Enternal Sunshine

768 85 7
                                    

Ok guys... karna udh vote lebih dari 30 di page sebelumnya jadi aku up lagi...

Ad yg kangen sma story aku gk??

Budidayakan Voment....

Hope you Enjoy...


Apakah ada tempat untuku bersembunyi?
Bersembunyi dari semua kenangan ini,
Semakin aku mencoba menghapusmu,
Semakin kau begitu berharga untuk hati ini.



Bunga sakura mulai bermekaran menghiasi jalanan pusat kota Seogwipo, Jeju, Korea Selatan. Alunan musik romantis mengiri perjalan para pejalan kaki yang datang untuk menikmati festival bunga sakura di Jeju. Kelopak Raja pohon Cherry blossom Jeju adalah yang terbesar dan mewah diantara bunga sakura lainnya, wajar saja jika minat pengunjung lebih dari biasanya karena cherry blossom hanya mekar selama 3 hari.

Sudut bibir terangkat menghasilkan senyum tak simetris, berjalan dengan memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana cokelat panjangnya. Jeon Jungkook menghentikan langkah kakinya saat mendapati pemandangan yang mampu mengakibatkan memori otak menampilkan sebuah kenangan tanpa perintah bak slide film.

"Ayolah, aku benar-benar ingin menikmati kencan di Jeju saat festival sakura bersamamu."

Bibir Jungkook kembali membentuk senyum tak simetris, tangannya mengepal kuat di balik saku celana seakan mencurahkan segala amarah. Tidak ada maksud untuk bernostalgia dengan kenangan lama saat melakukkan perjalanan bisnis ke Jeju, tapi otaknya kali ini seperti memiliki pendapat sama dengan hati. Kalimat dari gadis yang sangat ingin dilupakan oleh ingatannya selalu terniang di telinga Jungkook semenjak menginjakkan kaki di pulau tersebut.

"Entah kenapa aroma laut bisa membuatku merasa tenang."

Kembali tempatnya berpijak saat ini menghadirkan kalimat lainnya dari ingatan masa lalu. Jungkook menutup kedua matanya, membiarkan angin laut menyapa tubuhnya berharap tindakkannya bisa mengembalikan kesadaran diri meski hanya beberapa persen saja.

"Momcongan gijibe!" (Gadis bodoh!)

Jeon Jungkook menghela napas berat, membuka kedua matanya setelah dirasa kejernihan otaknya mulai kembali.

"Hwijangnim."

Jungkook mengalihkan pandangan kepada sosok pria bertubuh tegap dengan setelan jas bewarna hitam yang baru saja menghampirinya. Sebelah alisnya terangkat menghasilkan tatapan penuh selidik saat mendapati gelagat aneh dari pria yang merupakan asisten pribadinya.

"Motchatcasso?" (Tidak menemukannya?)

"Jusonghamnida." (Maaf dalam bahasa formal)

Jeon Jungkook kembali menghela napas berat, menepuk pelan pundak sang asisten sebelum berjalan meninggalkan asistennya yang masih tertunduk menyesal.

"Bukan orang-orangmu yang tidak berbakat, tapi gadis itu terlalu mahir dalam menyembunyikan diri." Jungkook berucap untuk menepis segala pemikiran buruk di dalam otak sang asisten, kemudian ia berjalan meninggalkan pesisir pantai Jeju.

**

Aula hotel ternama di Jeju di sulap menjadi sebuah ruang pesta, beberapa meja bundar lengkap dengan kursi yang akan menjadi tempat duduk para tamu VVIP sudah tertata dengan rapih. Didekorasi dengan konsep klasik modern membuat ruang pesta itu nampak tidak membosankan.

"Tidak ada masalah?"

Bebebrapa staff hotel yang tengah sibuk merapihkan tatanan aula menghentikan sejenak kegiatan mereka untuk memberi tanda hormat kepada gadis berkemeja biru laut yang baru saja memasuki aula.

Oneshoot Story Naykook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang