I LOVE YOU

3.1K 118 0
                                    

Seorang wanita cantik dengan tubuh mungil serta senyum yang selalu terpatri diwajahnya, membuat sosoknya banyak disenangi orang karena pribadi menyenangkan yang ia miliki. Pernah ia mengalami kejadian diteror oleh lelaki misterius. Tetapi, bukan teror bahaya melainkan teror cinta, mengirim bunga dan coklat hampir setiap hari. Tapi, tidak menampakkan diri hanya menjadi sosok yang sampai detik ini membuat Im Nayeon bertanya-tanya?

Sama dengan pagi ini, Nona Im diberi coklat. Tapi, berbeda karena tidak disertakan bunga seperti biasanya. Membuat gadis cantik itu mengerenyitkan alisnya, seolah rasa penasarannya semakin menggebuh, bagaimana tidak karena ini terjadi selama satu tahun belakangan.

"Hai, Nona Im. Apa kabar? Kurasa selalu baik sebab hatiku selalu bersama denganmu, aku yakin kaupasti bertanya perihal bunga? Ya, aku tidak memberimu bunga mulai pagi ini karena alasan yang suatu saat engkau ketahui."

Begitulah sepucuk surat yang Nona Im baca, membuatnya tersenyum dan selalu memikirkan sosok misterius itu.

"Bolehku katakan, kau mampu membuatku penasaran setengah mati tuan misterius," gumam Im Nayeon sembari meraih cangkir teh yang telah disediakan, bibir mungil itu menghirup berlahan merasakan nikmat dalam setiap tegukan.

***

Jeon Jungkook lelaki pintar. Namun, sangat tertutup hingga pribadinya banyak membuat orang penasaran, tak ayal membuat wanita perlahan menjauh karena tidak tahan dengan sifat acuhnya.

" Jeon Jungkook, Nona Im memanggilmu," lirih Yoona sekretaris Nayeon. Jungkook hanya mengangguk dan berlalu menuju ruangan Im Nayeon.

"Nona memanggilku?"

"Iya, aku ingin bertanya apakah anda sudah menyelesaikan tugas yang minggu kemaren aku katakan?"

"Aku yakin Nona akan segera mengetahui sosok misterius itu!"

Percakapan keduanya hanya terdengar seperti atasan dan bawahan, sekilas mata Jungkook memandang dengan penuh arti, tanpa Nayeon sadari dibaliki sifatnya ini ada rasa yang menggelora dihatinya.

"Ah, maaf Nona, apakah ada yang harus aku kerjakan lagi?"

"Tidak ada, silahkan keluar."

Hari-hari berlalu Jeon Jungkook hanya bisa memandang gadis yang sangat ia cintai dari kejauhan, bagaimana cara mengungkapkannya? Ia pun tak tau, atau mungkin selamanya ia hanya bisa memendam saja. Karena baginya mencintai tidak mengungkapkan lebih baik ketimbang mengungkapkan. Tapi, ditolak! Itulah prinsip yang ia pegang membuat ia berkutat dengan keegoisan yang menyiksa perasaannya sendiri. Bahkan menolak Yoona yang jelas-jelas mengangumi sosoknya. Karena penolakan selamanya tidak akan ia terima.

"Ah, sial!" rengek Im Nayeon ketika mengetahui ban mobilnya kempes sepulang dari kantor tempat ia bekerja.

Keringat diwajahnya mengalir disela pipi mulus seorang Im Nayeon karena harus berintreaksi dengan sinat matahari.

Suara WhatsApp membuat Nona Im melirik ponselnya.

[Mobilnya pecah ban ya Nona Im? Kumohon sekah keringatmu! Karena itu membuatmu semakin cantik.]

Pesan dari tuan misterius itu membuat Im Nayeon tersipu malu, hingga tak kuasa menahan tawa yang membuatnya semakin bahagia dicintai oleh tuan misterius itu.

"Aku yakin sekarang ia ada disekitar sini," gumam Im Nayeon. Matanya tidak henti melirik setiap arus jalan, mencari sosok yang sudah lama membuatnya penasaran.

"Apa yang kau cari?" Suara Jungkook membuat Nayeon kaget bukan kepalang, mengapa muncul dengan mendadak? Hingga dengan refleks ia memukul lengan kekar lelaki bermarga Jeon itu.

Oneshoot Story Naykook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang