Happy reading!
[......]
Kring... Kring... Kring...
Bel istirahat berbunyi tepat pada pukul 11.00, seketika siswa siswi SMA Grahadi Carney berhamburan keluar untuk bergegas menuju kantin. Aira, Aletha, juga Aretha yang awalnya duduk didepan kelas beranjak menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah meminta ingin diisi.
Lain sisi, Azka yang tadinya sedang melakukan hukuman, ia menyudahi hukuman dari pak Herman lalu menuju kursi panjang yang tadi ditempati oleh 3A.
“Capek anjir,” gumam Azka sambil mengipas-ngipasi dirinya dengan dasi yang ia lepas walaupun tak ada hasil dari kipasannya tersebut.
“Woi!” seorang cowok mengagetkan Azka yang tak lain adalah sahabat Azka bernama David.
“Eh, monyet! Ngagetin aja lo!” kesal Azka.
“Habis ngapain lo, keringetan gitu,” tanya David heran.
“Habis dihukum sama pak Herman,” jawab Azka.
“Pasti lo tidur,” tebak David.
“Itu lo tau.”
“Ya iyalah, kan kita sejoli bro.”
“Banyak bacot, kantin lah.”
“Kasar, aku gak suka,” ucap David dengan nada yang dibuat-buat.
“Najis.”
Lalu kedua sejoli ini berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka. Kantin begitu ramai, hingga tak ada satu mejapun yang tersisa, antrian membeli makanan tak kalah sesak membuat Azka malas mengantri.
“Penuh,” ujar Azka.
Yang diajak bicara tidak mengindahkan ucapan Azka. Ia sibuk mengedarkan pandangannya, siapa tau ia bertemu dengan kekasihnya dan bisa se meja dengannya. Lama celingak celinguk tidak jelas, akhirnya David menemukan kekasihnya.
“Kesana, Ka,” tunjuk David dimeja yang terdapat tiga cewek, yang Azka yakini ialah teman sekelasnya.
Azka dan David berjalan menuju meja yang ditempati tiga cewek itu. Baru beberapa langkah mereka masuk ke kantin, seketika mereka berdua menjadi sorotan mata bagi para kalangan kaum hawa. Siapa sih yang tidak tau seorang Azka Radmilo Carney? Dia si pemilik sekolah juga cogan yang disegani seantero sekolah, Davidpun begitu, mereka berdua sama sama tampan bak dewa yunani. Sayangnya Azka itu tipe cowok pemalas juga urakan dalam hal style, liat saja seragamnya, masih sama seperti tadi saat Azka kena hukuman. Baju dikeluarkan, kancing atas dibiarkan terbuka, dasi yang disampirkan pada bahunya dan lihat rambutnya yang acak-acakan menambah kesan bad boy nya. Berbeda dengan David, seragamnya rapi jauh pada kata 'urakan'. Ya karena David adalah seorang wakil osis makanya dia terlihat rapi dan menurut kaum adam menambah kesan tampannya.
Aletha melihat pemandangan sekitar pasti ini akan terjadi. Dimana sang kekasih juga anak pemilik sekolah menjadi sorotan mata para kaum adam, Aletha rela jika Azka yang menjadi sorotan tetapi Aletha tidak rela melihat David ditatap seperti itu, seperti ingin memangsa korban santapannya saja, huh.
Sedangkan Aira, ia heran mengapa semua para perempuan menatap ke arah Azka juga David? Dan lihat, Aretha juga sama menatap mereka, seolah olah jika tak menatap mereka itu tidak akan menyenangkan.
“Re, kenapa sih kok banyak yang liatin Azka sama David?” tanya Aira tiba-tiba pada Aretha yang tengah menatap Azka juga David. Ralat, mungkin hanya Azka saja karena jika Aretha menatap David ia tidak yakin dengan amukan sang kakak kembarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKAIRA [On Going]
Fiksi Remaja"Lo tau definisi cinta?" - Azka Radmilo Carney "Gue gak tau definisi cinta, dan apa itu cinta. Karena yang gue tau cinta buat gue sakit hati dan hancur." - Aira Deolinda Jovanka "Gue yang akan jelasin apa itu cinta, dan gue sendiri yang akan merubah...