Kevin_Sanjaya Baca dm dong @natashawilona12🌷❤🌷
Jika hari ini kau telah memilihku, untuk apa kembali mengungkit masa lalu?
🌷❤🌷
Aku tak ingin belajar dari kisah cintamu yang dulu.
Aku hanya ingin menuliskan sendiri cerita kita yang jauh lebih in...
Pria tinggi semapai berkulit putih bertubuh kekar serta rupa yang menawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berniat menerjang air yang ada dihadapannya Setelah terjun ke air dengan gerakan tubuh yang baik membuat air seperti mengikuti iramanya, tubuhnya kini sudah basah dan lelah kini akhirnya ia menepi dan duduk menatap langit yang cerah Ia mengibaskan rambut hitamnya yang basah dengan tangan kekarnya dinawah sinar mentari ini seperti menawan saja untuk dilihat. Dan tak disangka saat ini ia berstatus sendiri.
Tiba-tiba ada hentakan kaki yang berlari menuju ke arahnya dan memanggilnya
"Bang. Ada Undangan!."
Pria itu menengok kebelakang.
Orang yang memanggilnya kini sudah berada tepat dekat dibelakangnya dengan menyodorkan sebuah Undangan pertunangan
"Undangan? Dari siapa?" Tanya Verrel.
"Dari Kak Hito sama Kak Fely. Udah ya gue pergi dulu Bang." Kata Athala sambil melangkahkan kakinya.
"Eh.. lu mau pergi kemana?"
"Biasalah sama Aqilah."
Dalam batin Verrel ingin mengumpat. "Bucin teroz". Tapi ia tak berkata.Ia sadar dulu ia juga bucinboy:v
Setelah bayang si Adik (Athala) menjauh. Verrel terpaku melihat undangan lamaran Hito-Felly. Dalam benaknya bukanlah sebuah acara lamarannya. Tapi salah satu tamu yang datang ke acara lamaran mereka itu. Siapa lagi kalau bukan....
*********
"Wah, Ternyata yang datang nak cantik . Mari duduk dulu."
"Iya, Tante makasih."
"Kamu belum makan siang kan? Tante ambilkan makanan ya buat kamu."
"Eh ga usah tante. Hehe ngrepotin."
"Udah ga papa anggep aja rumah sendiri ya."
dara cantik itu hanya tersenyum malu-malu kepada Ibu dari Verrel Bramasta.
"I-iya tante. Makasih."
"Iya Nak Feby mau ketemu Verrel ya."
"Iya tante. Verrelnya ada?"
"Oh Ada anak itu lagi di kolam renang."
"Em.. Tante, bolehkah aku--?"
Mama Verrel(Melinda) tersenyum mengerti maksud Feby.
"Tentu boleh, kamu bisa menemui Verrel. Sini Tante anter,Nak."
Dengan tersenyum malu Feby mengikuti langkah Ibu dari Verrel Bramasta (Vena Melinda).
