TOD

8 1 0
                                    

Author POV

Di hari kedua ini, semua murid baru sudah berada dilapangan utama untuk mengikuti demo ekskul dimana semua siswa baru wajib memilih dan mengikuti minimal dua ekskul yang ada di sekolah.

"Kalian mau pada ikut ekskul apa?" tanya Gita pada Nara, Anes, dan Yasmin.

"Yang banyak cogannya kira-kira ekskul apaan ya?" kekeh Anes.

"Pikiran lu Nes, gue mah pengin daftar pmr tapi standnya rame terus jadi males" keluh Yasmin.

"Suka-suka gue dong Yas, kan bakal semangat ikut ekskul kalo banyak cogan" ucap Anes.

"Otak lo emang gada isinya selain cogan," ucap Nara menoyor Anes. "Nepi aja yuk di bawah pohon itu aja kayaknya enak, di sini masih rame banget" lanjutnya menunjuk bangku pojok yang berada di bawah pohon dekat stand ekskul musik.

"Boleh juga tuh, adem kan lumayan daripada di sini panas, antri ntar inces jadi tambah item" kekeh Anes.

"Yuk sebelum ada yang nempatin" ucap Gita berjalan duluan disusul yang lainnya.

Lapangan utama semakin ramai terisi para siswa baru yang berburu stand ekskul untuk mendaftar sedangan Nara dan teman-temannya masih saja duduk santai di bangku bawah pohon yang lumayan sepi.

"Bosen nih, gimana kalo main truth or dare?" usul Anes sambil mengangkat botol minum bekas yang ada di dekatnya.

"Gimana kalo sekarang daftar ekskul dulu, ntar kalo mau main tinggal main sampe malem juga gapapa" ucap Yasmin berpendapat, ia tahu jika sudah asik dengan sesuatu pasti yang lainnnya akan terlupakan.

Nara, Anes, dan Gita menyetujui pendapat Yasmin. Mereka semua berpencar untuk mendaftar ekskul masing-masing agar lebih cepat.

Setelah berdesak-desakan akhirnya mereka kumpul kembali ke bangku pojok yang berada di bawah pohon dekat stand ekskul musik.

"Udah pada daftar semua?" tanya Anes memastikan. Nara, Gita, dan Yasmin hanya mengangguk pasti sebagai jawaban. "Bagus," lanjut Anes.

"Yakin mau main di sini?" tanya Nara memastikan yang dijawab anggukan oleh yang lainnya.

"Biar enak duduk semuanya di bawah aja, terus gue aja sini yang muter" pinta Gita yang disetujui oleh Nara, Anes, dan Yasmin.

Kini Nara, Gita, Yasmin, dan Anes sudah duduk melingkar. Tanpa ragu, Gita memutar botolnya dengan cepat. Putaran pertama berhenti di Anes.

"Truth or Dare?" tanya Nara tak sabaran.

"Truth aja lah" jawab Anes.

"Ck ngga asik lo Nes" decak Gita.

"Gue aja yang nanya ya, uhmm siapa cowo yang lagi deket sama lo sekarang?" tanya Yasmin.

"To the point banget anjir" cibir Anes.

"Jawab dong Nes" ucap Gita mengompori.

"Iye, sama Sandi udah tuh" ketus Anes malu-malu.

"Serius lo Nes? Gimana ceritanya?" tanya Yasmin tak percaya.

"Cuma satu pertanyaan doang kan, udah next" ucap Anes menang.

Gita memutar lagi botolnya, dan putaran kedua berhenti di Nara.

"Truth or dare?" tanya Yasmin.

"Ikut Anes lah, truth" jawab Nara.

"Kali ini gue yang nanya dong, lagi deket sama siapa?" tanya Gita penasaran yang membuat Yasmin dan Anes tertawa. "Lah kenapa ketawa?" tanya Gita heran.

Jangan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang