"Tiara!" panggilnya.
"Kenapa?"
"Kamu udah gak bayar kos-kosan 2 bulan, mau bayar kapan lagi?"
"Ya nanti kalau Tiara udah ada uang lah,"
"Kamu nih ya! Selalu ngeles aja kalau disuruh bayar, pokoknya ibu gak mau tau, kamu harus bayar besok! Kalau enggak kamu bakal ibu usir paksa,"
"Ngancemnya udah buk? Ini masih pagi lho buk? Udah marah-marah aja,"
"Pegang omongan ibu ya Tiara, kalau besok belum bayar, kamu harus keluar dari kos-kosan ibu!"
"Jangan marah buk, nanti makin tua lho," sungguh tak sopan sekali aku ini.
---
"Heh Tiara! Sini dulu, kenapa buru-buru,""Siapa juga yang buru-buru, eh lo ada uang gak?" Tanya gue ke Mila, temen gue.
"Lo kenapa minta uang? Lo kan kaya," ujarnya sambil minum.
"Jadi gini, uang yang di ATM gue dihabisin sama adik gue, emang ya dia itu gak ngerti sama sekali, terus gue bilang dong sama bokap gue eh bokap gak mau ngasih, Lo tau kan ayah gue itu orangnya teguh pendirian banget, kalau udah jatah 1 bulan ya itu,"
"Oalah jadi gitu... Ini gue kasih, tapi ada yang mau gue tanyain ke elo,"
"Wah makasih ya Mil, tanya apa?"
"Tapi Lo harus jawab jujur, oke?"
"Iya deh," jawab gue sambil ngantongin kartu ATM si Mila.
"Lo suka ya sama Kevin?"
"Kenapa tiba-tiba Lo tanya gitu?
"Cieee mukanya langsung kaget. Kemarin Kevin bilang kalau dia suka sama gue,"
Kenapa perih banget?
"Yaudah, selamat ya," jawab gue.
"Singkat amat? Gak gak, gue bercanda kalik... Kemarin aja gue gak kemana-mana, hahaha,"
"Ahhhh gak suka deh, Mila jahat banget emang,"
"Yaudah, ke mall yuk, gue bosen,"
"Lo yang traktir ya,"
"Iya deh, kali ini gue traktir."
Gue dan Mila pergi ke Mall, kita berfoya ria ngehabisin uang orang tua kita, secara kita berdua belom kerja, dasar!
---
Gak cukup nge-mall, gue dan Mila pergi ke tempat karoke, ya nikmatin layaknya anak muda yang butuh kebebasan.Jam 11, gue baru sampai di kos-kosan kecil yang gue sewa.
"Kos siapa sih ini? Kotor banget?" Ya jelas kos gue, cuma gue aja yang gak pernah bersihin, males.
Gue beranjak menuju kasur untuk tidur, tak lupa main hp dulu.
"Kenapa bapak telfon?"
Ternyata bapak gue udah telpon sebanyak 10 kali, kenapa ya?
Gue mencoba untuk menghubungi bapak.
"Assalamu'alaikum, nak..."
suara Bapak terdengar
sedang menangis."Iya pak?"
"Ibu nak... Ibu..."
Aku hanya menyimak.
"Ibumu kritis nak, kata dokter
dari kemarin Ibu nyebut namamu,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah
Fiksi RemajaPerjalanan kisah hijrah gue (Tiara) dari yang awalnya gue suka banget kehidupan gemerlap, foya-foya, bohongin temen, sampe ngehabisin ATM temen, jahat banget emang. Tapi kalau Fir'aun yang hobi suka bunuh orang aja masih diberi hidayah sama Allah...