My sweet Little Jeon Naya

924 84 3
                                    

Gadis berbola mata coklat itu terlihat tengah berkutat dengan tempat kerja pagi harinya, tangannya dengan cekatan menyiapkan beberapa hidangan sederhana untuk sarapan pagi keluarga kecil yang dimilikinya

"Eomma.."

Senyum simpulnya terukir saat mendapati bocah berusia 4 tahun yang saat ini ada di hadapannya dengan mengusap mata kecil yang dimiliki bocah itu

"Kau sudah bangun sayang?"

"Apa Eomma tidak melihatnya?"

Gadis berbola mata coklat itu hanya terkekeh ringan melihat ekpresi kesal yang ditunjukan oleh putrinya, apa pertanyaannya salah sampai putrinya harus mendengus kesal seperti itu? Satu hal lainnya yang baru dia tau setelah menjadi ibu, ternyata putrinya memiliki banyak hal luar biasa yang mampu membuatnya berpikir berkali-kali tentang status IQ yang dimilikinya, ck dasar bocah.

"Dimana appamu?"

**

Im Nayeon mendengus kesal mendapati sosok pria tampan yang masih terlihat nyaman di atas ranjang berukuran sedang miliknya, bibir merahnya berkali-kali mengeluarkan sumpah serapah yang di tunjukannya utuk pria tampan yang berstatus sebagai suaminya itu

"Cepat bangun Jeon Jungkook!"

"Lima menit lagi sayang."

Im Nayeon kembali mendengus kesal mendapati jawaban suaminya, tangannya mulai bergerak mengonjangkan kasar tubuh kekar sang suami agar pria itu dengan cepat bangkit dari alam damai

"Cepat bangun sebelum telingaku pecah karena deringan ponsel bodohmu."

"Telingaku jauh lebih akan pecah mendengar ocehanmu, Nona."

"Apa katamu?"

Jeon Jungkook dengan cepat menarik tubuh istrinya yang mengakibatkan Im Nayeon tepat berada di atasnya saat ini

"Apa yang kau lakukan? Cepat lepaskan aku Jungkook."

"Aku akan melepaskanmu jika kau-----"

'Cup'

Jeon Jungkook mengukir senyum kemenangan di wajah tampannya saat berhasil membuat istrinya mendaratkan kecupan singkat pada bibirnya. Namun bukannya melepaskan pelukan setelah mendapat morning Kiss dari sang istri justru Jungkook dengan cepat menarik tengkuk sang istri untuk kembali menciumnya bahkan lebih dalam saat ini

Nayeon mendorong kasar tubuh Jungkook saat dia merasa membutuhkan oksigen, ekpresi kesalnya kembali di tunjukan saat bola mata coklatnya mendapati senyum kemenangan yang kembali ditunjukan suaminya

.

.

.

.

"Eomma, apa hari ini kita akan mengunjungi samchoon?"

"Eum, apa Naya senang?"

"Tentu saja, sudah lama tidak bertemu denga samchoon, apalagi aku benar-benar merindukan Jin Samchoon."

Im Nayeon hanya terkekeh ringan mendapati ekpresi bahagia putrinya, mereka memang tidak selalu sering berkunjung ke dorm tempat dimana suaminya lebih banyak menghabiskan waktu tapi nampaknya putri kecilnya itu sudah begitu akrab dengan para pria tampan yang menjadi Hyung dari ayahnya itu

"Lalu apa kau tidak merindukan Appamu?"

Naya hanya melemparkan tatapan malasnya pada pertanyaan sang ayah membuat Nayeon kembali terkekeh melihat tindakan putrinya, namun tindakan putri kecilnya mampu membuat Jungkook mendengus kesal

"Aku lebih sering melihat appa dari pada samchoon, jadi tingkat kerinduanku lebih besar untuk mereka dari pada untuk appa. Terlebih pada Jin samchoonn yang terlihat seperti malaikat, sama seperti julukannya.. hmmmm.. Word.."

"wordwild Handsome sayang."

"Eomma pintar."
.

.

.

@BTS Dorm

"Samchoon!"

"OMO?! Uri Naya-shi wasso?"

