[9] Ganteng dari Orok

22 3 4
                                    

Pagi harinya, Albi sudah duduk santai di ruang tamu Keyna. Keyna berpikir, mengapa Albi begitu semangat berangkat bersamanya.

"Eh..lo!" Keyna menuruni tangga

"Keyna, udah siap?" Albi berdiri dari tempat duduknya

"Belum sarapan gue, Bi. Lagian ya ampun, masih jam enam. Lo mau nyapu sekolah?"

"Hehe, nggak lah. Enak aja."

"Yodah, gue mau sarapan dulu." Keyna bergerak menuju dapur meninggalkan Albi yang melongo di tempatnya.

"Lho? Keyna! Albinya mana?" Mama Keyna penasaran karena Keyna memasuki ruang makan sendirian

"Di ruang tamu tuh!" Keyna menunjuk ruang tamu dengan dagunya

"Ya ampun anak Mama, nggak boleh gitu. Masa Albi udah jemput kamu, nggak diajak sarapan. Kebangetan kamu ya!" Mama Keyna menggetok bahu anaknya dengan centong nasi

"Iya-iya, ih Mamaaa, sakit tau!." Keyna mengusap-usap bahunya sambal berjalan menuju ruang tamu

Di ruang tamu, Albi terlihat sedang bermain gadgetnya. Keyna yang melihat hal tersebut jadi merasa kasihan.

'Apa gue keterlaluan ya?' batin keyna

"Udah sarapan, Bi?"

"Belum, tadi Mama belum selesai masak waktu gue ke rumah lo."

"Yaudah ayo, ditunggu keluarga gue."

Kemudian Albi mengikuti Keyna menuju ruang makan dan ikut sarapan bersama keluarga Keyna. Albi merasa sangat senang karena bisa kembali bercengkerama dengan keluarga Keyna, terutama Bang Arga dan Bang Reynand yang sudah ia anggap sebagai abangnya sendiri.

Albi dan Keyna berangkat menggunakan Audi R8 milik Albi. Sesampainya di sekolah, Keyna langsung menuju kelas dan meninggalkan Albi yang sedang memarkirkan mobilnya. Bahkan, gadis itu tidak mengucapkan terima kasih kepada Albi.

"Keyyy! Kok gue ditinggal sih?" Albi mendudukkan diri di bangku sebelah Keyna

"Lo L-A-M-A." Ucap Keyna menekankan kata Lama

"Ya kan gue parkir dulu, lo nya main nyelonong aja. Nggak terima kasih lagi dah gue jemput." Albi memasang wajah pura-pura marah

"Ohh, jadi nggak ikhlas nih?"

"Astaghfirullah, ikhlas lillahi ta'ala Key. Kok malah jadi lo yang sewot?"

Mendengar perkataan Albi, Keyna langsung terkekeh. "Hehe, cewek mah bebas. Iya-iya makasih ya udah jemput gue."

"Nah, gitu dong. Oh iya Key, kema-" Ucapan Albi terhenti karena Azni tiba-tiba berteriak memanggil Keyna

"Pagi Kekey...eh ada Albi di tempat duduk gue." Azni tersenyum kelewat manis kepada Albi

"Eh, sorry sorry. Tempat duduk lo gue tempatin." Albi beranjak dan pergi menuju bangkunya sendiri

"Oh ya Key, semalem lo dateng ke acaranya Retta?" Tanya Azni setelah duduk di bangkunya

"Dateng." Jawab Keyna singkat

"Sendiri?" Azni menaik-turunkan alisnya

"Ngapain tuh alis ?" Keyna menatap Azni heran

"Nggak apa-apa, soalnya gue denger dari temen kalo lo dateng sama cowok. Mana bajunya couple-an lagi."

"Denger dari siapa lo? Gue dateng bareng Albi." Keyna mengarahkan pandangannya ke arah Albi. Sedangkan Albi yang ditatap oleh Keyna hanya menautkan alisnya

"Ohhhh, bareng cogan kelas ternyata. Katanya nggak kenal, kok lo udah bareng aja. Tadi pagi lo juga bareng Albi kan?"

Keyna menghela napas, "Gue kenal Albi, kenal banget malah. Tapi gue belum bisa cerita sekarang. Maaf ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FORGIVENESS [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang