28. WILOVIN🌚MIKIRIN DIA

483 29 4
                                    

"AKU GAK MAU SAHABATAN SAMA KAMU LAGI!
MINGGIR!!"

"TIDAKKK.!!
JANGAN FEL!
JANGAN PERGI!
FELIII."



















"Wilona, Wil, Bangun Hei kenapa?."

Wilona terperanjat. Nafasnya masih terengah-engah. Membuka matanya yang sontak menampakan Kamar di hadapannya dan sang sahabat (Feli) di sampingnya.

Wilona :"Feli😭."

Wilona langsung memeluk erat sahabatnya itu. Setelah terbangun dari mimpi yang sangat tidak diinginkan.

Feli :"Iya ini Aku. Kamu kenapa hei? kok nangis? Habis mimpi buruk ya. Coba-coba cerita sama aku."

Wilona melepaskan pelukannya, kemudian menghadap sahabatnya itu dengan masih berlinang air mata.
Feli dengan lembut membantu mengusap air mata dipipi sahabatnya itu.

Feli :"Wil, kenapa? Kamu jangan nangis ya. Nanti jadi Jelek tau kalo kamu nangis begini." (Kata Feli dengan lembut)

Wilona masih sesenggukan tapi lebih tenang dari sebelumnya. Masih melihat Feli. Ia tidak ingin kehilangan sahabatnya.

Wilona :"Feli hiks hiks..."

Wilona kembali memeluk erat sahabatnya itu. Feli mengusap punggung sahabatnya menenangkannya.

Feli :"Iya. tenang dulu baby. Coba cerita kenapa?."

Masih berpelukan dengan sahabatnya itu.

Wilona :"Kamu Sahabatnya aku kan?."

Feli :"Iya tentu. Kenapa kamu tanya begitu?"

Wilona :"Kamu Akan Jadi Sahabat aku selamanya, kan?."

Feli mulai bingung. Namun tak ada alasan apaapun selain menjawab iya.

Feli :"Iya. Forever. Kita akan Jadi Best Friend 4ever."

Wilona :"Kamu Gak Akan pernah mutusin persahabatan kita kan Fel?."

Feli semakin menjadi bingung. Setiap pertanyaan Wilona. Kenapa ia menanyakan hal seperti itu.

Feli :"Gak Akan Pernah. Kamu kan sahabatnya Aku."

Wilona melepas pelukannnya.
Wilona sekarang lebih tenang,dan tiba-tiba mengacungkan jari kelingking di depan Feli.

Wilona :"Janji?."

Tanpa ragu. Feli menyambungkan jari kelingking kecilnya dengan sahabatnya(Wilona) dengan penuh senyum yang menenangkan.

Feli :"Janji."

Wilona :"ahh Feli. Makasih."

Wilona terharu dia kemabli memeluk erat sahabatnya kali ini lebih erat dan bersemangat dgn gerakan kesamping kiri dan kanan.

Sampai Feli kesulitan menarik nafas.

Feli :"hokk ohok.Wil..Hok Wil"

Wilona :"Eh astaga."

Wilona menghentikan aksi memeluk erat sahabatnya itu.

Wilona :"Maaf Fel." (Wilona menunduk)

Feli :"Engga papa, Wil. Aku gapapa kok."

Wilona :"Hehe maaf ya Abisnya Aku seneng banget."

(LENGKAP) KEVIN WILONA The Real BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang