji, dia melepas kaca mata Umji dan mencium kedua kelopak mata Umji.
"Aku sangat menyukai mata ini"
Umji membuka matanya dan setelahnya Jungkook mengecup bibirnya lembut, Umji tak membalasnya tapi dia menutup matanya dan membiarkan Jungkook mencium bibirnya lembut.
Tanpa mereka sadari seseorang yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka dari balik tirai bilik kasur Umji bahkan melihat Umji dan Jungkook saling berciuman merasa sangat marah dan pergi dengan mata berapi-api.
"Hal yang kutakutkan kembali terjadi"
🍭🍭🍭
Fri, 19 June 2020.
Sorry for typo...Happy Friday..... huhuy.....
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD But I Like It
Fanfiction"Umji kau benar-benar tak punya kekasih saat ini ?" "Aku bahkan tak pernah punya kekasih selama ini !" "Jika kau bohong, ku do'a kan kau dan kekasihmu putus !" "Untuk apa aku berbohong" tegas Umji. "Untuk menambah tropy di neraka" ejeknya lalu kabur...