T I G A | Langga Marah

10.8K 746 30
                                    

Yeyy upp.

Seneng ga? Seneng donggg

Happy Reading!

____________________________

T I G A | Langga Marah.
1370 Words/Kata.
_______________________________

_______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###

"Gagaa, balikin ga!"

"Gamau"

"Ish Gaga balikin! Jahil banget sih!" Seru Naya seraya terus mengejar Langga. Sedangkan yang di kejar dengan santai berlari dengan tangan yang terangkat memegang pulpen.

Bukan sembarang pulpen. Pulpen itu, adalah pulpen kesayangan Naya.

10 menit yang lalu Naya masih mengerjakan tugasnya di kelas dengan aman damai Sentosa. Ketika tiba-tiba saja Langga masuk ke kelasnya dan merampas pulpen kesayangan.

Dan disini lah dia sekarang, sudah mengelilingi satu sekolah karena ulah Langga. Banyak yang menatap mereka dengan tatapan macam-macam, ada yang cemburu, iri, memuji, maklum.

"Gaga aku udah cape tauk!" Ucap Naya dengan nafas yang sudah ngos ngosan. Wajahnya sudah di penuhi peluh keringat.

Langga membalikkan badannya kemudian tertawa "Makanya kurangin makannya. Kamu sih makannya nambah terus. Jadi susah kan bawa badan." Ucap Langga dengan nada mengejek.

"Jadi maksud kamu aku gendut?! Sini kamu!"

Langga berlari ketika Naya kembali mengejar nya. Tapi kali ini Naya mengejarnya begitu bersemangat, membuat Langga tertawa di setiap langkahnya. Kejadian yang hanya terjadi jika Langga sedang bersama Naya.

Cewek-cewek yang di lewati mereka sibuk memuji ketampanan Langga yang bertambah 1000 kali lipat lebih tampan saat tertawa. Gatau deh harus iri atau berterimakasih kepada Naya karena sudah membuat Langga tertawa.

Brukk!

"Aduhh!"

Langga yang mendengar itu langsung membalikkan badannya. Matanya membulat ketika melihat Naya yang sudah terduduk di lantai dengan wajah kesakitan.

"Sakit banget" ucap Naya lirih.

Langga langsung berlari menghampiri Naya dengan wajah panik.

"Nay kamu gapapa? Mana yang sakit." Ucap Langga khawatir. Tangannya sibuk meneliti kaki dan tangan Naya. Memastikan apakah Naya nya lecet sedikit pun.

Siswi-siswi yang ada disitu langsung berteriak heboh. Mereka seperti melihat drakor di depan mata. Andai mereka ada di posisi Naya.

PUNYA LANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang