PUNYA LANGGA
00 | PROLOG
________________________________❅ ❅ ❅
"NAYAA!"
Naya yang sedang asik membaca buku menoleh kepada Refa yang tiba-tiba memanggilnya.
"Kenapa Re?" Tanya Naya.
"Itu, kak Langga berantem lagi!" Panik Refa.
Naya menghela nafas, informasi seperti ini sudah di dengarnya berulang-ulang kali, sampai dirinya sendiri pun muak mendengarnya.
"Ini udah keberapa kali sih Gaga berantem?" Tanya Naya jengah.
"Ini udah yang ketiga kali nya dalam seminggu Nay!" Seru Refa.
"Dimana?"
"Di lapangan basket"
Naya berjalan dengan santai ke arah lapangan basket yang letaknya tak jauh dari kelasnya. Dari sini saja dia sudah bisa melihat laki-laki itu, Gaga-nya memang yang paling mencolok diantara kerumunan orang-orang itu. Dengan tubuhnya yang kekar dan tinggi, dan rambutnya yang berwarna kecoklatan. Owh dan jangan lupakan posisinya yang sekarang sedang memukul laki-laki yang berada di bawahnya.
Naya mendekati kerumunan itu dengan santai, wajahnya bahkan terlihat datar, tidak seperti ekspresi orang saat melihat perkelahian pada umumnya. Udah keseringan, jadi kayak nonton filem jatohnya.
"NAYA UDAH DATANG WOI." Seseorang berseru dari tengah kerumunan.
Seakan Naya seorang putri, murid-murid yang tadinya sibuk bergerombolan langsung memberi jalan agar Naya lebih mudah melewati mereka.
"Akhirnya ibu negara datang juga!"
"Pawangnya udah datang nohh!"
"Kasih jalan woi kasih jalan!"
Naya tidak memedulikan seruan murid-murid lain saat melihatnya. Matanya terfokus pada sosok yang masih setia meninju wajah lawannya, Tidak menyadari kehadirannya.
"Gaga"
Seakan sebuah password, kepalan tangan Langga yang akan mendarat di wajah lawannya berhenti di udara. Matanya menoleh ke arah sumber suara yang sudah sangat dikenali nya. Ekspresinya melembut ketika melihat wajah itu, wajah Naya-nya.
"Naya"
Langga berdiri dari tempatnya, tidak memedulikan orang yang baru saja dibuatnya babak belur. Kakinya mendekati Naya yang menatapnya marah, tapi malah terlihat menggemaskan di mata Langga.
Murid-murid yang berada di situ takjub melihat perubahan Langga jika sudah bersama Ratunya. Beberapa menit yang lalu mereka masih menyaksikan betapa buasnya Langga memukuli lawannya. Dan sekarang, Langga bahkan tersenyum bahagia hanya karena kehadiran seorang Naya, seakan tidak terjadi apa-apa.
Naya menatap Langga jengah "kali ini alasannya apalagi Ga?" Tanya Naya lelah.
"Dia bilang mau ngajakin kamu jalan. Katanya kamu cantik." ucap Langga dingin.
"Terus kamu mau aku dibilang jelek gitu?" Tanya Naya.
"Ya enggak" jawab Langga sambil cemberut.
"Terus?"
"Aku ga sukak pokoknya! Dia mau ngajakin kamu jalan lagi, berani banget dia, minta di hajar itu namanya. Sekarang kita makan, kamu belum sarapan kan?" Tanya Langga yang sudah memegang pergelangan tangan Naya.
Naya memutar matanya kesana-kemari "Udah kok"
"Bohong"
"Beneran Gaga"
Langga merogoh sakunya kemudian memperlihatkan isi cetnya dengan pembantu Naya. Sedangkan Naya malah memasang cengiran nya
"Aku udah kenyang Ga" ucap Naya dengan tatapan memelas.
"Makan sekarang." Titah Langga.
Naya hanya pasrah ketika dirinya diseret menuju kantin. Padahal 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Biarkan lah Langga dengan kemauannya, Toh siapa yang berani menegur putra pemilik sekolah?
❅ ❅ ❅
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNYA LANGGA
Romance(Jangan di plagiat karena Author ga rela) Budayakan follow sebelum baca. ©velvetkisseu2020 ❅ ❅ ❅ --- Nayara Vashadriana, seorang perempuan sederhana yang tidak memiliki apa-apa. Pertemuannya dengan Langga 10 tahun yang lalu di panti asuhan adalah se...