Jin melebarkan kedua tangannya seakan menyambut kedatangan gadis kecil itu kedalam pelukannya. Senyum simpul menghiasi wajah tampan para member BTS saat melihat ekpresi dan tingkah mengemaskan yang di lakukan oleh keponakan mereka

"Aku merindukan samchoon."

"Apa hanya dia yang kau rindukan?"

"Jimin Samchoon."

Park Jimin mengulum senyum simpulnya dan melebarkan kedua tangannya seakan meminta gadis kecil itu untuk berpindah kedalam pelukannya

"Lalu aku?"

"Tentu saja, aku juga merindukan Namjoon Samchoon, J-hope Samchoon, Yoongi samchoon, dan Taehyung shamchoon."
Ujar Naya yang membuat semua orang di sana merasa gemas akan tingah yang dimiliki gadis kecil itu

"Apa acara rindu kalian sudah selesai?"

Im Nayeon kembali terkekeh ringan mendapati ekpresi kesal yang di tunjukan suaminya
"Naya-ah." Panggilnya yang juga mulai merentangkan tangannya seakan meminta putrinya untuk kembali kedalam pelukannya karena sudah cukup untuk membuat Jeon Jungkook merasa kesal hari ini

"Tidak mau, aku masih ingin digendong Jimin samchoon."

"Kau bilang merindukanku, tapi kenapa lebih suka di gendong olehnya?" Protes Jin

"Appa Eomma eotteokhe?"

Im Nayeon hanya mengerutkan dahinya melihat ekpresi bingung yang tengah ditunjukan oleh putrinya "Kenapa?"

"Aku tidak mungkin menikahi dua orang bukan?"

"MWO?!"

Ucapan gadis berusia 4 tahun itu sukses membuat semua orang di dalam sana saling beradu tatapan bingung, bagaimana mungkin gadis itu sudah membahas masalah pernikahan di saat usianya masih sangat belia

"Aku menyukai Jin samchoon tapi aku juga tidak mau kehilangan Jimin samchoon"
Semua orang di dalam sana kembali terkekeh mendengar ucapan gadis mungil itu, tingkah laku gadis itu selalu sukses membuat tawa para member pecah dan bisa sedikit menghilangkan rasa lelah yang tengah mereka rasakan saat ini

"Aku tidak akan mengijinkan salah satu dari mereka menjadi menantuku, kau mengerti Jeon Naya?"

Naya mendengus kesal mendengar ucapan sang ayah, tatapan matanya berubah menjadi sendu dan menatap seakan memohon pada Jimin yang saat ini tengah mengendongnya untuk membalas ucapan sang ayah

"Jeon Naya, cepat turun sekarang juga."

"Appa menyebalkan."

"Kau tau Appamu sayang, jadi cepat turun."

Dengan sangat terpaksa dan ekpresi kesal yang masih ditunjukan oleh Naya, gadis itu turun dari gendongan Jimin dan berlari kecil menuju gendongan sang ibu

"Jika aku tidak boleh menikah dengan Jin samchoon ataupun Jimin samchoon bagaimana jika mereka memberikan adik untukku, Bagaimana Eomma?"

"MWO?!"

"YA, Jeon Naya kau mau kuhajar oeh?"

"Berani kau menghajarnya akan ku patahkan tanganmu itu."

"Appa lihat Eomma sangat menyangiku jadi pasti eomma setuju bukan jika aku memiliki adik dari Jin samchoon dan Jimin samchoon?"

Lagi-lagi tingkah polos Naya mampu membuat suasana dalam dorm BTS terasa begitu hangat dan penuh denga tawa, bahkan gadis kecil itu tanpa rasa takut menjadikan amarah sang ayah sebagai bahan lelucon. Mungkin sebagian besar gen ibunya menurun pada gadis itu karena selalu berhasil membuat Jungkook naik darah karena kalimat yang di ucapkannya

Jungkook terlihat begitu lihai mengeluarkan sumpah serapahnya setelah mendengar keinginan sederhana putrinya, bagaimana mungkin tidak mengumpat jika putrinya menginginkan adik bukan dari ayahnya, ck mungkin pria itu yang terlelu kekanakan karena menganggap permintaan putrinya sebagai sebuah ucapan.

***

The End


Gimana guys ceritanya??

Jangan lupa vote y guys...

Oneshoot Story Naykook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang