5. Tempat Rahasia Kita.

465 67 10
                                    

Happy Reading🍭🍭🍭

.
.
.

"Ingat tempat ini ?" Tanya Jungkook dia dan Umji sedang duduk disalah satu kursi yang ada ditempat itu.

"Sangat ingat, ini tempat kau mengompol dicelana 10 tahun lalu" ucap Umji dan membuat Jungkook terdiam.

Flashback on.

Umji dan Jungkook kecil berusia 8 tahun berlari sekencang mungkin, mereka baru saja mengambil permen dari toko permen tanpa membayarnya dan bibi pemilik toko permen mengejar mereka.

Mereka berdua masuk kesebuah gereja yang sedang sepi dan bersembunyi dibawah salah satu bangkunya berharap bibi pemilik toko itu tak menemukan mereka, dan benar cukup lama mereka bersembunyi diam tanpa suara dan bibi itu tak datang.

Sampai akhirnya mereka keluar dari tempat persembunyian mereka dan duduk di salah satu kursi, tapi ada yang aneh tiba-tiba lonceng gereja itu berbunyi diiringi hujan yang datang dan terdengar sambaran petir cukup nyaring.

Jungkook sedikit takut dengan situasi saat ini, dia terus menggenggam tangan Umji dengan erat.

"Sudah kubilang bukan untuk tidak mencurinya" bisik Umji.

"Kukira bibi itu tidak akan menyadarinya" polos Jungkook.

"Tempat ini semakin dingin dan sedikit menyeramkan, kenapa lampu utama itu terus mati dan menyala" ujar Umji menunjuk lampu diatas mereka.

"Aku baru sadar jika tempat ini sangat wangi bunga melati" kata Jungkook.

Dan secara tiba-tiba ada yang menepuk bahu Jungkook dan mencengkramnya cukup kuat, Jungkook tak berani menengok dan hanya diam sedangkan Umji mengedip-ngedipkan matanya setelah dia menengok kebelakang.

"Tuhan langsung membalasmu karena mencuri" kata Umji sambil menakuti Jungkook.

Jungkook tak sanggup berbalik dan malah mengompol dicelananya karena ketakutan dan mengangis.

"Yakkk Jeon Jungkook kau sangat jorok dan cengeng" teriak Umji sambil menurup hidungnya.

"Bibi maafkan aku...." kata Jungkook setelah dia berbalik dan menemukan bibi pemilik toko permen itu memandangnya tajam.

Flashback off.

"Tapi setelah itu kita sering kesini saat sedang ada masalah" kata Umji lagi.

"Ingat waktu aku jatuh dari sepeda dulu, aku terus menangis lalu tiba-tiba tanpa sadar aku sudah duduk disini dan berdoa pada Tuhan dan kau mengikutiku tanpa sadar" ujar Umji.

"Nde, setelah kejadian itu gereja ini jadi tempat rahasia kita. Kursi tengah gereja ini sangat istimewa, dibawah lampu gantung utama yang masih kokoh sampai saat ini" ucap Jungkook.

"Kupikir aku akan menikah disini nanti, tempat ini indah, bersih dan nyaman daripada gereja dekat rumah kita yang setiap minggu kita datangi dengan orang tuaku" lanjut Umji sambil tersenyum.

"Umji... aku...aku..." gugup Jungkook.

"Ada apa denganmu ?"

"Umji-yaa"

"Aku lebih suka mendengar nama itu daripada kutu buku jelek. Bisa kah kau memanggilku Umji saja mulai saat ini, seperti dulu saat kita kecil. Kau berubah jadi memanggilku kutu buku jelek semenjak kita SMP karena mataku minus dan aku memakai kata mata ini"

"Maaf... membuatmu tak suka panggilan itu"

"Heyyyyy... Jeon Jungkook kau terus minta maaf dari tadi, ini tak terdengar seperti Jeon Jungkook yang kukenal" ujar Umji.

"Umji..."

"Nde ?"

"Aku..." ucap Jungkook sambil menatap mata Umji dan Umji memabalas tatapannya membuat Jungkook tambah gugup.

"Aku tak suka melihatmu dengan Minghao ! Aku tak suka kau duduk dengan Sinb kau harus duduk denganku lagi ! Aku tak suka semua itu, aku tak suka kau menjauh dariku, dan satu hal aku tidak menyukai Yuju dia yang terus menggodaku aku tidak menyukainya" jelas Jungkook dengan sekali tarikan nafas.

"Aku tak menyukai Minghao, kami hanya teman. Baiklah mulai besok aku akan kembali duduk denganmu, tapi janji jangan membuatku marah. Dan untuk Yuju, itu privasimu aku tak melarang kau menyukainya atau tidak, aku juga tak perlu dia menyukaimu atau tidak. Itu bukan urusanku" balas Umji.

"Umji... simpan ini dengan baik, buka saat kau ingin tidur malam ini" kata Jungkook sambil memberikan Umji sepucuk surat beramplop biru muda.

"Apa ini ?"

"Kau akan mengetahuinya nanti malam"

"Baiklah..." angguk Umji dan Jungkook tersenyum.

🍭🍭🍭

Sat, 13 June 2020.
Mian for typo...

NERD But I Like ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang